Kulit merupakan organ tubuh yang seringkali menjadi indikasi dari berbagai kondisi kesehatan. Dua kondisi kulit yang sering membingungkan adalah mpox dan biduran. Meskipun keduanya melibatkan ruam kulit, penyebab, gejala, dan pengobatannya sangat berbeda.
Pada artikel berikut ini akan membahas lebih lengkap mengenai perbedaan antara mpox dan biduran, serta memberikan informasi tentang gejala, penyebab, dan metode pengobatannya.
Perbedaan Pengertian
Apa itu Mpox?
Mpox, atau dikenal juga sebagai cacar monyet, adalah infeksi virus langka yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini termasuk dalam keluarga Orthopoxvirus, yang juga mencakup virus cacar dan cowpox. Meski dulu lebih umum di Afrika, dalam beberapa tahun terakhir, kasus mpox telah dilaporkan di berbagai belahan dunia, menunjukkan bahwa virus ini dapat menyebar di luar daerah endemik asalnya.
Sebagian besar kasus mpox bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Pada beberapa kasus, terutama di kalangan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau mereka yang memiliki kondisi medis kronis, mpox dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Baca juga: 7 Jenis Penyakit Kulit Menular: Kenali Penyebab dan Gejalanya
Apa itu Biduran?
Biduran, atau urtikaria, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya ruam merah atau bengkak yang seringkali terasa gatal. Ruam ini, yang sering disebut wheals, bisa muncul di berbagai area tubuh dan biasanya memiliki bentuk yang tidak teratur.
Berbeda dengan Mpox, biduran terjadi karena reaksi alergi atau respons sistem kekebalan terhadap berbagai pemicu. Ruam biduran biasanya timbul secara tiba-tiba dan dapat menghilang dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari, sering kali berpindah-pindah lokasi pada tubuh.
Perbedaan Gejala
Gejala Mpox
- Ruam kulit. Ruam biasanya dimulai pada wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang menjadi lesi yang berbentuk seperti pustula atau nodul.
- Fase ruam. Lesi kulit mpox biasanya melalui beberapa tahap, termasuk makula (bintik merah), papula (benjolan kecil), vesikula (berisi cairan), pustula (berisi nanah), dan akhirnya krusta (kerak).
- Gejala sistemik. Selain ruam, pasien sering mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, kelelahan, dan sakit kepala.
Gejala Biduran
- Ruam kulit. Biduran biasanya muncul sebagai bintik-bintik merah atau bercak yang bengkak, dikenal sebagai wheals. Ruam ini bisa muncul di berbagai area tubuh dan sering berpindah-pindah.
- Gatal. Gatal adalah gejala yang sangat umum pada biduran, dan sering kali lebih menonjol daripada nyeri.
- Kepala dan leher. Ruam bisa disertai dengan pembengkakan di area wajah, lidah, atau tenggorokan, yang dalam kasus ekstrem dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Baca juga: Kenali Gejala Alergi Dingin pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Perbedaan Penyebab
Penyebab Mpox
Mpox disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini dapat menyebar melalui beberapa cara:
- Kontak langsung: Penularan utama terjadi melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dari hewan yang terinfeksi, seperti tikus, primata, atau hewan liar lainnya.
- Penularan antara manusia: Meskipun kurang umum dibandingkan dengan cacar, penularan antara manusia juga mungkin terjadi melalui kontak langsung dengan lesi atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, serta melalui droplet pernapasan yang terinfeksi.
Penyebab Biduran
Berbeda dengan mpox, penyebab biduran lebih berkaitan dengan reaksi alergi, infeksi, stres, atau perubahan suhu, dan sering kali merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai pemicu. Kadang-kadang, penyebabnya tidak dapat diidentifikasi.
Bahkan biduran tidak menular. Itu adalah reaksi tubuh terhadap pemicu atau alergen tertentu.
Perbedaan dari Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan dan Pencegahan Mpox
- Pengobatan: Tidak ada pengobatan khusus untuk mpox. Perawatan biasanya bersifat suportif, bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi. Dalam kasus yang lebih parah, obat antiviral seperti tecovirimat atau brincidofovir dapat digunakan. Vaksin cacar, yang merupakan bagian dari vaksinasi rutin di beberapa negara, dapat memberikan perlindungan terhadap mpox.
- Pencegahan: Pencegahan melibatkan menghindari kontak dengan hewan yang mungkin terinfeksi, menjaga kebersihan tangan, dan menggunakan pelindung pribadi jika bekerja dengan hewan yang berisiko. Di beberapa daerah, vaksinasi terhadap cacar juga dapat memberikan perlindungan tambahan.
Pengobatan dan Pencegahan Biduran
- Pengobatan: Pengobatan biduran biasanya melibatkan antihistamin untuk mengatasi gatal dan ruam. Kortikosteroid atau obat anti-inflamasi mungkin diresepkan untuk kasus yang lebih parah. Menghindari pemicu yang diketahui juga penting dalam pengelolaan biduran.
- Pencegahan: Langkah-langkah untuk menghindari pemicu yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau respons kekebalan tubuh, seperti:
- Menghindari pemicu dari makanan tertentu.
- Mengelola stres.
- Menghindari perubahan suhu ekstrem.
- Menghindari bahan kimia atau produk perawatan kulit yang dapat menyebabkan iritasi
- Mencatat pemicu potensial dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli alergi.
Baca juga: Kenali Perbedaan Ruam Kulit Biasa dan Ruam HIV, Jangan Keliru!
Lantas, Mana yang Lebih Berbahaya?
Mpox umumnya dianggap lebih berbahaya dibandingkan biduran karena risiko komplikasi yang lebih serius dan potensi untuk menyebabkan dampak kesehatan yang signifikan. Gejala yang ditimbulkan menyebabkan ketidaknyamanan parah. Selain itu, mpox dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi sekunder, gangguan pernapasan, atau bahkan kematian pada kasus yang jarang, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi medis yang mendasari.
Di sisi lain, biduran adalah kondisi kulit yang umumnya kurang berbahaya karena biasanya merupakan reaksi alergi atau respons kekebalan tubuh terhadap pemicu tertentu seperti makanan, obat-obatan, atau stres. Meskipun biduran dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan ruam kulit yang gatal, biasanya tidak mengancam jiwa dan dapat diatasi dengan antihistamin dan penghindaran pemicu. Komplikasi yang mungkin terjadi, seperti angioedema, jarang dan bisa dikelola dengan perawatan medis yang tepat.
Namun, secara keseluruhan, mpox memiliki risiko kesehatan yang lebih besar dan memerlukan perhatian medis lebih mendalam dibandingkan biduran, yang cenderung bersifat lebih ringan dan sementara.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Centers for Disease Control and Prevention (2021). Monkeypox. Diakses pada 15 Agustus 2024.
World Health Organization (2023). Monkeypox. Diakses pada 15 Agustus 2024.
American Academy of Dermatology (2021). Hives (Urticaria). Diakses pada 15 Agustus 2024.
Mayo Clinic (2023). Hives (Urticaria). Diakses pada 15 Agustus 2024.