Rasa yang tidak nyaman, panas dan perih di ulu hati bisa menjadi tanda adanya gastritis. Lebih dikenal sebagai sakit magh, gastritis awalnya memang membuat ulu hati terasa sakit, namun jika tak segera mendapatkan perawatan, kondisinya akan bertambah parah.
Memiliki penyakit gastritis bukan akhir dari segalanya, terdapat perawatan gastritis di rumah yang bisa membuat kondisi penderitanya membaik. Berikut berbagai panduan dan langkah-langkah yang bisa diikuti.
Mengenal Gastritis
Gastritis merupakan kondisi ketika terjadi inflamasi atau peradangan pada lapisan dinding lambung bagian dalam. Peradangan ini aibat lapisan mukosa yang melindungi dinding lambung melemah, sehingga cairan yang berfungsi mencerna makanan, malah merusak dinding lambung.
Pada kasus tertentu, gastritis bisa menyebabkan munculnya luka terbuka pada lambung. Kondisi yang lebih parah juga bisa meningkatkan resiko terkena kanker lambung. Meski begitu, perawatan gastritis yang dilakukan sesuai anjuran dokter akan membuat kondisi ini membaik.
Baca juga: Maag: Jenis, Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan
Faktor Penyebab Gastritis
Melemahnya lapisan mukosa di dalam lambung umunya disebabkan oleh infeksi bakteri H. Pylori. Bakteri ini tak hanya merusak lapisan pelindung lambung, bakteri ini juga menyebabkan inflamasi. Faktor lain yang meningkatkan gastritis terjadi adalah:
- Mengonsumsi pereda nyeri secara berlebihan, obat anti inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan naproxen dapat menyebabkan gastritis akut maupun kronis.
- Lansia yang berusia lanjut juga rentan mengalami gastritis karena lapisan dingin lambung menipis seiring usia.
- Konsumsi alkohol berlebih, minum alkohol bisa menyebabkan iritasi pada lambung karena cairan yang terkikis.
- Stress berlebih, baik stress karena operasi, luka maupun infeksi, maupun stress karena masalah psikologis.
- Mengalami refleks cairan empedu, yakni kondisi ketika cairan yang harusn mencerna lemak justru mengalir masuk ke dalam lambung.
- Mengalami penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel tubuh itu sendiri.
- Memiliki penyakit lain yang beresiko gastritis, yakni HIV, AIDS, diabetes, hingga kanker.
Baca juga: Maag dan Asam Lambung? Pahami Perbedaan dan Cara Mengenali Keduanya
Gejala Gastritis
Seringkali gastritis tidak menimbulkan gejala, inilah yang nantinya membuat perawatan gastritis secara medis terlambat. Namun gejala sakit yang sering dikeluhkan oleh pengidapnya adalah rasa nyeri di bagian perut ataupun ulu hati. Rasa sakitnya bahkan bisa dirasakan di bagian punggung, sehingga membuat pengidapnya kesulitan beraktifitas.
Gejala lain yang sering muncul karena gastritis diantaranya perut yang terasa penuh setelah makan, mengalami kembung, dan sendawa terus-terusan. Tidak jarang pengidapnya mengalami muntah cairan bening, kekuningan, atau sedikit berdarah.
Kondisi gastritis terhitung memburuk apabila pengidapnya mengalami nyeri dada, sakit perut yang tak tertahankan, kekurangan darah, wajah tampak pucat dan lemas, hingga feses yang beraroma menyengat. Apabila sudah mengalami gejala ini, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke dokter.
Bagaimana Melakukan Perawatan Gastritis di Rumah
Setelah melakukan konsultasi dengan dokter, biasanya pengidap gastritis disarankan untuk melakukan perawatan di rumah. Beberapa perawatan yang direkomendasikan adalah:
1. Mengonsumsi Obat
Dokter akan memberikan obat gastritis yang harus diminum secara teratur. Obat ini bisa berupa penghambat produksi asam, antibiotik, maupun obat penetralisir asam lambung. Obat-obat ini akan mengurangi gejala yang timbul akibat gastritis dan meningkatkan kesehatan lambung.
2. Mengubah Pola Makan
Pola makan berpengaruh besar dalam memperbaiki kondisi lambung. Pasien yang mengalami gastritis disarankan untuk mengonsumsi makanan non alergen, terutama yang menimbulkan iritasi pada dinding lambung. Dokter biasanya akan menyarankan jenis-jenis makanan tersebut sesuai kondisi tubuh pasien.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Alternatif Pengganti Nasi
3. Perhatikan Porsi Makan
Pasien yang mengalami gastritis disarankan untuk tidak makan dalam porsi besar. Sebagai gantinya, pola makan akan diubah menjadi konsumsi porsi yang lebih sedikit, namun lebih sering. Pilihan makanan yang disediakan juga terbatas, pasien disarankan untuk tidak makan makanan pedas, berminyak, ataupun makanan yang digoreng.
4. Konsumsi Probiotik
Tak banyak yang tahu bahwa probiotik bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Mengonsumsi prebiotik akan membuat bakteri baik berkembang di dalam organ pencernaan. Sedangkan bakteri seperti H. Pylori akan dicegah pertumbuhannya.
5. Konsumsi Suplemen Alami
Terdapat suplemen alami yang bisa dikonsumsi di rumah oleh pasien gastritis. Supleme alami ini bisa mengurangi gejala infeksi pada lambung serta meredakan gejala yang timbul. Salah satu suplemen yang direkomendasikan adalah madu manuka dan bawang putih.
6. Kurangi Stress
Stress bisa mempengaruhi kondisi tubuh, stress yang berlebih akan membuat resiko gastritis meningkat. Untuk menghindari stress, pasien gastritis disarankan untuk melakukan spa atau pijat, meditasi, yoga, maupun pernapasan.
Baca juga: Awas! Pahami 5 Resiko Komplikasi Serius Asam Lambung yang Tidak Diobati
Apakah Gastritis Bisa Sembuh?
Gastritis bisa sembuh dengan melakukan perawatan secara rutin. Gastritis akut mungkin akan sembuh dalam hitungan hari asalkan mengonsumsi obat dengan rutin. Sedangkan gastritis kronis membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk bisa sembuh total.
Perawatan gastritis di rumah bisa dilakukan lewat layanan homecare. Insan Medika menghadirkan layanan homecare dengan perawat yang sudah berpengalaman. Dengan layanan tersebut, gastritis akut maupun kronis bisa dirawat dengan baik dan kemungkinan sembuh jadi lebih besar.
Hubungi Insan Medika untuk mendapatkan layanan perawat homecare terbaik. Lewat layanan ini, perawatan gastritis di rumah bisa dilakukan dengan lebih optimal. Pasien pun tak perlu kebingungan untuk mengonsumsi obat hingga melakukan anjuran dari dokter.