Skoliosis merupakan salah satu kelainan pada tulang bagian belakang yang kerap terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa. Kondisi ini kerap tidak disadari bagi sebagian orang yang mengalaminya.
Gejala yang terjadi pada skoliosis sendiri juga berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya. Langsung saja, simak ulasan berikut ini untuk informasi tentang skoliosis lebih lanjut.
Apa yang dimaksud skoliosis?
Skoliosis adalah suatu kelainan dimana kondisi tulang belakang melengkung atau menyamping secara tidak normal. Seseorang yang mengalami skoliosis dapat memiliki bentur kurva “S” atau “C”. Skoliosis juga dapat terjadi ketika pasien dalam kondisi, seperti cerebral palsy dan distrofi otot.
Meskipun kasus ini tergolong ringan, namun harus tetap diwaspadai. Jika tidak segera ditangani, akan membuat tulang belakang melengkung semakin parah dan penderita akan merasa kesulitan bernapas, timbul rasa nyeri, hingga dapat meningkatkan risiko terjadinya kelumpuhan.
Baca juga: Skoliosis: Penyebab, Bahaya, Gejala dan Pengobatan
Tanda-tanda awal terjadinya skoliosis
Gejala pada skolisosis dapat bervariasi, tergantung tingkat keparahan dan kondisi penderita. Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya kondisi skoliosis yang semakin parah, ketahui beberapa tanda-tanda awal terjadinya skoliosis berikut ini.
1. Salah satu bahu terlihat lebih tinggi daripada yang lain
Ciri pertama yang mendandai terjadinya skoliosis adalah dengan melihat ke cermin, kemudian berdiri tegak, dan periksa apakah satu bahu tampak lebih tinggi dari yang lain. Bahu yang memiliki tinggi tidak sama menjadi tanda terjadinya skoliosis.
Kondisi ini biasaya terjadi ketika masa pertumbuhan tulang atau kanak-kanak. Kelengkungan tulang belakang ini yang dapat menggeser keselarasan alami bahu, sehingga salah satu tulang belikat menjadi lebih menonjol.
2. Adanya tonjolan di bagian punggung
Ciri-ciri skoliosis lain yang mudah untuk dikenali adalah munculnya tonjolan di sepanjang tulang belakang. Munculnya tonjolan ini disebabkan oleh terpelintirnya otot dan kelengkungan tulang belakang yang keluar dari arah seharusnya. Gejala ini dapat menyebabkan kesulitan untuk berdiri tegak dan membuat tinggi badan menjadi berkurang.
3. Tulang belakang tampak lebih melengkung
Tanda ini dapat dilihat ketika sedang menggendong tas atau ransel. Pada bagian punggung penderita skoliosis biasanya akan tampak lebih melengkung dan satu sisi tubuh lebih rendah dari yang lain. Akibatnya, tas atau ransel akan terus-menerus terlepas dari satu bahu katena ditemukan adanya ketidaksimbangan.
Baca juga: Ketahui Fakta Chiropractic, Terapi Kretek Tulang yang Sedang Trend
4. Salah satu lengan terasa lebih panjang
Tanda lain yang dapat ditemukan pada penderita skoliosis adalah salah satu lengan kemeja biasanya akan terliah lebih panjang dari yang lain, terlepas dari ukuran sebenarnya. Kondisi ini terjadi karena adanya kurva tulang bahu yang membuat salah satunya terlihat lebih tinggi atau rendah dari yang lain.
5. Timbul nyeri pada punggung bawah
Nyeri pada punggung juga dapat menjadi tanda terjadinya skoliosis pada orang dewasa. Scoliosis Reduction Center menjelaskan bahwa munculnya rasa nyeri ini disebabkan karena lekukan dan terkanan dari lengkungan tulang yang tidak normal.
Dalam beberapa kasus, rasa nyeri juga berkaitan dengan kelelahan otot karena bekerja lebih keras saat menjaga keseimabangan postur tubuh.
6. Baju terlihat berkerut di salah satu sisi
Baju yang terlihat berkerut di salah satu sisi juga bisa menjadi pertanda skoliosis yang masih awal. Gejala yang biasanya dapat terlihat ketika ada banyak kerutan atau lipatan di pungung bagian bawah di sisi kanan, kemudian ada beberapa yang menumpuk lebih tinggi di punggung sisi kiri.
Hal ini disebabkan adanya punuk atau satu sisi lebih menonjol) di punggung penderita skoliosis.
7. Rusuk terlihat lebih banyak di salah satu sisi
Apabila tulang rusuk lebih menonjol ke satu sisi dan membuat tubuh terlihat tidak rata, dapat menjadi tanda seseorang mengalami skoliosis.
Gejala ini dapat terjadi karena kurva tulang belakang yang semakin bergeser ke samping. Akibatnya, ditemukan perubahan pada struktur terkait, yaitu tulang rusuk yang tidak rata dan tampilan punggung.
Pengobatan skoliosis
Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengobatai skoliosis. Bagi pengidap skoliosis yang ringan, mungkin tidak akan membutuhkan perawatan khusus. Namun, bagi skoliosis yang cukup parah, dokter biasanya akn melakukan pengawasan rutin dan mengambil sinar-X untuk memastikan tingkat keparahan skoliosis.
Baca juga: Macam-Macam Kelainan Tulang Belakang: Penyebab, Gejala, Pengobatan
Berikut ini ada beberapa pengobatan yang umumnya dilakukan bagi penderita skoliosis, antara lain:
- Operasi fusi tulang. Operasi dengan meletakkan potongan tulang atau bahan serupa di antara bagian belakang tulang belakang.
- Menggunakan penyangga tulang belakang. Alat ini berguna untuk menghentikan lekukan agar tidak menjadi lebih buruk. Penyangga tulang umumnya digunakan selama 24 jam sehari.
- Operasi pertumbuhan tulang rusuk dan tulang belakang. Metode pengobatan ini biasanya dilakukan untuk memperbaiki skoliosis pada anak-anak. Dokter akan menempelkan tongkat ke tulang belakang atau rusuk untuk menjaga agar tulang dapat tumbuh tanpa kelainan.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Halodoc (2021). Skoliosis. Diakses pada 21 Mei 2023.
Mayo Clinic (2021). Scoliosis. Diakses pada 21 Mei 2023.