Banyak upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk menghentikan wabah virus corona yang terus memakan korban jiwa. Saat ini terkonfirmasi lebih dari 16 ribu orang terinfeksi virus corona dan sebanyak 361 orang meninggal dunia.
Selain itu, virus corona juga terus menyebar ke berbagai negara. Tercatat 25 negara yang melaporkan adanya infeksi virus corona di wilayahnya, antara lain:
China, Filipina, Australia, Amerika Serikat, Kanada, Kamboja, Jerman, Jepang, Italia, Inggris, India, Finlandia, Sri Langka, Spanyol, Singapura, Rusia, Prancis, Nepal, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Vietnam dan Uni Emirat Arab.
Sebelumnya, pada Kamis (31/1/2020) Organisasi Kesehatan Dunia telah menggelar rapat di Jenewa Swiss untuk menetapkan wabah virus corona sebagai situasi “Darurat Global“.
“Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah,” kata Sekretaris Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dilansir dari Channel News Asia.
Korban Meninggal di Luar China
Filipina baru saja melaporkan korban meninggal pada 1 Februari 2020 akibat infeksi virus corona yang berada di negaranya.
Diketahui korban adalah Warga Negara China berusia 44 tahun dengan jenis kelamin laki-laki yang baru melakukan perjalanan melewati Hong Kong.
Akibatnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte melakukan pelarangan sementara bagi pengunjung yang berasal dari China, Hong Kong, Macau dan pelancong asing yang baru berkunjung dari China.
Tak hanya orang asing, warga negara Filipina yang berada di China pun wajib menjalani karantina selama 14 hari sebelum diizinkan pulang ke negaranya sendiri.
WNI di China Ditarik ke Indonesia
Banyak negara terus berupaya untuk mengevakuasi warga negaranya yang berada di China khususnya di provinsi Hubei. Sabtu (1/2/2020) kemarin Indonesia telah menjemput sebanyak 245 Warga Negara Indonesia menggunakan pesawat Airbus A330 milik Batik Air.
Seluruh WNI tidak langsung dibawa ke Jakarta melainkan dikarantina dan dilakukan observasi kesehatan terlebih dahulu selama 14 hari di pulau Natuna.
Sempat terjadi penolakan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna yang menolak wilayahnya dijadikan tempat karantina WNI dari China karena keterbatasan fasilitas kesehatan.
Selain itu, Pemkab Natuna melalui Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti mengatakan bahwa pemerintah pusat tidak berkoordinasi dengan mereka dalam memutuskan kebijakan ini.
“Di Natuna fasilitas kesehatan sangat terbatas. Kalau terjadi apa-apa dengan masyarakat kami, siapa yang mau bertanggung jawab,” kata Ngesti dilansir dari Kompas.com.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS live-in 24 jam. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
Baca juga:
- Ini Pengumuman Resmi RSHS Bandung Mengenai Dua Pasien Yang Diduga Terinfeksi Virus Corona
- Berikut 5 Fakta Terbaru Mengenai Virus Corona yang Wajib Kamu Tahu!
- Hasil Litbangkes Terhadap 2 Pasien Terduga Virus Corona di RSHS Telah Keluar, Ini Hasilnya