Diabetes adalah penyakit yang tejadi akibat ketidakmampuan tubuh dalam memanfaatkan dan memproduksi hormon insulin. Hormon ini berfugsi mengubah glukosa menjadi energi tubuh.
Penyakit ini umumnya ditandai dengan munculnya luka pada bagian tubuh. Hal ini terjadi karena adanya gesekan luka kecil yang tidak disadari oleh penderita diabetes. Sayangnya, luka diabetes yang terjadi hampir mirip dengan luka pada umumnya. Padahal, jika dibiarkan akan berdampak fatal bahkan bisa dilakukan pemotongan atau amputasi.
Apa itu luka diabetes?
Luka diabetes atau dikenal dengan diabetic ulcer merupakan komplikasi umum dari penyakit diabetes. Luka ini terbentuk akibat jaringan kulit rusak dan akhirnya mengekspos lapisan bawahnya.
Terdapat dua tipe luka dalam diabetes, yaitu basah dan kering. Pada diabetes basah terjadi luka yang cenderung basah. Basahnya luka ini karena proses infeksi di dalam jaringan hingga menimbulkan nanah. Seseorang yang mengalami diabetes basah biasanya tidak merasakan sakit pada luka.
Baca juga: Sering Buang Air Kecil Berlebih? Waspada Gejala Diabetes Insipidus
Sedangkan diabetes kering memiliki luka yang cenderung kering. Biasanya ditandai dengan perubahan warna kulit yang luka seperti warna hitam di dalam kulit. Berbeda dengan penderita diabetes basah, penderita diabetes kering akan mengalami sakit yang luar biasa. Hal ini karena pembuluh darah yang mampet.
Ciri-ciri luka diabetes
Luka akibat diabetes termasuk sulit untuk terdeteksi. Bahkan, terkadang tidak menunjukan gejala hingga luka tersebut terinfeksi. Namun, ada beberapa gejala yang perlu Anda waspadai sebagai tanda luka diabetes, antara lain:
1. Perubahan pada kuku kaki atau kulit
Ciri pertama yang perlu Anda waspadai adalah timbulnya perubahan pada warna kuku kaki dan kulit. Anda perlu memperhatikan kondisi jika terdapat luka, lecet, kapalan, hingga warna kulit. Umumnya, warna kulit pada luka diabetes akan tampak menggelap dan kemerahan di sekitar area luka.
2. Timbulnya rasa nyeri, kemerahan, dan pembengkakan
Luka akibat diabetes biasanya juga menimbulkan rasa nyeri disertai bengkak dan kemerahan pada area luka.
3. Keluarnya cairan seperti nanah
Luka diabetes yang terinfeksi, biasanya akan menimbulkan bakteri yang menumpuk hingga muncul cairan kental (nanah) dari luka tersebut.
4. Muncul bau yang tidak sedap
Luka akibat diabetes juga umumnya menimbulkan bau yang tidak sedap. Hal ini diperkirakan karena proses metabolisme dari bakteri anaerob. Senyawa yang bernama kadaverin dan putresin dilepaskan oleh bakteri anaerob sebagai bagian dari pembusukan jaringan, sehingga memunculkan bau yang tidak sedap.
Baca juga: Berikut 8 Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda Yang Harus Anda Waspadai
5. Munculnya Eschar
Eschar adalah jaringan hitam yang terbentuk di sekitar luka. Eschar dapat terbentuk karena tidak adanya aliran darah yang ke daerah sekitar luka. Dilansir dari situs honestdocs, ketika sebuah luka memiliki eschar di atasnya, hal ini menjadi tanda bahwa jaring kulit telah mati, termasuk juga luka akibat diabetes.
Mengenal cara merawat luka diabetes
Setelah mengetahui ciri-ciri tersebut, selanjutnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara merawat luka dibetes yang baik dan benar. Berikut ini adalah cara-cara yang bisa Anda terapkan, diantaranya:
- Mencuci luka dengan pembersih berbahan dasar PHMB (tidak berbau dan tidak perih).
- Kemudian gunakan penutup berbahan dasar dressing modern yang dapat menutupi seluruh area luka (tidak disarankan menggunakan kassa).
- Pakailah kaos kaki dan sepatu yang nyaman. Pastika juga di dalam sepatu tidak ada benda asing.
- Makan makanan yang sehat dan bergizi. Selain perawatan pada luka luar, perawatan dari dalam juga diperlukan. Menjaga pola makan akan sangat berpengaruh terhadap kadar gula darah. Jika kadar gula darah sehat, maka luka juga akan sembuh lebih cepat.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Cleveland Clinic (2021). Diabetes-Related Foot Conditions. Diakses pada 6 Mei 2023.
Healthline (2021). Diabetic Ulcers: Causes and Treatment. Diakses pada 6 Mei 2023.
Honestdocs (2019). Eschar – Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati. Diakses pada 6 Mei 2023.