Bagi Anda yang mengalami mata ikan, tentu membuat aktivitas menjadi terganggu bukan? Tak hanya sakit, namun juga mengurangi keindahan tampilan kulit. Namun, sayangnya banyak orang yang menyepelekan kondisi ini dan menganggap penyakit mata ikan sebagai kapalan biasa.
Selama ini, mata ikan adalah salah satu penyakit kulit yang dapat muncul di permukaan kaki. Namun ternyata, mata ikan juga dapat terjadi di telapak tangan. Hal ini sebenarnya cukup umum terjadi.
Lalu, apakah hal ini berbahaya? Simak informasi lengkapnya pada ulasan berikut ini.
Mata ikan di area tangan
Mata ikan atau dikenal dengan istilah clavus adalah kondisi kulit yang mengeras dan menebal akibat gesekan atau tekanan kulit yang terjadi secara berulang-ulang. Kondisi ini sebenarnya hampir mirip dengan kapalan.
Namun bedanya, mata ikan umumnya muncul pada area dengan titik-titik tekanan yang tinggi dan menimbulkan nyeri, sedangkan kapalan hanya kondisi kulit yang menebal dan mengeras karena gesekan yang berulang pada satu area kulit.
Berbeda dengan mata ikan yang terjadi di kaki, jika diperhatikan ukuran mata ikan di tangan jauh lebih kecil dan dengan kondisi yang berbeda. Mata ikan di tangan biasanya akan berbentuk benjolan dengan bagian tengah yang keras dan kasar.
Gejala pada mata ikan yang terjadi di area tangan
Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah gejala yang ditimbulkan jika mengalami mata ikan di area tangan, diantaranya:
- Kulit menjadi bersisik,
- Muncul rasa nyeri pada bagian area yang terkena mata ikan,
- Timbul rasa sakit saat melakukan pekerjaan manual tanpa menggunakan sarung tangan,
- Kulit juga terasa kasar pada area sekitar,
- Kulit berbentuk benjolan yang biasanya berwarna lebih terang,
- Sensitivitas kulit meningkat terhadap perubahan tekanan, seperti saat mencubit atau mencengkeram.
Penyebab mata ikan di area tangan
Banyak yang mengira bahwa penyebab dari kapalan dan mata ikan itu sama yakin karena tekanan dan gesekan yang berulang. Padahal sebenarnya tidak demikian.
Mata ikan terjadi karena adanya infeksi virus yaitu bernama human papillomavirus (HPV).Virus ini mungkin dikenal sebagai penyebab penyakit menular seksual (PMS) dan penyebab kanker serviks. Namun virus ini memiliki banyak jenis dan tentunya jenis HPV pada dua penyakit tersebut juga berbeda.
Meskipun begitu, ada beberapa faktor pemicu terjadinya mata ikan di tangan, antara lain:
- Tidak menggunakan sarung tangan saat sedang mengoperasikan alat perkakas sehingga kulit rentan mengalami gesekan berlebihan.
- Memiliki kelainan kelenjar keringat.
- Faktor genetik
- Sering mengendarai sepeda motor.
Pengobatan mata ikan di tangan yang dapat dilakukan
Mata ikan yang terjadi di tangan umumnya tidak berbahaya bahkan dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika tidak ditangani, akan timbul rasa sakit yang mungkin dengan kondisi yang lebih parah sehingga perlu dilakukan pengobatan.
Oleh sebab itu perlu untuk mengetahui cara menghilangkan mata ikan di tangan dengan tepat dan aman.
Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan mata ikan pada tangan:
1. Merendam dengan air hangat
Pengobatan ini adalah salah satu pengobatan mandiri. Merendam tangan ke dalam air hangat selama kurang lebih 10 menit dinilai dapat meredakan gejala penyakit ini. Anda dapat menggunakan batu apung untuk menggosok mata ikan secara lembut dengan gerakan menyamping atau memutar untuk mengangkat sel kulit mati.
Namun perlu diketahui, bahwa pengobatan ini dapat dilakukan jika kondisi mata ikan di tangan masih ringan.
2. Menggunakan obat yang mengandung asam salisilat
Gunakan obat oles yang mengandung asam salisilat yang berbentuk gel. Asam salisilat sendiri berfungsi untuk menghilangkan protein keratin yang menyebabkan sel-sel kulit mati dan penebalan pada kulit.
Selain obat oles, Anda juga dapat menggunakan patch yang mengandung asam salisilat 40 persen.
Obat ini biasanya dapat ditemukan di apotek terdekat tanpa resep dokter, namun alangkah lebih baiknya jika mendapat arahan dari dokter langsung.
3. Melakukan Cryotherapy
Cryotherapy adalah sebuah terapi medis yang menggunakan nitrogen cair guna membekukan kulit yang menebal dan mengeras. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengatasi beberapa masalah kelainan kulit seperti keloid dan kutil.
Sementara untuk mata ikan di tangan, pengobatan ini akan efektif jika dibarengi dengan penggunaan obat yang mengandung asam salisilat sebelumnya.
4. Pengikisan lapisan kulit
Pengobatan ini juga diperlukan tindakan medis, yaitu dengan melakukan penipisan lapisan kulit yang menebal. Dokter biasanya akan mengikis atau memotong bagian lapisan kulit yang mengeras dan menebal menggunakan pisau bedah steril.
Perlu diperhatikan, langkah ini hanya boleh dilakukan oleh dokter. Tidak disarankan untuk melakukan sendiri di rumah sebab sangat berisiko menimbulkan infeksi.
5. Operasi
Jika kondisi mata ikan yang sudah parah, dokter biasanya akan merekomendasikan dilakukannya operasi mata ikan guna mengangkat penyakit ini hingga bersih.
Tindakan pembedahan ini juga dilakukan guna memperbaiki posisi tulang akibat gesekan yang berlebihan.
6. Tindakan laser
Selain operasi, ada tindakan yang lebih modern dan cepat untuk dilakukan, yaitu laser. Tindakan medis ini dilakukan dengan cara mengarahkan sinar laser ke arah mata ikan yang ada di tangan guna mematikan jaringan yang terinfeksi, sehingga kulit yang terkena mata ikan dapat segera lepas.
Insan Medika membuka lowongan pekerjaan untuk para lulusan SMK Kesehatan, D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan. Berkarya dan menjadilah perawat home care profesional seperti: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pendaftaran mudah, cepat dan tanpa seleksi khusus. Daftar Sekarang!
Baca juga:
- Manfaat Ikan Gabus bagi Ibu Hamil, dari Atasi Kurang Gizi hingga Cegah Prematur
- Mengenal Gejala Scabies, Penyakit Ruam Kulit Menular Akibat Kucing
- Gemar Konsumsi Telur Setangah Matang? Kenali Bahayanya bagi Kesehatan
REFERENSI
Alodokter (2022). Mata Ikan. Diakses pada 11 Januari 2023.
Healthline (2020). 12 Ways to Remove a Wart on Your Finger. Diakses pada 11 Januari 2023.
NHS (2020). Warts and verrucas. Diakses pada 11 Januari 2023.