Masalah kesehatan yang serius seperti kanker mata melanoma sering kali menimbulkan kekhawatiran yang mendalam bagi banyak orang. Dikenal sebagai jenis kanker mata yang paling jarang namun paling berbahaya, melanoma pada mata dapat muncul tanpa gejala yang jelas pada awalnya, membuatnya sulit untuk dideteksi secara dini.
Namun, memahami penyebab, gejala yang mungkin muncul, dan pilihan pengobatan yang tersedia dapat menjadi langkah awal yang penting dalam upaya untuk mengatasi kondisi ini dengan tepat dan efektif. Dalam artikel berikut, kita akan menjelajahi secara mendalam mengenai kanker mata melanoma, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah, mendeteksi, dan mengobati penyakit ini.
Baca juga: Pentingnya Mendeteksi Kanker Mata Sejak Dini: Kenali Gejala Awalnya
Mengenal Kanker Mata Melanoma
Kanker mata melanoma adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel melanosit, yaitu sel-sel yang menghasilkan pigmen melanin. Meskipun jarang terjadi dibandingkan melanoma kulit, kanker ini dapat sangat berbahaya karena kemampuannya untuk menyebar ke bagian tubuh lain.
Umumnya, kanker mata melanoma dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan lokasinya dan karakteristiknya:
- Melanoma koroid: Jenis melanoma ini terjadi di koroid, yaitu lapisan vaskular di dalam mata yang berada di antara retina dan sklera (putih mata). Melanoma koroid merupakan jenis yang paling umum dari kanker mata.
- Melanoma iris: Melanoma ini terjadi di iris mata, yang merupakan bagian berwarna dari mata. Ini adalah jenis melanoma mata yang jarang terjadi, tetapi dapat mempengaruhi penglihatan jika tidak diobati.
- Melanoma konjungtiva: Melanoma ini muncul di konjungtiva, yaitu lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Melanoma konjungtiva juga termasuk jenis yang jarang, tetapi dapat terjadi terutama pada orang yang sering terpapar sinar matahari.
Para ahli medis menekankan pentingnya deteksi dini dalam kasus kanker mata melanoma. Gejala awal mungkin tidak terlalu jelas atau nyata, sehingga sering kali sulit untuk dideteksi tanpa pemeriksaan khusus.
Penyebab Kanker Mata Melanoma
Kanker melanoma mata terjadi karena adanya mutasi atau perubahan genetik pada sel melanosit, yang mengakibatkan pertumbuhan tidak terkendali dari sel-sel ini dan kerusakan pada sel dan jaringan di sekitarnya. Namun, penyebab pasti dari melanoma mata tidak selalu jelas, tetapi faktor-faktor risiko berikut dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan kondisi ini:
- Paparan sinar UV. Paparan berlebihan terhadap sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau sumber buatan seperti lampu UV dapat merusak DNA dalam sel-sel mata dan meningkatkan risiko melanoma mata. Orang yang sering terpapar sinar matahari atau yang bekerja di bawah sinar UV (misalnya, pekerja di bidang pertanian atau konstruksi) lebih berisiko.
- Riwayat kulit yang rentan terhadap sinar matahari. Orang dengan kulit yang mudah terbakar atau yang memiliki banyak tahi lalat pada kulit atau di sekitar mata cenderung lebih rentan terhadap melanoma mata.
- Riwayat keluarga. Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita melanoma atau jenis kanker kulit lainnya dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan melanoma mata.
- Usia. Risiko melanoma mata meningkat seiring bertambahnya usia. Meskipun demikian, kasus melanoma mata juga dapat terjadi pada orang muda.
- Kelainan genetik. Beberapa kondisi turunan yang memengaruhi kulit atau mata dapat meningkatkan risiko melanoma mata, meskipun kasus ini jarang terjadi.
- Moles atau tahi lalat yang abnormal. Memiliki banyak tahi lalat atau nevus pada atau di sekitar mata dapat meningkatkan risiko melanoma mata, terutama jika tahi lalat tersebut berukuran besar, berwarna gelap, atau memiliki batas yang tidak teratur.
- Imunosupresi. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah, seperti mereka yang menjalani transplantasi organ atau mereka dengan kondisi medis tertentu, memiliki risiko lebih tinggi terhadap melanoma mata.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Kenali Bahaya Sinar UV bagi Kesehatan Mata
Gejala Kanker Mata Melanoma
Gejala kanker mata melanoma bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan seberapa jauh kankernya telah berkembang. Gejala-gejala yang mungkin muncul termasuk:
- Perubahan pada ukuran pupil atau warna bola mata.
- Munculnya bintik-bintik baru yang berbeda warna di bagian putih mata (sklera) atau iris yang terlihat semakin membesar.
- Munculnya benjolan atau pembengkakan pada salah satu kelopak mata.
- Penglihatan kabur atau perubahan penglihatan yang tidak biasa.
- Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya seperti, munculnya sensasi sepertu debu kecil (floaters) atau kilatan cahaya.
Pada tahap yang sudah lanjut, kanker mata melanoma bisa menyebabkan rasa sakit di sekitar mata, tetapi hal ini hanya terjadi jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain.
Pengobatan Kanker Mata Melanoma
Pengobatan untuk kanker mata melanoma tergantung pada stadium kankernya dan lokasi serta seberapa jauh kankernya telah menyebar. Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan meliputi:
- Radioterapi: Penggunaan radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Radioterapi dapat diberikan sebelum atau setelah pembedahan, tergantung pada kebutuhan.
- Operasi: Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat tumor atau bagian mata yang terinfeksi. Pembedahan dapat melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh bola mata (enukleasi).
- Terapi Fotodinamik: Penggunaan zat obat yang diaktifkan oleh cahaya untuk merusak sel-sel kanker.
- Terapi Target: Penggunaan obat-obatan yang dirancang untuk menargetkan mutasi genetik atau protein tertentu yang mendorong pertumbuhan kanker.
- Krioterapi: Metode pengobatan yang menggunakan suhu rendah ekstrim untuk menghancurkan atau menghilangkan jaringan yang terkena penyakit, termasuk kanker mata melanoma. Teknik ini juga dikenal sebagai terapi bekukan.
Baca juga: Sebelum Operasi LASIK Mata, Pahami Manfaat dan Resikonya
Kesimpulan
Dalam menghadapi kanker mata melanoma, pemahaman tentang penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan adalah kunci untuk mengelola kondisi ini secara efektif. Mengetahui bahwa paparan sinar UV, riwayat keluarga, dan faktor genetik dapat meningkatkan risiko kanker mata melanoma, memperkuat keputusan untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur dan memperhatikan perubahan pada mata adalah langkah-langkah preventif yang penting.
Pengobatan kanker mata melanoma dapat meliputi berbagai pendekatan seperti pembedahan, radioterapi, terapi target, dan imunoterapi, yang masing-masing disesuaikan dengan kondisi individu dan tingkat perkembangan kanker. Untuk bantuan lebih lanjut dalam mengelola kanker mata melanoma, Insan Medika siap memberikan perawatan yang holistik dan dukungan profesional.
REFERENSI
American Cancer Society. (2023). Eye Melanoma: Causes, Risk Factors, and Prevention. Diakses pada 17 Juli 2024.
National Eye Institute. (2023). Melanoma of the Eye. Diakses pada 17 Juli 2024.
Mayo Clinic. (2023). Eye Melanoma. Diakses pada 17 Juli 2024.
Cancer Research UK. (2023). Eye Cancer (Melanoma and Lymphoma). Diakses pada 17 Juli 2024.
National Cancer Institute. (2023). Intraocular (Eye) Melanoma Treatment (PDQ) – Patient Version. Diakses pada 17 Juli 2024.