HomeFakta KesehatanEfek Diet Yoyo Diduga Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Faktanya

Efek Diet Yoyo Diduga Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Faktanya

Diet menjadi sangat populer di kalangan masyarakat, terutapa pada orang-orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

Lantas, pernahkan Anda mendengar istilah diet yoyo? Diet yoyo diambil dari ciri khas permainan “yoyo” , yaitu naik turun. Diet ini dinilai membuat seseorang mengalami berat badan naik dan turun dalam waktu yang singkat. Pada ulasan berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai pengertian hingga efek diet yoyo. Yuk, simak!

Baca juga: Rahasia Diet Okinawa: Pola Makan Sehat ala Jepang yang Diklaim Bikin Umur Panjang

Apa yang dimakasud diet yoyo?

Diet yoyo adalah adalah sebuah pola diet yang ditandai dengan fluktuasi berat badan yang terjadi secara berulang, di mana seseorang dapat dengan cepat menurunkan berat badannya, namun kemudian berat badan tersebut akan naik kembali. Kondisi ini juga dikenal dengan weight cycling atau yoyo effect.

Efek dari diet yoyo biasanya akan terjadi pada orang-orang yang sering berganti jenis pola makan atau orang-orang yang terlena dengan pola makan yang sebelumnya setelah mencapai berat badan ideal.

Kenaikan berat badan ini dapat kembali seperti semula, bahkan dapat lebih besar daripada berat badan yang Anda hilangkan.

Efek diet yoyo bagi kesehatan

Perlu Anda ketahui, jika fluktuasi berat badan yang telah menjadi siklus seperti pada diet yoyo ini, dapat membawa efek buruk pada kesehatan. Berikut ini ada beberapa dampak yang dapat terjadi, diantaranya:

1. Dapat meningkatkan kadar lemak tubuh

Perlu diketahui, jika fluktuasi berat badan jangka pendek yang disebabkan diet yoyo, dapat menyebabkan tubuh mengubah makanan yang Anda makan menjadi lemak, bukan otot. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang menunjukan adanya hubungan antara diet yoyo dengan peningkatan lemak tubuh, terutama pada lemak perut.

2. Meningkatkan risiko obesitas

Ketika seseorang melakukan diet yoyo, jumlah lemak dalam tubuh akan berkurang. Secara otomatis, hal ini juga akan menyebabkan turunnya kadar hormon leptin atau hormon pemberi sinyal kenyang pada tubuh.

Dalam keadaan ini, tubuh akan kehilangan sinyal kenyang sehingga Anda akan lebih sering merasa lapar. Jika tidab bisa mengendalikannya, seseorang yang melakukan diet yoyo berisiko makan lebih banyak dan lebih sering. Hal inilah yang dapat meningkatkan risiko obesitas.

Baca juga: Pahami Bahaya Obesitas bagi Kesehatan Lansia dan Cara Mencegahnya

3. Mempengaruhi kondisi psikologis

Diet yoyo tak hanya berdampak negatif pada kesehatan fisik saja, tetapi juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis. Penelitian menunjukan bahwa fluktuasi berat badan dalam jangka waktu yang singkat dapat menyebabkan seseorang mengalami frustasi, melemahkan kepercayaan diri, hingga menyebabkan depresi.

Hal ini bisa terjadi karena seseorang dirasa tidak mamu menjaga berat badan idealnya.

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Dampak negatif lain yang diakibatkan oleh diet yoyo yaitu meningkatnya risiko terjadinya penyakit jantung, khususnya penyakit jantung koroner. Diet yoyo sendiri dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi yang terus-menerus inilah yang akhirnya menyebbkan meningkatnya risiko terjadinya penyakit jantung.

5. Meningkatkan risiko terjadinya liver

Diet yoyo dikatakan juga dapat meningkatkan risiko penyakit liver, seperti perlemakan hati. Hal ini karena diet yoyo dapat menyebabkan sel-sel hati Anda menyimpan lemak berlebih.

Selain itu, timbunan lemak di hati juga berhubungan dengan perubahan cara hati memproses lemak dan gula dalam tubuh. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Tips diet yang aman untuk Anda

Mengingat banyaknya efek negatif dari diet yoyo, penurunan berat badan seperti ini sebaiknya dihindari sebisa mungkin. Untuk hidup lebih sehat dan menjaga berat bada, berikut ini ada beberapat tips diet sehat yang bisa Anda lakukan:

  • Konsumsi makanan yang sehat, seimbang, dan bergizi.
  • Minum air putih minimal 8 gelas setiap hari.
  • Batasi asupan makanan cepat saji.
  • Batasi asupan minuman manis dan beralkohol.
  • Berolahraga secara teratur, minimal tiga kali seminggu.
  • Tidur yang cukup, sekitar 6-8 jam setiap malam.
  • Kurangi kebiasaan merokok.
  • Jika Anda merasa stres, pilihlah cara yang sehat untuk mengatasinya. Hindari membiarkan emosi mendikte kebiasaan makan Anda, karena hal ini umumnya mengarah pada kebiasaan makan yang tidak sehat.

Baca juga: Mengenal Strategi Coping Mechanism untuk Mengatasi Stres

Nah, itulah beberapa tips diet sehat yang bisa Anda tiru. Jika Anda terjebak dalam diet yoyo atau tidak mampu menurunkan berat badan meskipun telah melakukan berbagai upaya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusi yang tepat untuk kondisi Anda.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Alodokter. Mengenal Diet Yoyo dan Dampaknya bagi Kesehatan. Diakses pada 19 November 2023.

Healthline (2017). 10 Solid Reasons Why Yo-Yo Dieting Is Bad for You. Diakses pada 19 November 2023.

Web MD (2022). What Happens to Your Body When You Yo-Yo Diet. Diakses pada 19 November 2023.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer