HomePenyakitMacam-Macam Kelainan Tulang Belakang: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Macam-Macam Kelainan Tulang Belakang: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Time to read: 3 menit

Tulang belakang atau sering dikenal sebagai tulang punggung, terdiri dari tulang kecil yang tersusun diatas tulang yang lainnya.

Jika diperhatikan, tulang belakang yang sehat akan memiliki lengkungan atau kurva yang halus – tulang belakang membujur lurus ke tengah punggung.

Namun jika ada kelainan pada tulang belakang, lengkungan tulang belakang tidak akan selaras atau akan lebih condong ke arah tertentu, seperti yang terjadi jika seseorang mengalami lordosis, kifosis, atau skoliosis.

Macam-macam kelainan tulang belakang

Terdapat 3 jenis kelainan tulang belakang yang perlu Anda waspadai, yaitu:

Lordosis/swayback. Seseorang dengan lordosis memiliki tulang belakang yang melipat ke dalam di punggung bawah atau bengkok ke depan.

Kifosis. Ditandai dengan punggung bagian atas bengkok secara tidak normal. Kelengkungan tulang belakang bisa mencapai 50 derajat atau lebih.

Skoliosis. Ditandai dengan lengkungan menyamping pada tulang belakang. Lengkungan tulang belakang berbentuk S atau C, atau kombinasi S dan C.

1. Lordosis

Lordosis
Credit: Freepik.com

Penyebab Lordosis

Beberapa masalah kesehatan dibawah ini dapat menyebabkan tulang belakang melengkung:

  • Achondroplasia, gangguan dimana tulang tidak tumbuh secara normal sehingga menyebabkan perawakan seseorang pendek atau disebut juga dengan dwarfisme.
  • Spondylolisthesis.  Suatu kondisi dimana satu atau lebih tulang belakang, yang biasanya ada di punggung bawah, bergerak ke depan.
  • Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang belakang menjadi rapuh dan mudah retak (fraktur kompresi).
  • Obesitas atau kelebihan berat badan.
  • Kifosis. Kondisi yang ditandai dengan punggung atas yang tidak normal
  • Discitis. Peradangan piringan sendi tulang belakang yang umumnya terjadi akibat infeksi.
  • Benign juvenile lordosis yang terjadi di masa kanak-kanak – lordosis ini biasanya menghilang seiring dengan pertumbuhan anak.

Gejala Lordosis

Nyeri otot adalah gejala paling umum dari lordosis. Otot-otot Anda seakan seperti ditarik ke arah yang berbeda ketika tulang belakang Anda melengkung secara tidak normal, sehingga menyebabkan otot mengencang atau kejang.

Rasa sakitnya bisa menyebar ke leher, bahu dan punggung atas jika Anda memiliki lordosis serviks – Anda mungkin juga akan mengalami gerakan terbatas di leher atau punggung bawah.

Waspada jika Anda mengalami salah satu gejala dibawah ini, karena bisa jadi tanda Anda mengalami lordosis.

  • Tulang punggung melengkung dan bagian bokong lebih menonjol (swayback).
  • Memiliki celah besar antara punggung bawah dan lantai ketika berbaring telentang di permukaan yang keras dan tidak berubah ketika Anda membungkuk ke depan.
  • Nyeri punggung dan kekakuan.
  • Sulit bergerak dengan gerakan tertentu.

Pengobatan Lordosis

Kebanyak penderita lordosis tidak memerlukan perawatan medis, kecuali jika kondisinya sudah parah.

Pengobatan lordosis terngantung dari sebarapa parah kurva kelengkungannya dan apakah ada gejala lain yang timbul.

Pengobatan lordosis meliputi:

  • Operasi.
  • Mengenakan back brace.
  • Konsumsi suplemen vitamin D.
  • Fisioterapi, untuk memperkuat otot dan rentang gerak.
  • Penurunan berat badan untuk memperbaiki postur tubuh.
  • Obat-obatan, untuk mengurangi rasa sakit pembengkakan.

2. Kifosis

Kifosis
Credit: Freepik.com

Kifosis adalah kondisi dimana tulang belakang melengkung secara tidak normal. Ini paling umum diderita oleh wanita yang lebih tua dan sering berhubungan dengan osteoporosis.

Sebagian penderita kifosis biasanya mengalami sakit punggung dan kekakuan, sebagian lagi tidak memiliki gejala apapun selain tulang punggung yang melengkung ke depan.

