Penggemar serial Harry Potter berduka, setelah aktor legend pemeran ‘Hagrid’ yaitu Robbie Coltrane meninggal pada Jumat, 14 Oktober 2022 di usia 72 tahun.
Meskipun pihaknya belum mengkonfirmasi secara pasti apa yang menjadi penyebab kematiannya, namun pada tahun 2016 silam, sempat diumumkan bahwa Robbie Coltrane memang memiliki riwayat penyakit osteoarthritis (OA). Hal itu yang membuatnya terus menerus mengalami kesakitan sepanjang hari hingga harus hidup di atas kursi roda.
Sebenarnya, apa itu penyakit osteoarthritis? Simak selengkapnya untuk mengetahui informasi tentang penyakit osetearthritis lebih banyak.
Pengertian osteoarthritis
Melansir dari Halodoc, osteoarthritis atau OA merupakan penyakit yang identik terjadi pada lansia. Penyakit ini termasuk radang sendi yang terjadi akibat rusaknya jaringan tulang rawan yang melapisi tulang, sehingga tulang saling berbenturan ketika digerakkan.
Selain itu, osteoarthritis adalah salah satu penyakit reumatik yang paling sering terjadi dan diidap oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Seseorang yang mengalami osteoarthritis, biasanya akan mengalami penurunan kepadatan tulang rawan, perubahan bentuk tulang, hingga peradangan yang menimbulkan kaku, rasa nyeri dan sakit, dan kehilangan mobilitas.
Osteoarthritis juga paling sering menyerang sendi di lutut, tangan, pinggul, hingga tulang belakang. Pada kasus Robbie Coltrane, dirinya mengaku sudah tidak mempunyai tulang rawan hingga membuatnya harus merasa kesakitan sepanjang hari.
Gejala osteoarthritis
Perlu diwaspadai, berikut ini ada beberapa gejala dari penyakit osteoarthritis yang perlu diperhatikan:
- Rasa nyeri pada sendi tapi bisa tiba-tiba membaik saat sendi diistarahatkan
- Kekakuan pada sendi setelah beristirahat, seperti bangun tidur atau duduk dalam waktu yang lama
- Timbul rasa nyeri yang memburuk dan terasa panas pada saat malam hari
- Kehilangan mobilitas dan fleksibilitas sendi
- Adanya benjolan keras pada area sendi dan mengalami nyeri
- Adanya suara ketika menggerakkan sendi
- Pembekakan dan kemeradan pada area sendi
- Alami taji tulang atau potongan tulang ekstra terasa seperti benjolan yang keras
Perlu diketahui, gejala yang ditimbulkan setiap orang yang mengalami osteoarthritis berbeda-beda. Bisa lebih ringat atau malah lebih parah tergantung tingkat keparahan yang diderita.
Penyebab osteoarthritis
Saat ini penyakit ini masih disebut osteoarthritis primer atau kasus penyakit yang belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, ada beberapa faktor umum yang diketahui menjadi penyebab osteoarthritis sekunder.
- Obesitas
- Asam urat
- Kelainan genetik seperti sendi abnormal sejak lahir
- Faktor lanjut usia
- Sering beraktivitas beban yang berat hingga menyebabkan tekanan berulang pada sendi
- Mengalami cedera sendi
- Alami deformitas tulang
- Alami gangguan hormon seperti hemokromatosis dan diabetes
- Penggunaan sendi yang berulang yang membuat tulang rawan teriritasi dan terinflamasi
Cara mencegah terjadinya osteoarthritis
Melakukan pencegahan perlu dilakukan untuk menghindari keparahan pada osteoarthritis. Berikut ini adalah langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya osteoarthritis:
1. Olahraga
Melakukan olahraga yang rendah impak, dipercaya dapat membantu mencegah osteoarthritis. Olahraga yang disarankan seperti, berjalan, bersepeda, dan berenang. Manfaatnya bagi sendi adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kekuatan pada otot
- Menjaga fleksibilitas otot dan sendi
- Menguatkan tulang agar tidak gampang rapuh
- Meningkatkan kebugaran tubuh
- Mencegah terjadinya deformitas sendi
2. Menjaga berat badan
Menjaga berat badan untuk tetap ideal bukan hanya untuk penampilan saja, namun dapat pula osteoarthritis mencegah terjadinya osteoarthritis.
Sebab kelebihan berat badan dapat membuat tekanan berat pada bantalan sendi seperti lutut dan pinggul, yang mana hal itu dapat meningkatkan keausan dan kerusakan pada tulang rawan.
3. Melindungi sendi dari cedera
Hal ini menjadi pencegahan yang sangat penting dilakukan, apalagi untuk seseorang yang sudah lanjut usia juga sangat rentan akan sendi yang mudah cedera.
Hanya dengan luka ringan berulang, seperti cedera akibat sering berlutut, berjongkong, atau kondisi lain yang menempatkan tekanan pada sendi lutut, akan sangat berakibat pada kerusakan tulang rawan.
4. Tidur yang cukup
Dengan tidur yang cukup, maka Anda bisa mengistirahatkan otot dan sendi Anda setelah beraktivitas seharian. Sehingga hal tersebut dapat mencegah terjadinya pembengkakan dan peradangan.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
Baca juga:
- Macam-Macam Kelainan Tulang Belakang: Penyebab, Gejala, Pengobatan
- 8 Tips untuk Menjaga Kesehatan Tulang & Sendi sampai Usia Lanjut
- Flu Tulang: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan
REFERENSI
Healthline (2021). Everything You Need to Know About Osteoarthritis (OA). Diakses pada 15 Oktober 2022
Healthline (2018). Osteoarthritis (OA) Risk Factors and Causes. Diakses pada 15 Oktober 2022