HomePenyakitKanker Kulit Melanoma disebut Penyakit Keturunan, Mitos atau Fakta?

Kanker Kulit Melanoma disebut Penyakit Keturunan, Mitos atau Fakta?

Kanker kulit melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang jarang terjadi namun dinilai paling agresif. Dalam beberapa kasus, kanker ini dapat menimbulkan resiko kematian.

Diduga, kanker ini juga disebabkan oleh genetik atau keturunan. Benarkah? Simak ulasan berikut untuk mengetahui informasi lebih lanjut.

Sekilas tentang kanker kulit melanoma

Kanker kulit melanoma adalah jenis kanker kulit ganas yang berasal dari sel melanin (pigmen pemberi warna kulit) atau melanosit. Kondisi ini umumnya terlihat seperti tahi lalat baru yang lama-kelamaan bisa menyebar ke bagian sekitarnya.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh 4 Jenis Kanker Payudara yang Bisa Terjadi pada Wanita

Kanker kulit melanoma dapat menyebar masuk semakin dalam ke kulit, pembuluh darah, kelenjar getah bening, hingga organ penting seperti paru-paru, hati, dan tulang.

Selain itu, kanker ini juga bisa berkembang pada area tubuh yang tersembunyi atau sama sekali tidak terpapar sinar matahari, seperti, diantara jari-jari kaki dan telapak tangan, kulit kepala, hingga alat kelamin.

Jenis kanker kulit melanoma

Kanker kulit melanoma terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:

  1. Superficial spreading melanoma. Jenis ini termasuk yang paling sering muncul pada batang tubuh atau anggota tubuh. Sel-sel kanker juga cenderung tumbuh di sepanjang permukaan atas kulit sebelum akhirnya tumbuh ke lapisan kulit lebih dalam.
  2. Nodular melanoma. Tipe kanker kulit yang umumnya muncul pada batang tubuh, seperti kepala atau leher. Jaringan kanker ini biasanya berwarna hitam, merah muda, atau sewarna dengan kulit.
  3. Lentigo maligna melanoma. Jenis kanker melanoma ini biasanya muncul di bagian yang sering terpapar sinar matahari, seperti tangan dan wajah. Selain itu, dari banyaknya kasus lentigo maligna melanoma sering terjadi pada orang-orang yang sudah lanjut usia.
  4. Acral lentiginous melanoma. Salah satu jenis kanker kulit melanoma yang jarang terjadi namun umumnya menyerang orang yang berkulit gelap. Kanker ini tumbuh di telapak tangan, telapak kaki, hingga di sekitar kuku. Berbeda dengan jenis kanker kulit melanoma lainnya, penyebab kanker ini tidak ada kaitannya dengan paparan sinar matahari.

Penyebab kanker kulit melanoma

Hingga kini, belum ditemukan secara pasti penyebab kanker kulit melanoma. Namun, terdapat dugaan bahwa adanya mutasi genetik dan radiasi matahari menjadi penyebab utama kanker ini.

Baca juga: Kenali 5 Penyakit yang Dapat Menyerang Akibat Cuaca Panas, Bahaya!

Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan DNA yang menghidupkan onkogen (gen yang membantu sel tumbuh dan membelah) atau mematikan gen penekan tumor. Selain itu , paparan sinar matahari yang berlebihan bisa merusak DNA dan sel-sel kulit.

Kerusakan inilah yang dapat memengaruhi gen tertentu untuk mengendalikan sel kulit yang seharusnya tumbuh dan membelah diri. Jika gen ini tidak berfungsi dengan baik, sel bisa berubah menjadi sel kanker.

Selain itu, ada beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya kanker kulit melanoma, antara lain:

  • Memiliki tahi lalat yang banyak di tubuh.
  • Memiliki kulit dengan sedikit pigmen melanin.
  • Memiliki keluarga dengan riwayat kanker kulit melanoma.
  • Imun tubuh yang melemah atau memiliki penyakit autimun.
  • Usia

Gejala kanker kulit melanoma

Perlu diperhatikan, seseorang yang mengalami penyakit ini bisa dilihat dari tanda atau gejala yang muncul, diantaranya:

  1. Terdapat bercak pada kulit. Umumnya, bercak tersebut semakin lama akan semakin membersar. Segera periksakan ke dokter apabila Anda mengalami gejala ini.
  2. Tahi lalat yang berubah bentuk. Tahi lalat yang semakin membesar memang sering dianggap sebagai tumor jinak. Namun jika pertumbuhan tidak lazim, hal tersebut bisa menjadi tanda kanker kulit melanoma.
  3. Tahi lalat terasa perih dan tak kunjung hilang. Kondisi ini perlu Anda waspadai, pasalnya tahi lalat normal tidak menyebabkan rasa nyeri atau perih.
  4. Permukaan kulit seperti bersisik. Kondisi ini dapat terjadi karena kulit sudah kehilangan kemampuan untuk bisa melakukan regenerasi secara optimal.
  5. Warna kulit yang berubah. Umumnya, warna kulit berubah disebabkan oleh paparan sinar matahari. Namun rupanya, sel kanker juga bisa merubah warna kulit kita, seperti kandungan skincare yang dapat menyerang pigmen pada kulit.

Pengobatan yang bisa dilakukan

Apabila kanker kulit sudah menyebar (metastasis), pilihlah pengobatan terapi sistematik yang dapat mencapi keseluruhan. Berikut ini ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kanker kulit melanoma, diantaranya:

Baca juga: Pentingnya Mendeteksi Kanker Mata Sejak Dini: Kenali Gejala Awalnya

1. Kemoterapi

Tujuan dari pengobatan kemoterapi yaitu menghancurkan sel kanker dengan menggunakan obat-obatan. Umumnya, kombinasi obat-obatan ini akan diberikan melalui infus intravena (IV) atau diminum secara langsung. Obat akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan akhirnya menyerang sel-sel kanker tersebut.

2. Terapi target

Meskipun terdengar asing, namun terapi ini nantinya dapat membantu memperlambat pertumbuhan tumor sehingga kualitas sembuh pasien dapat meningkat.

Terapi ini dilakukan dengan cara merancang obat-obatan untuk menargetkan sel dan protein penyebab kanker. Namun, ada beberapa efek samping yang dihasilkan, seperti mual, ruam kulit, penebalan kulit, hingga naiknya tingkat sensitivitas terhadap sinar matahari.

3. Terapi biologis (imunoterapi)

Fungsi dari terapi ini yaitu meningkatkan sistem imun agar tubuh mampu melawan kanker. Terapi biologis dilakukan dengan menggunakan zat bantuan yang mirip zat anti kanker alami di dalam tubuh. Adapun efek samping yang mungkin terjadi antara lain, badan menggigil, demam, kelelahan, nyeri otot, hingga sakit kepala.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Kementrian Kesehatan (2018). Jarang Menyerang, Kenali Tanda Kanker Kulit Melanoma. Diakses pada 25 Juni 2023.

Mayo Clinic (2022). Melanoma Skin Cancer. American Cancer Society. Diakses pada 25 Juni 2023.

skincancer (2023). Melanoma Warning Signs: What You Need to Know About Early Signs of Skin Cancer. Diakses pada 25 Juni 2023.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer