HomeKesehatan7 Arti Warna Urine Bagi Kesehatanmu

7 Arti Warna Urine Bagi Kesehatanmu

Time to read: 3 menit

Warna urine dapat memberikan banyak informasi mengenai kesehatan tubuh, mulai dari seberapa banyak Anda minum air sampai kemungkinan memiliki infeksi saluran kemih.

Urine secara alami mengandung pigmen kuning. Ketika anda terhidrasi dengan baik, maka urine akan berwarna kuning cerah, hampir seperti transparan.

Air yang anda minum mencarikan pigmen kuning urine, sehingga semakin banyak anda minum, semakin jelas jernih warna urine.

Disisi lain, warna urine juga bisa melenceng jauh dari biasanya, seperti merah, biru, hijau, coklat tua dan putih berawan.

Namun ini juga tergantung pada makanan atau obat-obatan tertentu, karena pigmen dan bahan kimia yang terkandung pada makanan dan obat-obatan tersebut dapat mengubah warna urine.

Urine seharusnya berwarna apa?

Urine adalah campuran air, elektrolit, dan kotoran yang ginjal keluarkan dari darah. Ketika Anda terhidrasi dengan baik, warna urine Anda akan terlihat bening, kuning terang, sampai berwarna seperti kuning madu.

Jadi, warna urine tergantung pada berapa banyak cairan yang diminum. Semakin banyak air yang diminum, semakin jernih pula warna urine terlihat. Sebaliknya, dehidrasi berat dapat menghasilkan urine berwarna kuning pekat.

Selain itu, dalam kasus yang lebih serius urine dapat berubah warna menjadi merah, biru, hijau, coklat tua, keruh hingga berbusa.

Warna urine sejatinya juga tidak akan terlihat sama dari hari ke hari. Menurut penjelasan Dokter Urology, Peter Bajic, hal ini sebenarnya normal jika warna urine tidak selalu sama setiap waktu, yang penting masih dalam kisaran warna kuning tertentu.

Warna urine normal vs tidak normal

Warna urine normal vs tidak normal
Credit: Freepik.com

Normalnya, urine berwarna kuning terang hingga kuning gelap, namun ada juga beberapa warna urine yang tidak biasa.

Perubahan warna pada urine ini bisa saja disebabkan oleh makanan tertentu yang dimakan, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, penggunaan obat pencahar (obat untuk mengatasi sembelit) atau pewarna makanan.

Selain itu, warna urine yang berubah bisa jadi menunjukan indikasi penyakit. Misalnya, urine warna merah tua hingga coklat adalah karakteristik porfiria yang mengidentifikasi kelainan sel darah merah yang langka.

1. Tidak berwarna atau bening

Urine yang tidak berwarna menunjukan bahwa Anda mengkonsumsi banyak air daripada biasanya. Meskipun minum air putih itu baik, tetapi jika minum terlalu banyak air dapat menguras elektrolit tubuh Anda.

Tidak hanya itu, warna urine bening sebenarnya juga bisa menunjukan masalah hati seperti sirosis dan hepatitis virus. Jadi apabila Anda tidak minum cukup air tetapi urine berwarna bening, disarankan untuk segera menemui dokter.

2. Kuning pekat

Warna urine normal berkisar dari kuning muda sampai kuning gelap. Ketika Anda mengkonsumsi air, pigmen (pewarna) urokrom  yang biasanya ada di dalam urine menjadi lebih encer. Urokrom diproduksi oleh tubuh untuk memecah hemoglobin dan protein yang mengangkut oksigen dalam sel darah merah.

Dalam kebanyakan kasus, warna urine ditentukan dari seberapa encer pigmen ini. Ketika Anda memiliki banyak vitamin B dalam aliran darah, urine dapat berubah warna seperti kuning terang.

3. Merah atau merah muda

Jika Anda suka makan buah-buahan yang berwarna merah muda atau magenta seperti buah naga, bit, rhubarb dan blueberry, urine Anda mungkin akan tampak merah atau merah muda.

Selain disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi, urine juga bisa berwarna merah karena bercampur darah. Beberapa gangguan medis yang menyebabkan darah muncul dalam urine adalah pembesaran prostat, batu ginjal, tumor kandung kemih dan ginjal.

Beberapa jenis obat-obatan tertentu juga dapat mengubah warna urine menjadi merah. Jika saat ini Anda sedang dalam masa pengobatan dan rutin minum antibiotik untuk tuberkulosis (penyakit paru-paru) atau obat untuk saluran kemih, kemungkinan urine akan berwarna merah tua atau oranye.

4. Oranye

Jika urine Anda berwarna oranye, ini bisa menjadi tanda dehidrasi, memiliki masalah hati atau saluran empedu. Pada beberapa kasus dapat juga disebabkan oleh pewarna makanan atau obat-obatan.

5. Biru atau hijau

Pewarna makanan dapat menyebabkan urine biru atau hijau. Hal ini juga bisa disebabkan oleh pewarna yang digunakan dalam pemeriksaan medis pada ginjal atau kandung kemih.

Namun, penyakit genetik langka yang disebut hiperkalemia juga dapat menyebabkan urine menjadi biru atau hijau.

Selain itu, infeksi bakteri pseudomonas aeruginosa juga dapat menyebabkan urine anda menjadi biru, hijau, atau bahkan ungu.

6. Coklat gelap

Urine berwarna coklat gelap, menandakan kalau Anda dehidrasi parah. Akan tetapi, ada juga kondisi lain yang mungkin menyebabkan urine berwarna coklat gelap, seperti:

  • Efek samping obat-obatan tertentu seperti metronidazole (flagyl) dan chloroquine (aralen)
  • Makan terlalu banyak kacang rhubarb, aloe, atau fava
  • Empedu yang masuk ke dalam urine
  • Penyakit ginjal, penyakit hati, atau infeksi saluran kemih
  • Porfiria; gangguan langka yang mempengaruhi kulit dan sistem saraf – yang menyebabkan penumpukan bahan kimia alami dalam aliran darah, mengakibatkan urine berkarat atau gelap

7. Keruh

Dehidrasi bisa menjadi tanda lain penyebab warna urine berwarna keruh jika tidak disertai dengan gejala lain.

Namun, apabila urine keruh, berbusa dan mengandung gelembung, ini bisa menjadi tanda penyakit medis yang signifikan – seperti penyakit crohn atau diverticulitis. Kondisi ini disebut juga dengan pneumaturia.

Cek warna urine Anda disini

Berikut ini adalah contoh warna urine yang dimaksud dari penjabaran 7 warna urine diatas. Diagram warna urine dari Healthline dibawah ini bisa memudahkan Anda mengidentifikasi apakah selama ini warna urine Anda termasuk normal atau tidak.

warna urine
Credit: Healthline

Cara menjaga kesehatan saluran kemih

Bukan hanya warna urine yang perlu diperhatikan, kesehatan kandung kemih Anda juga hendaknya diperhatikan.

Ikuti beberapa tips ini untuk menjaga kesehatan kandung kemih Anda.

1. Cukupi kebutuhan cairan. Kebutuhan jumlah cairan tiap orang bervariasi. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu 2 liter per hari atau sekitar 8 gelas ukuran 230 ml per hari.

Selain dari minuman, Anda juga bisa mendapatkan asupan cairan dari makanan sekitar 20%. Cairan dari makanan, terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90% air.

2. Untuk wanita, bersihkan area genital dari depan ke belakang, terutama setelah buang air besar (BAB). Hal ini penting untuk mencegah berpindahnya bakteri dari anus ke dalam vagina.

3. Jangan menahan pipis. Segara pergi ke kamar mandi ketika ingin buang air kecil (BAK). Menahan pipis terlalu lama tidak baik untuk saluran kemih Anda.

Layanan home care perawat medis, perawat orang sakit, perawat lansia dan perawat bayi atau anak

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS live-in 24 jam. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI:

Healthline (2020). Is Blue Urine Normal? Urine Colors Explained. Diakses pada 22 Februari 2022.

Mayo Clinic (2020). Diseases & Conditions. Urine color. Diakses pada 22 Februari 2022.

Cleveland Clinic (2021). Urineary & Kidney. What The Color of Your Pee Says About You. Diakses pada 22 Februari 2022.

P2PTM Kemenkes RI (2018). Berapa takaran normal air agar tidak kekurangan cairan dalam tubuh?. Diakses pada 22 Februari 2022.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer