Masyarakat Korea Selatan tengah dihebohkan oleh berita adanya pelanggaran HAM yang terjadi di kapal penangkap ikan milik warga negara China. Berita ini tidak hanya heboh di Korsel saja melainkan sampai ke Indonesia.
Pasalnya, pelanggaran HAM terjadi pada Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal yang bernama Long Xing 629. ABK WNI tersebut dipaksa bekerja 18 jam dan hanya diperbolehkan minum air laut yang telah disaring.
Seperti yang telah diketahui bahwa meminum air laut tidak akan menghilangkan kehausan justru menambah rasa haus. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam kandungan yang ada pada air laut khususnya kadar garam yang terlalu tinggi.
Baca juga: Manfaat, Bahaya dan Mitos Minum Air Sambil Duduk atau Berdiri
Kandungan Air Laut
Dikutip dari Eprints.Polsri.ac.id diterangkan bahwa air laut mengandung banyak larutan garam dan unsur kimia seperti:
- Khlor (CI) 55%.
- Natrium (Na) 31%.
- Magnesium (Mg).
- Kalsium (Ca).
- Belerang (S).
- Kalium (K).
- Bromium (Br).
- Karbon (C).
- Strontium (Sr).
- Barium (Ba).
- Silikon (Si).
- Fluorium (F).
Letak geografis dan suhu udara sangat memengaruhi kandungan garam pada air laut, umumnya kadar garam pada daerah tropis lebih rendah daripada wilayah yang mempunyai curah hujan sedikit dengan suhu yang tinggi seperti di Laut Merah, Laut Tengah, Teluk Persia, dan Laut Mati.
Efek Samping Minum Air Laut
Bagaimana pun meski dalam keadaan darurat, tidak disarankan untuk mengkonsumsi air laut karena dapat menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan, di antaranya:
1. Mengalami Dihidrasi
Minum air laut bukannya menghilangkan haus justru menambah rasa haus. Tubuh akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghilangkan garam berlebih menggunakan cairan yang ada di dalam tubuh.
Risikonya beberapa fungsi organ tubuh akan mengalami masalah karena kekurangan cairan yang berakibat dehidrasi. Selain itu, intensitas buang air kecil akan meningkat agar garam yang berlebih di dalam tubuh segera hilang.
2. Gangguan Ginjal
Air laut yang mempunyai kandungan garam dan bahan kimia lainnya akan disaring oleh ginjal dengan bantuan banyak air di dalam tubuh.
Lambat laun, air yang mengandung garam pada air laut akan melukai ginjal dan menyebabkan gagal ginjal bahkan kerusakan ginjal. Komplikasi dan kematian pun dapat terjadi.
3. Gangguan Pencernaan
Berdasarkan Western Journal of Medicine, setelah beberapa jam mengkonsumsi air laut maka tubuh akan mengalami beberapa gejala berat khususnya pada sistem pencernaan.
Banyaknya garam yang diserap oleh tubuh akan mengganggu sistem kerja usus, pasalnya usus hanya dapat menyerap beberapa garam saja dalam satu waktu.
Saat hal tersebut terjadi maka akan banyak air yang dikeluarkan untuk membantu usus membuang kandungan garam yang tersisa hingga mengakibatkan diare.
4. Keracunan
Minum air laut baik segaja atau pun tidak sengaja dapat menyebabkan keracunan. Beberapa gejala keracunan akibat minum air laut adalah mual, muntah hingga pingsan.
5. Halusinasi
Dehidrasi hebat akibat mengkonsumsi air laut dapat mengganggu kesadaran yang menyebabkan halusinasi, mengigau hingga kejang.
Ketika tubuh kehilangan 15 persen cairan tubuh maka dapat menyebabkan masalah yang lebih serius lagi seperti koma, kurasakan otak, dan kematian.
Baca juga:
- Selain Picu Kanker, Berikut 5 Bahaya Kol Goreng
- Bahaya Penggunaan Plastik Pada Kemasan Makanan, Salah Satunya Kanker Ini
- Bahaya! Konsumsi Kuning Telur Bisa Sebabkan Penyakit Kronis Berikut Ini