Mendengkur atau biasa dikenal dengan ‘ngorok’ saat tidur dapat menjadi gangguan tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi pasangan atau orang lain di sekitar. Selain itu, mendengkur juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tertentu seperti gangguan pernafasan, stroke, hingga penyakit jantung. Lantas, bagaimana cara menghilangkan kebiasaan ini? Simak ulasan berikut ini untuk informasi lebih lanjut.
Baca juga: Sering Diabaikan, Ini 5 Risiko Penggunaan Pengharum Ruangan Bagi Kesehatan
Penyebab mendengkur
Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Anda perlu mengetahui apa sebenarnya yang menjadi penyebab mendengkur.
Perlu diketahui bahwa mendengkur sendiri disebabkan oleh terhalang atau menyempitnya saluran pernapasan. Penyempitan ini yang menyebabkan getaran pada saluran pernapasan ketika tidur sehingga menimbulkan suara dengkuran. Semakin terhalang, maka makin keras suara dengkuran.
Terhalangnya saluran pernapasan sendiri dapat terjadi akibat:
- Penuaan.
- Hidung atau saluran napas tersumbat, karena sinusitis atau pilek (rhinitis).
- Sleep apnea.
- Pembengkakan pada kelenjar adenoid dan amandel.
- Penyakit gondok.
- Obesitas.
- Kelainan bentuk wajah.
Tips menghilangkan kebiasaan mendengkur saat tidur
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan mendengkur, diantaranya sebagai berikut:
1. Membersihkan saluran pernapasan
Seperti yang diketahui sebelumnya, mendengkur disebabkan adanya masalah pada saluran pernapasan, terutama hidung. Oleh karena itu, cara menghilangkan dengkuran adalah mengatasi masalah pernapasan yang mengganggu.
Dalam kasus ini, perlu tindakan medis untuk mengetahui cara mengatasinya. Umumnya, dokter akan meresepkan obat seperti semprot steroid untuk meredakan sinus. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan alat bantu napas yang membuat bernapas lewat hidung menjadi lebih mudah.
Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatasi gangguan saluran pernapasan, seperti:
- Mandi menggunakan air hangat sebelum tidur.
- Menggunakan strip hidung untuk membuka jalan napas.
- Gunakan obat semprot dari apotek atau dengan humidifier ruangan.
2. Mengubah posisi tidur
Posisi tidur juga terkadang berpotensi menyebabkan seseorang mendengkur. Posisi tidur yang terlentang dapat menyebabkan jalan udara menjadi lebih sempit dan menghalangi sebagian aliran udara yang masuk. Selain itu lidah cenderung tertarik ke belakang dan mendekati kerongkongan.
Untuk menghindari hal tersebut, tidur dengan posisi miring lebih direkomendasikan untuk mengatasi kebiasaan mendengkur.
Baca juga: Kenali Waktu Tidur Ideal Berdasarkan Usia: Berapa lama yang Anda Butuhkan?
3. Hentikan kebiasaan merokok
Merokok dapat menyebabkan luka pada membran yang terdapat di hidung dan tenggorokan. Hal ini sangat berisiko menghalangi jalannya napas dan menimbulkan dengkuran ketika tidur. Bahkan, merokok menjadi salah satu kebiasaan yang memiliki pengaruh cukup besar terjadinya mendengkur saat tidur.
4. Diet atau menurunkan berat badan
Seseorang dengan berat badan lebih dari batas normal ternyata memiliki jaringan lemak berlebih pada tenggorokan dan bisa meningkatkan risiko mendengkur. Lemak yang berlebih tersebut, umumnya terdapat pada sekitar leher yang membuat leher seperti tertekan dari berbagai sisi.
5. Hindari alkohol dan obat penenang
Alkohol dan obat penenang dapat membuat otot-otot lidah dan tenggorokan menjadi lebih rileks, sehingga berpotensi menyumbat jalan napas. Hal itulah yang akhirnya memicu terjadinya mendengkur saat tidur.
Guna mencegah hal itu terjadi, sebaiknya hindari mengonsumsi alkohol dan obat penenang beberapa jam sebelum tidur. Bahkan jika dokter menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat tidur atau penenang yang mengandung zat sedatif, beri tahu terlebih dahulu jika Anda memiliki kebiasaan mengorok atau mendengkur.
Sebab, obat tidur dapat menyebabkan seseorang tidur lebih nyenyak. Semakin seseorang tidur lebih nyenyak maka akan semakin meningkatkan terjadinya mendengkur saat tidur.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Mayo Clinic (2017). Diseases & Conditions. Snoring. Diakses pada 30 Juli 2023.
Healthline (2022). 15 Remedies That May Stop Snoring. Diakses pada 30 Juli 2023.
Sleepfoundation (2023). How To Stop Snoring. Diakses pada 30 Juli 2023.