Anda pernah menderita flu? Hampir semua orang pernah mengalaminya. Apalagi akhir-akhir ini akibat musim hujan banyak orang mengalami flu.
Namun, sayangnya kebanyakan orang yang pernah mengalami flu sering kali meremehkannya dan tidak menganggap penyakit ini berbahaya. Padahal kenyataannya dilansir dari WHO, diperkirakan antara 290.000 – 650.000 orang meninggal karena influenza setiap tahun di seluruh dunia.
Meskipun penyakit ini sering dianggap ringan, namun ternyata flu yang sering terjadi di Indonesia memiliki beragam jenis. Simak penjelasan lebih lengkap mengenai jenis-jenis flu yang sering terjadi di Indonesia beserta penanganannya.
Baca juga: Flu Tulang: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan
Pengertian flu
Flu atau influenza merupakan penyakit yang umum di Indonesia dan termasuk penyakit menular melalui virus influenza. Virus ini menyerang tubuh melalui organ pernapasan.
Seseorang yang mengalami flu biasanya akan merasakan gejala umum seperti demam, pilek, sakit kepala, meriang, kelelahan dan batuk. Flu sendiri termasuk salah satu penyakit yang mudah menular.
Umumnya flu biasa bukanlah penyakit yang serius, sebab dapat ditangani dengan istirahat yang cukup dan minum obat. Namun, semakin bertambahnya waktu virus influenza mulai bermutasi dan memiliki banyak jenis. Bahkan salah satu jenisnya dapat menyebabkan kematian sehingga memerlukan pengobatan yang serius juga.
Jenis-jenis flu dan cara penanganannya
Agar mengetahui seberapa bahayanya flu yang diderita serta cara yang tepat untuk mengobatinya, Anda dapat mengenal terlebih dahulu jenis-jenis virus influenza sebagai berikut:
1. Influenza tipe A
Influenza tipe A disebabkan oleh infeksi virus yang termasuk serius. Jenis flu kali ini dapat menyerang manusia bahkan hewan. Virus influenza tipe A ini sangat rentan dan cepat untuk bermutasi. Sehingga dapat dengan mudah menciptakan strain baru dari satu musim flu ke musim flu berikutnya.
Cara penularan jenis flu tipe A ini yaitu dengan menyebar dari manusia ke manusia. Dapat melalui percikan air liur seperti batuk, bersin, atau saat berbicara dengan penderita. Anda juga dapat terserang flu ini apabila menyentuh hidung atau mulut setelah bersentuhan dengan orang yang terinfeksi atau dengan benda yang terpapar virus.
Jenis flu tipe A dapat menular setidaknya satu-lima hari setelah gejala muncul. Namun hati-hati, dalam kasus yang lebih parah virus ini dapat bertahan dalam masa yang lebih panjang setelah Anda mengalami gejala.
Gejala-gejala yang biasanya muncul ketika terkena virus influenza tipe A adalah:
- Hidung tersumbat
- Pileh
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Bersin-bersin
- Pegal dan lelah
- Demam
- Meriang
- Sakit kepala
Beberapa hal ini dapat dilakukan untuk menangani infeksi flu tipe A, antara lain:
- Mengonsumsi obat flu bebas resep
- Pastikan untuk istirahat dengan cukup
- Mengonsumsi obat antivirus
Apabila gejala tak kunjung membaik, disarankan untuk pergi ke dokter segera. Sementara, guna mencegah flu, sebainya lakukan vaksin tahunan. Setiap suntikan vaksin melindungi Anda dari 3-4 virus influenza yang berbeda dalam musim flu tahun tersebut.
Baca juga: Mirip Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Rhinitis Alergi dan Flu
2. Influenza tipe B
Berbeda dengan jenis flu sebelumnya, jenis flu tibe B ini hanya dapat menular antar manusia saja. Gejala yang muncul pun juga tidak separah influenza tipe A.
Virus influenza tipe ini juga dapat menyebabkan epidemi tetapi tidak pandemi. Meskipun begitu, tingkat bahaya jenis flu tipe ini sama bahaya nya dengan jenis tipe A.
Salah satu gejala yang pasti muncul ketika Anda mengalami influenza tipe B adalah bisa dilihat dari suhu tubuh. Jika Anda mengalami demam hingga suhu tubuh mencapai 41.1ºC, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Tak hanya demam, ada gejala lain yang terjadi ketika mengalami influenza tipe B, yaitu:
- Kedinginan
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Batuk dan pilek
- Tubuh lelah dan pegal
- Kram pada perut
- Nafsu makan hilang
- Mual dan muntah
Beberapa hal yang dapat membantu untuk menangani virus flu tipe B ini adalah sebagai berikut:
- Mengonsumsi obat penurun demam seperti ibuprofen dan tylenol
- Istirahat yang cukup dan minum banyak air putih
- Menjaga jarak dengan orang lain
- Berkumur dengan air garam guna mengurangi gejala flu.
3. Influenza tipe C
Dari dua jenis sebelumnya, influenza tipe C adalah jenis flu yang paling ringan. Bahkan tidak akan menciptakan wabah atau pandemi.
Virus ini hanya menyerang manusia melalui membran dalam hidung, mata, atau mulut. Anda perlu hati-hati, sebab setiap kali menyentuh bagian-bagian tersebut dengan tangan Anda, Anda memiliki resiko untuk ternjangkit virus influenza tipe C ini.
Umumnya, orang yang mengalami influenza tipe C akan mengalami gejala yang mirip dengan pilek biasa. Meskipun tergolong flu ringan, namun bisa menjadi bahaya jika terjadi pada bayi, orang tua, dan orang yang menderita auto imun.
Pada orang yang sehat, flu jenis ini akan hilang dengan sendirinya dalam tiga hingga tujuh hari mendatang.
Untuk penanganannya, virus influenza tipe C dapat dicegah dan ditangani dengan cara yang sama seperti dua jenis flu sebelumnya.
4. Flu Babi (H1N1)
Flu babi adalah salah satu jenis flu yang disebabkan oleh virus influenza H1N1. Flu ini dinamakan flu babi karena awal penyakit ini terjadi pada babi yang kemudian menginfeksi manusia.
Flu babi juga sempat menyebabkan pandemi pada tahun 2009 silam. Secara teknis, virus influenza H1N1 merupakan hasil mutasi dari virus influenza tipe A, namun terlalu bermutasi sehingga menjadi dua jenis flu yang berbeda.
Penyakit flu babi dapat menular dengan cepat melalui percikan air liur (droplet) orang yang terinfeksi. Hati-hati, sebab flu babi ini rentan menular pada anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang yang mengalami gangguan daya tubuh.
Perlu diketahui, gejala flu babi ini sangat mirip dengan flu biasa, sehingga sulit untuk diketahui. Hanya saja, untuk kondisi yang parah biasanya akan muncul ruam pada kulit diare, nyeri di dada, sesak napas, linglung, hingga kejang.
Selain itu, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan flu babi, antara lain:
- Beristirahat yang cukup
- Konsumsi obat antivirus, seperti oseltamivir, peramivir, baloxavir, zanamivir
- Minum banyak air putih
- Konsumsi juga obat untuk demam dan nyeri
5. Flu burung (H5N1)
Terakhir ada flu burung (H5N1). Tipe jenis flu ini awalnya ditularkan antar burung (unggas), namun berubah menjadi dapat menular ke manusia. Flu burung pernah menjadi wabah di negara-negara Asia, Afrika, Timur Tengah, hingga beberapa bagian Eropa dan menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Oleh karena itu, penyakit ini bisa dikatakan merupakan penyakit serius karena berkaitan juga dengan kegagalam multi-organ dan penyebab tingkat kematian yang tinggi.
Virus flu burung dapat menular ketika seseorang melakukan kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi. Misalnya menyentuk percikan cairan (droplet) unggas tersebut. Kemudian virus flu burung pada cairan tersebut akan masuk ke dalam tubuh jika orang tersebut menyentu area hidung, mata, mulut.
Secara umum, seseorang yang mengalami flu burung akan mengalami gejala sebagai berikut:
- Batuk
- Demam
- Hidung berair dan tersumbat
- Tenggorokan sakit
- Nyeri otot dan sakit kepala
- Sesak napas
- Sakit perut hingga diare
- Mimisan
- Gusi berdarah
Pada kasus yang berat, gejala yang dapat muncul ketika flu burung ini menyerang adalah dapat menyebabkan pnepneumonia, gagal napas, acute respiratory distress syndrome (ARDS), gangguan sistem saraf, hingga kejang.
Penanganan yang dilakukan jika Anda terjakit flu ini berbeda-beda, tergantung gejala yang dialami. Pasien yang terdiagnosis biasanya akan dirawat di ruang isolasi rumah sakit untuk mencegah penularan dengan pasien lain.
Dokter akan memberikan serangkaian pengobatan seperti pemberian obat antivirus dan obat pencegah flu burung.
Nah, berikut tadi adalah jenis-jenis flu yang pernah terjadi di Indonesia. Untuk mencegah tubuh agar tidak terpapar macam-macam flu diatas, jangan lupa untuk terapkan pola hidup sehat, mulai dari cuci tangan sebelum makan, olahraga, dan konsumsi makanan yang bergizi.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Gridhealth (2022). Ada 7 Jenis Flu di Indonesia, Semua Berbeda Penyebab dan Pengobatannya. Diakses pada 12 November 2022
CDC (2021). Types of Influenza Viruses. Diakses pada 12 November 2022
CDC (2021). Understanding Flu Viruses. Diakses pada 12 November 2022
Webmd (2021). Different Types of Flu: Influenza A, B, C and more. Diakses pada 12 November 2022