Penyebab Kifosis

  • Arthritis
  • Infeksi tulang belakang
  • Tumor tulang belakang
  • Patah tulang, dapat menyebabkan kelengkungan tulang belakang. Namun, patah tulang ringan sering kali tanda atau gejalanya tidak terlihat.
  • Osteoporosis. Kondisi penipisan tulang ini dapat menyebabkan kelengkungan tulang belakang, terutama jika tulang belakang lemah.
  • Cacat saat lahir. Kyphosis dapat disebabkan oleh tulang belakang yang tidak terbentuk dengan baik sebelum kelahiran.
  • Postur tubuh yang buruk atau membungkuk (kyphosis postural)
  • Penyakit Scheuermann. Biasanya terjadi selama lonjakan pertumbuhan yang terjadi sebelum pubertas. Anak laki-laki lebih sering terkena penyakit ini dibandingkan anak perempuan.

Gejala Kifosis

  • Tulang melengkung ke depan sehingga kepala terlihat lebih condong dibandingkan dengan bagian tubuh lainya.
  • Kelelahan di punggung atau kaki.
  • Kifosis postural biasanya tidak menyebabkan sakit punggung, namun aktivitas fisik dan durasi berdiri dan duduk yang cukup lama dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bagi orang-orang dengan kifosis Scheuermann.

Pengobatan Kifosis

  • Melakukan aktivitas fisik dan konsumsi obat anti-inflamasi untuk meringankan rasa sakit atau tidak nyaman
  • Memakai back brace
  • Operasi. Untuk memperbaiki kelengkungan tulang belakang yang parah dan kifosis kongenital.
  • Latihan penguatan otot dan fisioterapi.

3. Skoliosis

Skoliosis
Credit: Freepik.com

Penyebab Skoliosis

Penyebab skoliosis belum diketahui secara pasti, meskipun sepertinya skoliosis terjadi akibat dari turunan genetik – karena biasanya, penyakit bisa saja diturunkan oleh anggota keluarga.

Namun, tanda-tanda umum dan gejala skoliosis meliputi:

  • Beberapa gangguan neuromuskular, seperti cerebral palsy atau distrofi otot.
  • Cacat lahir yang mempengaruhi perkembangan tulang belakang.
  • Operasi sebelumnya pada dinding dada saat bayi.
  • Cedera atau infeksi tulang belakang.
  • Kelainan sumsum tulang belakang.

Gejala Skoliosis

Gejala skoliosis meliputi:

  • Tulang belikat yang tidak rata dengan satu yang lebih tinggi dari yang lain.
  • Pinggang atau pinggul yang tidak rata.
  • Condong ke satu sisi – kecenderungan untuk bersandar ke satu sisi.

Pengobatan Skoliosis

1. Observasi atau pemantauan tulang belakang

Jika punggung Anda sedikit melengkung, dokter akan memeriksa punggung Anda setiap 4 hingga 6 bulan untuk melihat perkembangannya dan menilai apakah lengkungannya memburuk.

2. Menggunakan brace

Penggunaannya tergantung pada tingkat kelengkungan dan biasanya disarankan untuk anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Bracing dapat membantu mencegah kurva lengkungan semakin memburuk.

3. Operasi

Operasi diperlukan jika lengkungannya semakin parah dan memburuk.

4. Menggunakan cast

Salah satu jenis perawatan skoliosis yang digunakan untuk mencegah kelengkungan lebih besar ketika anak-anak masih dalam masa pertumbuhan. Gips digunakan ketika dokter tidak dapat mengontrol perkembangan kurva. Gips berfungsi sebagai penjepit untuk mengontrol perkembangan kurva, tetapi tidak dapat dilepas.

5. Olahraga

Olahraga merupakan salah satu komponen penting dalam upaya pengobatan skoliosis. Dengan olahraga dapat membantu meredakan efek samping yang ditimbulkan dan membantu menjaga kondisi mental penderita skoliosis.

Layanan home care perawat medis, perawat orang sakit, perawat lansia dan perawat bayi atau anak

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS live-in 24 jam. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI:

Mayoclinic (2020). Diseases & Conditions. Kyphosis. Diakses pada 24 Februari 2022.

Mayoclinic (2021). Diseases & Conditions. Scoliosis. Diakses pada 24 Februari 2022.

Healthline (2016). What Causes Lordosis?. Diakses pada 24 Februari 2022.

Healthline (2019). What Is Kyphosis?. Diakses pada 24 Februari 2022.

WebMD (2021). Guide. Types of Spine Curvature Disorders. Diakses pada 24 Februari 2022.

Spine Institute of Arizona (2019). Office News. Types of Spine Curvature Disorders. Diakses pada 24 Februari 2022.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer