HomeKesehatan Lansia7 Tips Perawatan Sederhana pada Kulit Lansia Agar Tetap...

7 Tips Perawatan Sederhana pada Kulit Lansia Agar Tetap Sehat

Tak hanya anak muda saja, nampaknya merawat kulit juga perlu dilakukan oleh para lansia agar tetap mendapatan kulit yang sehat dan terhindar dari masalah kulit. Seiring bertambahnya usia, proses penuaan menyebabkan banyak perubahan pada kulit, seperti timbulnya kerutan, kulit menjadi kering dan kasar, hingga elastisitas kulit semakin berkurang.

Meskipun hal tersebut tak bisa dihindari, namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperlambat dan menghindari dampak buruk dari penuaan kulit.

Baca juga: Hiperpigmentasi Kulit Terjadi pada Lansia, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Mengapa Kulit Lansia Perlu Dirawat?

Ada beberapa hal mengapa kulit lansia perlu dirawat dengan baik, yaitu karena proses penuaan alami menyebabkan kulit menjadi lebih tipis, kering, dan rentan terhadap berbagai masalah seperti luka, infeksi, dan dermatitis.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit lansia, seperti:

  • Penurunan produksi minyak alami. Seiring bertambahnya usia, kelenjar minyak pada kulit cenderung menghasilkan lebih sedikit minyak alami. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan rentan terhadap iritasi.
  • Pengurangan kandungan kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin adalah protein penting yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Proses penuaan menyebabkan penurunan produksi dan degradasi kolagen dan elastin, yang dapat mengakibatkan kulit kendor, keriput, dan tidak elastis.
  • Kerusakan akibat paparan UV. Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit yang lebih serius pada lansia. Ini termasuk bintik-bintik penuaan, kerutan, peregangan kulit, dan bahkan risiko yang lebih tinggi terhadap kanker kulit.
  • Kerusakan oksidatif. Proses penuaan menghasilkan lebih banyak radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel kulit dan mengganggu proses regenerasi kulit. Akumulasi kerusakan oksidatif dapat mempercepat penuaan kulit.
  • Kondisi kesehatan kronis. Beberapa kondisi kesehatan kronis yang umum pada lansia, seperti diabetes dan penyakit jantung, dapat mempengaruhi kesehatan kulit secara langsung atau melalui efek samping dari obat-obatan yang digunakan.
  • Kurangnya perawatan kulit yang tepat. Perawatan kulit yang tidak tepat atau kurang intensif dapat menyebabkan kulit lansia lebih rentan terhadap berbagai masalah, seperti iritasi, infeksi, atau kekeringan yang parah.
  • Kondisi psikologis dan stres. Stres dan masalah psikologis dapat mempengaruhi kesehatan kulit secara tidak langsung melalui perubahan hormonal atau kebiasaan hidup yang tidak sehat.

Cara Merawat Kulit Lansia Agar Tetap Sehat

Berikut ini adalah beberapa cara perawatan sederhana untuk kesehatan kulit lansia yang dapat dilakukan, diantaranya:

1. Rutin menggunakan tabir surya

Terlalu sering terpapar sinar matahari dapat membahayakan kesehatan kulit lansia. Paparan sinar matahari yang berlebih tak hanya memperparah keriput dan menimbulkan flek hitam, namun juga meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.

Agar kulit lansia terlindungi  dari bahaya sinar matahari, disarankan untuk rutin menggunakan tabir surya baik di dalam atau luar ruangan. Tingkat SPF yang dibutuhkan pun bervariasi tergantung aktivitas. Apabila kegiatan yang dilakukan tidak terus-menerus terpapar matahari, bisa menggunakan kadar SPF 15-30. Namun jika aktivitas yang dilakukan lansia berisiko terpengaruh oleh sinar UV dalam waktu lama, seperti berkebun, perlu kadar SPF yang lebih tinggi bahkan perlu tambahan PA++.

Baca juga: 7 Jenis Penyakit Kulit Menular: Kenali Penyebab dan Gejalanya

2. Perbanyak mengonsumsi makanan anti aging

Mengonsumsi makanan anti aging seperti sayur dan buah-buahan sangan diperlukan untuk menjaga peremajaan kulit pada lansia. Ada beberapa jenis sayur dan buah  yang baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan kulit, seperti, bayam, wortel, brokoli, pepaya, alpukat, ikan, biji-bijian, tomat, kacang-kacangan, hingga seafood.

Sayangnya, terkadang proses penuaan membuat faktor kapasitas perut dan suasana hati mempengaruhi pola keinginan makan, sehingga perlu adanya tambahan vitamin antioksidan dan suplemen tertentu sesuai dengan rekomendasi dokter.

3. Menggunakan pelembab secara rutin

Jika dibandingkan dengan orang yang masih muda, lansia lebih berisiko mengalami kekeringan pada kulit. Selain karena terjadinya penurunan kolagen, hal ini juga disebabkan karena berkuranganya kelenjar minyak atau sebum pada kulit.

Untuk mengatasi hal itu, para lansia dianjurkan rutin untuk menggunakan produk pelembab pada beberapa bagian tubuh seperti, wajah, dada, perut, punggung , lengan, tangan, hingga kaki. Penggunaan pelembab ini bisa digunakan setelah mandi. Pilihlah pelembab yang bebas pewangi dan pewarna agar mencegah iritasi pada kulit.

4. Hindari penggunaan sabun antiseptik

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, bahwa lansia cenderung memiliki kulit yang kering. Oleh sebab itu, penggunaan sabun antiseptik tidak disarankan sebab akan membuat kulit mereka menjadi semakin kering.

Penggunaan sabun antiseptik boleh digunakan lansia apabila lansia melakukan aktivitas yang berlebih dan dinilai menghasilkan banyak keringat dan kuman. Namun, hal ini tidak dianjurkan untuk menjadi kebiasaan, sebab keringat yang dihasilkan sudah memiliki antibakteri alami.

5. Hindari mandi menggunakan air panas dalam waktu lama

Kebiasaan mandi yang terlalu lama dengan menggunakan air panas sebenarnya tidak baik untuk kesehatan kulit karena membuat kulit semakin kering. Oleh sebab itu, dianjurkan bagi para lansia untuk mandi menggunakan air dingin atau air dengan suhu suam-suam suku dalam waktu tidak lebih 10-15 menit.

6. Menggunakan sabun tanpa pewangi

Pada dasarnya, pewangi yang digunakan dalam sabun mengandung banyak zat iriatif. Ketika kulit mengalami proses penuaan, tingkat sensitivitas kulit akan bereaksi lebih cepat terhadap kandungan kimia tersebut. Sehingga, jika dipakai dapat memperburuk kondisi kulit lansia yang mudah mengalami gatal-gatal dan kekeringan.

7. Gunakan sabun yang memiliki kadar pelembab tinggi

Menggunakan sabun dengan pH rendah serta kadar kelembaban yang tinggi sangat bagus untuk mengatasi kulit kering akibat penuaan. Anda dapat menggunakan sabun dengan bahan dasar susu ataupun susu kambing, guna membantu kelembaban kulit.

Baca juga: Muncul Milia pada Wajah Lansia? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Melakukan perawatan kulit yang tepat dapat membantu lansia menjaga kesehatan kulit mereka dan mengurangi risiko masalah kulit serius. Dengan mengikuti tips di atas secara rutin, kulit lansia dapat tetap sehat dan nyaman dalam proses penuaan mereka.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Alodokter (2021). Begini Cara Merawat Kulit Lansia agar Tetap Sehat. Diakses pada 19 Juli 2024.

WebMD (2020). Skin Conditions as You Age. Diakses pada 19 Juli 2024.

Flo Health (2019). How to Choose the Best Body Moisturizer for Aging Skin. Diakses pada 19 Juli 2024.

Mayo Clinic (2019). What Are the Best Foods for Healthy Skin?. Diakses pada 19 Juli 2024.

Verywell Health (2020). Healthy Skin Tips for Every Age. Diakses pada 19 Juli 2024.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer