Pernahkah Anda merasa cemas ketika melihat benda yang tidak tersusun dengan rapi? Jika kamu merasa terganggu dengan hal tersebut dan ingin mengatur ulang susunannya, mungkin saja Anda mengalami gangguan OCD (Obsessive Compulsive Disorder) atau gangguan obsesif kompulsif.
Pengertian OCD
OCD atau gangguan obsesif kompulsif adalah kelainan psikologis yang melibatkan pikiran obsesif dan perilaku kompulsif. Seseorang yang mengidap gangguan OCD ditandai dengan pikiran dan ketakutan yang tidak masuk akal sehingga menyebabkan penderitannya melakukan tindakan yang berulang-ulang untuk memastikan sesuatu hal buruk tidak akan terjadi ke mereka.
Bagi kebanyakan orang, mungkin kecemasan adalah hal yang wajar, namun penderita OCD memiliki kecemasan yang lama bahkan tidak wajar. Kondisi tersebut juga sangat menganggu kehidupan sehari-hari. Penderita akan terus merasa cemas dan gelisah jika tidak melakukan suatu tindakan tidak sesuai dengan pemikirannya.
Namun perlu diketahui, gejala yang terjadi bagi setiap penderita OCD sebenarnya berbeda dengan satu sama lain.
Tipe-tipe OCD
Secara umum, terdapat 5 tipe OCD yang biasanya terjadi, diantaranya sebagai berikut:
1. Tipe pemeriksa (fear of harm and checking)
Tanda yang dialami tipe OCD ini adalah penderita akan selalu merasa cemas dan takut akan kejadian buruk atau hal membayakan terjadi pada diri sendiri ataupun orang lain.
Sehingga penderita akan terobsesi untuk melakukan pemeriksaan secara berulang ulang atau bisa disebut checking.
Sebagai contoh, penderita selalu membayangkan rumahnya terbakar kemudian dirinya berulang kali kembali ke rumah untuk memeriksa kompor dan memastikan tidak terjadi kebakaran.
2. Tipe anti kontaminasi (Contamination and Cleaning)
Menjaga kebersihan adalah suatu keharusan, namun jika berlebihan bisa jadi tanda Anda mengalami tipe OCD anti kontaminasi. Tipe OCD ini memiliki rasa takut dan cemas berlebihan akan hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan. Penderita takut merasa kotor hingga tertular kuman yang menurutnya hal itu dapat membuatnya sakit hingga mengalami kematian.
Sehingga biasanya penderita akan melakukan perilaku antisipasi seperti mencuci tangan atau membersihkan barang yang dipakai secara berulang-ulang.
Dilansir dari healthline.com, berikut ini adalah ciri-cirinya:
- Ketakutan berlebihan akan sumber kontaminasi seperti paparan darah, zat beracun, virus, dan lainnya
- Selalu menghindari sesuatu yang kemungkinan sumber kontaminasi
- Selalu memiliki perasaan kotor dan tidak bersih baik secara fisik atau mental.
- Selalu ada dorongan untuk menyingkirkan barang-barang yang dianggap kotor
- Dorongan untuk melakukan pencucian secara berulang, seperti mencuci tangan, membersihkan barang-barang yang dianggap sudah terkontaminasi
3. Tipe penyuka kerapihan (Symmetry, perfectionism, and ordering)
Tipe OCD ini memiliki kecemasan akan hal yang berkaitan dengan kerapian. Penderita akan fokus mengatur segala sesuatu secara urut, sejajar, dan simetris. Jika susunan benda-benda tersebut berubah atau dipindahkan, penderita akan merasa sangat terganggu dan tertekan bahkan bisa depresi.
