Kenker darah atau dalam istilah kedokteran disebut dengan kanker hematologi di mana jenis kanker ini mengganggu atau mengacaukan produksi dan fungsi sel darah.
Sasaran utama dari kanker hematologi adalah sumsum tulang di mana darah diproduksi, sehingga menggangu sel-sel darah normal untuk bekerja sebagaimana fungsinya.
Baca juga: 7 Cara Sederhana Ini Ampuh Mencegah Kanker
Jenis Kanker Darah
Jenis kanker darah secara umum terbagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut:
- Leukimia.
- Limfoma Malignum.
- Myeloma Multipel.
1. Kanker Darah Leukimia
Kenker darah leukimia lebih banyak di temukan pada pendirita dengan umur di bawah 20 tahun.
Kanker Darah Leukimia menyerang produksi sel darah putih untuk melawan infeksi dan menghabat produksi darah merah yang ada di sumsum tulang.
Jenis Kanker Leukimia
Kanker Leukimia dibagi menjadi dua jenis, yaitu leukimia kronis dan leukimia akut. Penderita leukimia kronis bisa bertahan 10 tahun sampai 15 tahun dengan hidup normal ketika mendapatkan perawatan yang tepat.
Sedangkan pengidap kanker leukimia akut harus memerlukan pengobatan yang intensif dengan melakukan infus kemoterapi kombinasi selama beberapa minggu di rumah sakit.
Gejala Kanker Leukimia
Kanker Darah Luekimia mempunyai gejala yang sulit untuk dibedakan dengan sakit biasa atau anemia. Namun jika terjadi gejala-gejala seperti di bawah ini, segera konsultasikan ke dokter.
- Pendarahan atau terdapat bercak merah kecil pada kulit.
- Terjadi memar pada bagian tubuh.
- Merasakan tulang nyeri.
- Mengalami demam atau menggigil dan adanya keringat yang berlebih di malam hari.
- Mudah terkena infeksi.
- Merasakan lelah, lemas tanpa melakukan aktivitas berat secara terus menerus.
- Kesulitan bernafas.
Penyebab Kanker Leukimia
- Kanker Leukimia adalah jenis kanker yang bisa didapat dari keturunan.
- Terkena paparan radiasi atau bahan kimia.
- Terkana virus tertentu.
Pengobatan dan Perawatan Kanker Leukimia
Pengobatan yang tepat untuk leukimia adalah dengan mengkonsumsi obat dari dokter, selain itu bisa juga dengan melakukan transplantasi sumsum tulang.
Pada penderita leukimia kronis bisa sembuh dengan presentasi 90-95% (tipe tertentu) dan bisa hidup normal lebih dari 10 tahun.
Usia Rentan Terkena Kanker Leukimia
Kanker darah leukimia banyak ditemukan pada pasien yang berumur kurang dari 20 tahun.
2. Kanker Darah Limfoma
Kanker darah Limfoma akan menyerang kekebalan tubuh yang dihasilkan oleh darah putih (limfosit). Sumsum tulang memproduksi sel darah putih dengan 2 jenis, yaitu sel darah putih B dan sel darah putih T.
Ketika kanker limfoma menyerang limfosit B dan T, maka akan dengan cepat berkembang biak sehingga akan mengganggu sel yang sehat.
Kanker Limfoma bisa hidup akibat dari berbagai faktor, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Kelainan genetik.
- Paparan radiasi atau elektronik yang kuat.
- Terkena virus, seperti HIV.
- Penggunaan bahan-bahan kimia.
Gejala Kanker Limfoma
- Mengalami demam, penurunan berat badan dan kadang berkeringat di malam hari tanpa bisa dijelaskan.
- Munculnya benjolan di tubuh akibat terjadinya pembesaran kelenjar.
- Mudah lelah dan lemas yang berkepanjangan.
- Nyeri dada, tulang, rasa ngilu dan batuk hingga kesulitan bernafas.
Pengobatan dan Perawatan Kanker Limfoma
Kanker limfoma adalah satu keompok dengan tumor kelenjar yang beragam. Pasien yang terkena kanker limfoa bisa sembuh dan hidup lebih lama dengan persentase 60-70%.
Kabar buruknya, di luar persentase tersebut, pasien yang terkena kanker limfoma bisa mengidap penyakit menaun atau dengan kata lain akan sering mengalami kambuh dengan sakit yang sama secara bertahun-tahun.
- Terapi biologis dengan tujuan membantu sistem kekebalan untuk mematikan sel limfoma.
- Konsumsi berbagai jenis obat.
- Terapi radiasi dengan sinar x tinggi dengan tujuan membunuh sel limfoma.
- Transplantasi sumsum tulang belakang.
Membutuhkan perawat pribadi yang profesional di rumah? Hubungi Insan Medika.
Usia Rentan Terkena Kanker Darah Limfoma
Kanker darah golongan Limfoma banyak ditemukan pada pasien yang telah lanjut usia yaitu 60 tahun.
3. Kanker Darah Myeloma Multipel
Kanker darah myeloma atau bisa disebut juga dengan Multiple Myeloma adalah kanker darah yang belum diketahui penyebabnya.
Para peneliti khusus kanker darah, menduga jika kanker darah Myeloma muncul akibat adanya perubahan dalam DNA yang merubah sel plasma menjadi sel kanker.
Gejala Kanker Myeloma
Dikarenakan di dunia medis belum bisa mengungkapkan penyebab munculnya kanker darah jenis ini, maka kanker jenis ini sangat sulit dideteksi, sehingga para penderita Kanker Darah Myeloma tidak menyadari jika mengidap kanker darah yang berbahaya ini.
Kanker jenis ini baru bisa didetiksi ketika kanker sudah menjalar dan umumnya menyerang orang lanjut usia (lansia), berikut adalah gejala terkena kanker darah Myeloma Mulitiple.
- Sangat mudah lelah walau tidak banyak beraktifitas.
- Mengalami keluhan pada tulang.
- Darah rendah (anemia) berkepanjangan.
- Mudah tekena infeksi.
- Hilangnya nafsu makan hingga mengalami penurunan berat badan secara drastis.
- Mual dan pusing yang sering berulang.
Pengobatan dan Perawatan Kanker Myeloma
Pada penderita kanker golongan ini tergantung dari respon pasiens dan respon pengobatan. Penderita kanker jenis ini sangat sulit untuk disembuhkan namun tetap mempunyai peluang hidup lebih lama.
Pasien pengidap kanker darah Myeloma akan sangat tergantung pada obat-obatan dan perawatan secara rutin. Mulai dari kemoterapi, terapi radiasi sinar x, transplantasi sumsum tulang belakang.
Usia Rentan Terkena Kanker Darah Myeloma
Seperti kanker darah golongan Limfoma, pengidap kanker darah Myeloma banyak ditemukan pada pasien yang telah lanjut usia yaitu mulai dari 60 tahun.
Rumah Sakit di Indonesia untuk Berobat Kanker Darah
Telah banyak rumah sakit di Indonesia yang mampu untuk mengobati kanker darah, baik leukimia, limfoma dan myeloma dengan fasilitas yang mendukung dan cukup lengkap.
Walau pun begitu, rumah sakit yang ada di Indoneisa saat ini masih tertinggal dari rumah sakit yang ada di Singapura khususnya dalam bidang laboratorium.
Secara umum, rumah sakit di Indonesia seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Dharmais dan rumah sakit yang ada di provinsi besar bisa mengobati pasien penderita kanker darah
Jumlah Penderita Kanker Darah di Indonesia
Jumlah pasien kanker darah di Indonesia berdasarkan data badan dunia pada tahun 2018 dalam jangka waktu satu tahun, pengidap segala kanker di perkirakan mencapai 348.000 penderita baru.
Penderita kanker paling banyak adalah kanker payudara yang mencapai 58.000 sedangkan kanker usus besar dan kanker paru sekitar 38.000-an.
Sedangkan penderita kanker darah seperti leukimia, limfoma dan myeloma hanya beberapa ribu saja. Kanker jenis ini tidak tergolong ke dalam 5 jenis kanker ganas yang paling banyak ditemukan
Cara dan Tips Mengurangi Resiko Terkena Kanker Darah
Walau kanker darah bisa muncul akibat dari faktor genetik, namun faktor ini hanya bertanggung jawab terhadap kanker darah sekitar 10% saja, sedangkan 90% lainnya diakibatkan dari lingkungan dan gaya hidup.
Berikut adalah tips dan cara untuk mengurangi resiko terkena kanker darah:
- Menjaga berat badan ideal (jangan terlalu gemuk).
- Tidak merokok.
- Mengurangi atau menghindari makanan yang banyak mengandung pengawet.
- Memperhatikan paparan radiasi atau bahan kimia.
Baca juga:
- Kanker Ginjal: Jenis, Gejala, Penyebab dan Pengobatan
- Kenali Kanker Tulang Dari Jenis, Gejala dan Pengobatannya Berikut Ini
- Kanker Getah Bening: Penyebab, Gejala dan Pengobatan