HomeFakta KesehatanMengenal Bentuk Varises dan Cara Mengobatinya

Mengenal Bentuk Varises dan Cara Mengobatinya

Penyakit varises seringkali membuat kita merasa tidak percaya diri karena mengganggu penampilan. Kondisi ini biasanya muncul di permukaan kulit berbentuk urat yang timbul bewarna kebiruan atau keunguan. Lalu, sebenarnya apa itu varises? Bagaimana cara mengobatinya?

Pengertian varises

Varises adalah suatu kondisi terjadinya pembengkakan, terpuntir, atau pembesaran pada pembuluh darah vena yang disebabkan oleh penumpukan darah. Hal itu yang menyebabkan urat menonjol yang tampak jelas di permukaan kulit serta bewarna biru hingga ungu tua.

Varises biasanya muncul pada tungkai atau betis termasuk anggota gerak bagian bawah. Kondisi ini muncul ketika mendapatkan tekanan tambahan seperti ketika berdiri dan berjalan.

Selain itu, varises juga cenderung banyak dialami oleh perempuan dibanding laki-laki.

Penyebab terjadinya varises

Varises biasanya dikaitkan dengan lemahnya vena dan katup pada area yang sakit. Vena memiliki katup satu arah yang dapat mencegah darah mengalir mundur. Saat katup terganggu, akhirnya terkumpul di pembuluh darah hingga menyebabkan aliran darah yang tidak lancar saat menuju jantung. Hal itulah yang diduga mempengaruhi perbesaran di bagian kaki.

Meskipun penyebab pasti dari terjadinya varises kini belum diketahui secara penuh, namun ada hal-hal berikut yang diduga menyebabkan seseorang mengalami varises. Beberapa penyebab tersebut antara lain:

  • Jenis kelamin
  • Genetik
  • Usia
  • Berat badan
  • Pekerjaan
  • Kehamilan

Tipe dan bentuk varises

Varises memiliki 4 jenis tipe dan bentuk yang berbeda-beda. Berikut ini adalah perbedaan jenis-jenis varises:

1. Varises safena

Varises vena safena besar (wikipedia.com)

Varises safena terjadi karena adanya gangguan pada vena kaki superfisial yang mana letaknya sangat dekat dengan permukaan kulit. Vena superfisial memanjang dari pergelangan kaki hingga pangkal paha. Ketika kondisi ini terjadi, biasanya akan muncul varises yang tampak seperti tali berukuran cukup besar, seperti gambar diatas.

Berbeda dengan varises pada umumnya, varises safena tidak bewarna namun tetap muncul tonjolan pada permukaan kulit.

2. Varises retikuler

Ilustrasi varises retikular (centerforvein.com)

Jenis varises kali ini terjadi karena adanya gangguan pada vena retikuler. Hal ini disebabkan pembuluh darah retikuler berkembang pada bagian belakang kaki dan sekitar lutut atau pergelangan kaki.

Munculnya varises retikular ditandai dengan warna biru kehijauan atau ungu dan berukuran sekitar 3 milimeter. Varises retikuler juga tidak menonjol di permukaan kulit bahkan tidak dapat dirasakan melalui sentuhan.

3. Varises spider veins

Ilustrasi varises tipe spider veins (thelegveindoctor.com)

Spider veins adalah salah satu jenis varises yang terjadi akibat pelebaran pembuluh darah kapiler pada lapisan dermis kulit dikarenakan aliran darah yang tidak berjalan dengan baik. Hal itu akhirnya menyebabkan pembuluh darah terlihat seperti jaring laba-laba atau cabang pohon.

Spider veins dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti kehamilan, genetik, kulit yang sensitif saat memakai krim steroid yang berlebihan, penggunaan kontrasepsi oral, hingga adanya riwayat penyakit hati.

Oleh karena itu varises jenis ini perlu segera diobati karena berisiko menyebabkan dermatitis atau borok kulit.

4. Varises karena kehamilan

ilustrasi varises saat kehamilan (parentinccanter.id)

Ketika wanita hamil, biasanya akan memproduksi darah yang lebih banyak sehingga dapat memberikan tekanan hingga menyebabkan varises pada panggul dan kaki.

Namun, biasanya varises yang terjadi pada wanita yang hamil kembar akan lebih parah bahkan rentan terkena sindrom kongesti panggul (PCS). Kondisi ini lebih menyakitkan daripada varises yang terjadi pada umumnya.

Anda tak perlu khawatir, umumnya kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam rentan waktu 3-12 bulan setelah melahirkan.

Cara tepat mengatasi varises

Meskipun varises bukanlah termasuk penyakit yang serius, namun dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menjadi penanda dari masalah kesehatan, seperti terjadinya trombosit vena dalam, pendarahan, pembekuan darah, hingga luka di kulit. Oleh sebab itu, kondisi ini perlu ditangani secara tepat.

1. Penanganan varises secara mandiri

Pertolongan secara mandiri juga dapat dilakukan untuk varises yang tergolong ringan. Ada beberapa cara mandiri yang dapat dilakukan, anatara lain:

  • Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
  • Menjaga berat badan tetap ideal.
  • Hindari duduk dan berdiri yang terlalu lama.
  • Membatasi penggunaan sandal atau sepatu hak tinggi
  • Olahraga yang teratur.
  • Biasakan untuk melakukan posisi kaki lebih tinggi dari dada saat berbaring.
  • Menggunakan stoking kompresi.

2. Penanganan varises secara medis

Jika kondisi tidak juga membaik, ada beberapa cara melalui tindakan medis untuk menangani varises, antara lain:

  • Operasi laser. Operasi ini dilakukan dengan menembakkan cahaya laser ke pembuluh darah vena yang mengalami varises. Perlu diketahui, operasi ini dilakukan saat varises masih berukuran kecil.
  • Skleroterapi. Metode ini dilakukan dengan menyuntikkan cairan kimia dalam dosis yang kecil ke dalam vena agar pembuluh darah dapat menyusut. Tujuan lain dari penggunaan metode ini yaitu untuk mencegah komplikasi seperti pendarahan vena, luka terbuka (ulkus), serta meredakan nyeri.
  • Pengupasan pembuluh vena. Cara ini dilakukan dengan cara mengikat dan mengangkat pembuluh vena melalui sayatan. Pengangkatan ini tidak akan mempengaruhi sirkulasi darah karena vena akan menjaga pasokan darah dalam jumlah yang besar.
  • Terapi ablasi vena. Terapi ini dilakukan dengan menggunakan sinar laser atau gelombang radio yang menghasilkan panas. Tujuannya untuk memanaskan dan menutup vena yang bermasalah hingga varises memudar.
  • Ambulatory phlebectomy. Umumnya metode ini digunakan untuk menghilangkan varises yang berukuran kecil dan dekat dengan permukaan kulit. Cara yang digunakan pada metode ini adalah dokter akan membuat sayatan kecil untuk menghilangkan varises.
  •  Flebektomi. Cara selanjutnya dilakukan dengan menempatkan cahaya yang disebut transluminator endoskopik ke bagian bawah kulit.Tujuan dari metode ini untuk melihat bagian vena yang akan diangkat.
  • Bedah endoskopi pembuluh vena (endoscopic vein surgery). Metode yang dilakukan pada cara ini yaitu dengan memasukkan memasukan selang kecil berkamera (endoskop) ke dalam kaki yang terkena varises. Kamera ini dapat mempermudah dokter untuk melihat varises lebih dekat dan memudahkan untuk melakukan pengangkatan. Umumnya, tidakan ini dilakukan jika varises sudah tergolong parah hingga menyebabkan luka dan ketika penggunaan metode lain sudah tidak efektif.

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: Perawat Medis, Perawat Orang Sakit, Perawat Lansia dan Perawat Anak. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Pesan sekarang!

Baca juga:

REFERENSI

Alodokter (2022). Varises. Diakses pada 27 November 2022

Healthline (2019). Varicose Veins. Diakses pada 27 November 2022

Hopkinsmedicine. Varicose Veins. Diakses pada 27 November 2022

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer