HomePenyakit7 Jenis Penyakit Kulit Menular: Kenali Penyebab dan Gejalanya

7 Jenis Penyakit Kulit Menular: Kenali Penyebab dan Gejalanya

Dalam kehidupan sehari-hari, kulit adalah benteng pertama tubuh kita dalam melawan berbagai ancaman dari lingkungan luar. Namun, ada beberapa jenis penyakit kulit menular yang dapat dengan mudah menyerang dan menyebar melalui kontak langsung atau melalui benda-benda yang terkontaminasi. Lantas, apa saja jenis penyakit kulit yang mudah menular?

Baca juga: Kenali 4 Jenis Tes Mendeteksi Alergi Kulit Beserta Tahapannya

Jenis-jenis Penyakit Kulit Menular

Berikut ada beberapa jenis penyakit kulit menular yang umum terjadi.

1. Kutu air (Impetigo)

Impetigo atau dikenal dengan kutu air adalah salah satu jenis infeksi kulit yang umum terjadi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, biasanya Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes.

Penyakit ini termasuk penyakit kulit menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh bakteri penyebab impetigo, seperti handuk, pakaian, atau peralatan mandi.

Gejala utama impetigo termasuk adanya bercak kemerahan pada kulit yang dapat berubah menjadi lepuhan berisi cairan yang pecah dan membentuk kerak kuning atau cokelat. Pengobatan impetigo biasanya melibatkan penggunaan antibiotik topikal (dioleskan langsung ke kulit) atau dalam beberapa kasus antibiotik oral untuk kasus yang lebih parah.

2. Kudis (Scabies)

Kudis disebabkan oleh tungau kecil yang disebut Sarcoptes scabiei. Gejalanya termasuk gatal yang parah, terutama pada malam hari, serta munculnya garis-garis atau ruam kecil yang mirip dengan bentuk zigzag di kulit. Kudis dapat menyebar melalui kontak kulit dengan orang yang terinfeksi.

Pengobatan kudis (scabies) biasanya melibatkan penggunaan obat antiskabietik seperti permethrin krim 5%, ivermectin oral, hingga lindane. Selain pengobatan langsung, penting untuk mencuci semua pakaian, linen, dan handuk dengan air panas serta membersihkan lingkungan untuk mencegah penyebaran kembali.

3. Herpes Zoster (Cacar Api)

Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang juga menyebabkan cacar air. Gejalanya termasuk ruam berbentuk sabit atau ikat pinggang yang menyebabkan nyeri, terbakar, atau gatal. Infeksi ini dapat menular kepada orang yang belum pernah terinfeksi cacar air atau belum divaksinasi melawan virus varicella-zoster. Selain itu, saat sistem kekebalan tubuh menurun juga memungkinkan virus cacar air untuk kembali aktif dalam tubuh.

4. Keratosis Pilaris

Keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang menyebabkan munculnya bintik-bintik kecil berwarna kulit, terutama di lengan atas, paha, atau bokong. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan protein kulit yang disebut keratin. Meskipun bukan penyakit menular, keratosis pilaris dapat mempengaruhi penampilan kulit dan terkadang menyebabkan gatal.

5. Panu

Panu adalah infeksi kulit yang menular yang disebabkan oleh jamur, biasanya dari kelompok dermatofit. Gejala umum panu meliputi munculnya bercak merah atau perubahan warna kulit, bersisik, gatal-gatal, dan terkadang timbulnya ruam berbentuk bulat atau oval. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau melalui benda-benda yang terkontaminasi seperti handuk atau pakaian.

Pengobatan panu biasanya melibatkan penggunaan antijamur topikal seperti krim, salep, atau losion yang mengandung miconazole, clotrimazole, atau terbinafine. Pengobatan ini harus dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan instruksi dokter untuk memastikan keberhasilan pengobatan dan mencegah penyebaran infeksi.

Baca juga: 10 Obat Panu Paling Ampuh di Apotek Beserta Harganya

6. Folikulitis

Folikutis adalah kondisi kulit yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau kadang-kadang virus pada folikel rambut. Hal ini yang membuat folikulitis masuk ke dalam kategori penyakit menular karena dapat disebarkan dari satu individu ke individu lainnya melalui kontak langsung atau melalui benda yang terkontaminasi.

7. Herpes Simpleks

Herpes Simpleks termasuk dalam kategori penyakit kulit menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes Simpleks tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2), dan dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau dengan cairan tubuh seperti air liur, cairan vesikel (lepuhan), atau sekresi genital.

Pencegahan apa yang bisa dilakukan?

Beberapa langkah pencegahan yang perlu kamu lakukan untuk mengurangi risiko beberapa penyakit kulit menular kepada orang lain:

  • Usahakan untuk tidak berbagi pakaian, handuk, atau barang-barang pribadi lainnya dengan orang lain.
  • Menjaga kebersihan.
  • Hindari berbagi barang milik pribadi.
  • Selalu perhatikan gejala baru.
  • Segera bersihkan barang-barang di ruang publik, seperti peralatan gym, sebelum digunakan.
  • Hindari stres fisik atau emosional yang berlebihan.
  • Konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca juga: Kanker Kulit Melanoma disebut Penyakit Keturunan, Mitos atau Fakta?

Penting untuk diingat bahwa mengenali gejala penyakit kulit menular penting untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter atau dermatologis jika Anda mencurigai adanya gejala penyakit kulit menular. Pencegahan seperti menjaga kebersihan pribadi dan menghindari kontak langsung dengan individu yang terinfeksi dapat membantu mengurangi risiko penularan.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

American Academy of Dermatology. (2023). Common Skin Infections. Diakses pada 16 Juli 2024.

Centers for Disease Control and Prevention. (2023). Skin Infections. Diakses pada 16 Juli 2024.

Klikdokter (2020). Penyakit Kulit Menular yang Sering Dikeluhkan dan Cara Menghindarinya. Diakses pada 16 Juli 2024.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer