Memahami Metastasis Kanker: Benarkah Jenis Kanker yang Dialami Vidi Aldiano?

Kanker adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti di dunia. Ini terjadi ketika sel-sel tubuh tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor yang dapat merusak organ dan jaringan sekitarnya.

Kondisi ini juga dialami penyanyi Indonesia, Vidi Aldiano yang nampaknya menuai perhatian masyarakat usai dirinya mengaku mengidap kanker ginjal. Kabarnya, kanker tersebut sudah mengalami metastasis dan menyebar ke beberapa titik tubuhnya. Apa sebenarnya metastasis itu? Pada ulasan berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai metastasis.

Baca juga: Vidi Aldiano Idap Kanker Ginjal, Berikut 4 Gejalanya. Nomor 1 Segera Ke Dokter!

Apa yang dimaksud metastasis?

Metastasis adalah proses di mana sel-sel kanker yang berasal dari tumor primer (asal) menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui aliran darah atau sistem limfatik. Ini adalah tahap yang paling serius dalam perkembangan kanker, karena saat kanker menyebar, pengobatan dan prognosisnya menjadi lebih sulit.

Metastasis umumnya dimulai ketika sel-sel kanker tumbuh di dalam tumor primer dan mulai menembus dinding pembuluh darah atau limfatik. Selanjutnya, sel-sel kanker ini dapat beredar melalui aliran darah atau sistem limfatik ke bagian lain dari tubuh. Setelah mencapai organ atau jaringan lain, sel-sel kanker ini dapat berkembang biak dan membentuk tumor sekunder yang disebut metastasis.

Sel kanker yang telah menyebar atau mengalami metastasis biasanya akan menjadi kanker metastatik. Kanker metastatik tidak selalu menimbulkan gejala, namun jika gejala muncul, jenis dan frekuensinya akan tergantung pada ukuran dan lokasi penyebaran tumor tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya metastasis

Terdapat beberapa faktor dapat memengaruhi kemungkinan terjadinya metastasis, diantaranya:

1. Tipe kanker. Beberapa jenis kanker memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk metastasis daripada yang lain.
2. Lokasi asal tumor. Lokasi tumor dalam tubuh juga dapat memengaruhi kemungkinan metastasis. Misalnya, tumor yang terletak dekat dengan aliran darah atau sistem limfatik memiliki risiko metastasis yang lebih besar.
3. Ukuran tumor asal. Tumor yang lebih besar cenderung memiliki lebih banyak sel kanker yang dapat menyebar.
4. Kecepatan pertumbuhan sel kanker. Sel kanker yang berkembang biak lebih cepat dapat meningkatkan risiko metastasis.
5. Penyebaran ke jaringan sekitar. Ketika kanker tumbuh ke dalam jaringan sekitarnya, risiko sel kanker mencapai pembuluh darah atau limfatik meningkat.

Cara mencegah terjadinya metastasis

Selain faktor, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya metastasis pada kanker, diantaranya:

• Mengontrol faktor risiko kanker, seperti menjalani pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
• Menjaga berat badan yang sehat dan menghindari obesitas.
• Menghindari paparan bahan kimia berbahaya dan radiasi.
• Mengikuti pengobatan kanker yang direkomendasikan oleh dokter dan menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau kemungkinan terjadinya metastasis.
• Menghindari stres yang berlebihan dan menjaga kesehatan mental.

Baca juga: Kanker Ginjal: Jenis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Meskipun metastasis sulit dicegah, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, risiko terjadinya metastasis dapat dikurangi. Jika Anda mengalami gejala-gejala kanker atau metastasis, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Penanganan metastasis meliputi terapi radiasi, kemoterapi, dan terapi target untuk membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya.

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat empat layanan profesional, yaitu: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!