Berikut ini adalah ciri-ciri tipe OCD Symmetry, perfectionism, and ordering:
- Perasaan ekstrem untuk mengorganisasi mengatur barang-barang secara simetri
- Melakukan tindakan secara simetri misalnya, jika menggaruk kaki kanan maka harus menggaruk kaki kiri juga
- Kompulsi mengatur barang-barang hingga penderita merasa susunannya sudah benar
- Selalu melakukan ritual menghitung, misalnya perlu menghitung ke angka tertentu beberapa kali
- Memiliki pemikiran bahwa hal yang buruk pasti akan terjadi jika penderita tidak mengatur sesuatu dengan teratur
- Perasaan ingin menyelaraskan objek
4. Pemikir Intrusif (Rumination)
Penderita yang mengalami tipe OCD ini memiliki pikiran yang intens terkait kemungkinan kejadian buruk yang membahayakan dirinya atau orang lain. Mereka memiliki perasaan bersalah yang besar hingga pemikiran yang obsesif, instrusive, bahkan menakutkan yang membawa dirinya adalah pembawa keburukan.
Umumnya pemikiran yang dimiliki tipe OCD ini berkaitan dengan filosofi, agama, ataupun metafisik.
Sebagai contoh, penderita tidak suka dengan angka 4 karena berpikir angka 4 adalah angka yang sial. Jika penderita berkaitan dengan angka 4, maka dirinya akan dihantui rasa takut dan cemas.
Berikut ini adalah ciri-ciri penderita tipe OCD Rumination:
- Selalu berpikir dan bertanya secara terus-menerus tentang orientasi yang bersifat seksual, keinginan, atau minat seksual
- Mencari kepastian bahwa penderita tidak akan bertindak berdasarkan pikirannya sendiri
- Mencari kepastian atau validasi bahwa penderita bukanlah orang jahat
- Memiliki perasaan untuk terus-menerus bertanggung jawab karena menyebabkan hal-hal buruk terjadi
- Memiliki dorongan untuk menyembunyikan hal-hal yang bisa digunakan sebagai senjata
5. Pengoleksi atau penimbun barang (Collecting or hoarding)
Tipe OCD hoarding membuat penderitanya merasa terdorong untuk mengumpulkan barang-barang yang tidak penting dan tidak berharga. Hal tersebut karena pikiran obsesif dan kompulsif mereka. Penderita OCD ini takut akan hal buruk terjadi jika barang tersebut dibuang.
Berikut ini adalah tanda-tanda jika seseorang menderita tipe OCD ini:
- Punya perasaan kawatir jika membuang sesuatu dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain
- Merasa butuh untuk mengumpulkan sejumlah barang untuk melindungi diri dari bahaya
- Sulit untuk membuang barang karena berpikir jika seseorang menyentuh barang tersebut dapat menyebabkan kontaminasi
- Merasa gelisah dan tidak lengkap jika tidak bisa menemukan barang kehilangan atau barang yang dibuang secara tidak sengaja
- Kompulsi untuk membeli banyak barang yang sama meskipun penderitanya tidak butuh barang-barang sebanyak itu.
- Dorongan untuk selalu memeriksan barang-barang yang dimiliki
Pengobatan yang bisa dilakukan
Gejala OCD memang bukan masalah psikologis yang membahayakan, namun jika gejala tersebut sudah ekstrem hingga menganggu aktifitas sehari-hari Anda, segeralah konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Salah satu penanganan yang digunakan untuk mengelola dan meminimalisir gejala dari OCD adalah pemberian terapi profesional. Terapi membantu penderita OCD meredakan perasaan stress, gelisah, hingga depresi dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Beberapa terapi yang biasanya dilakukan untuk mengobati penderita OCD antara lain:
- Latihan pernapasan
- Teknik menditasi dan perhatian
- Berlatih menciptakan rutinitas untuk perawatan diri
- Berlatih untuk terbuka kepada orang yang dicintai
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
Baca Juga:
- Berikut 3 Jenis Gangguan Mental dan Cara Mengobatinya
- Tiga Jenis Gangguan Kesehatan Kejiwaan dan Mental Pada Lansia
- Milenial, Perhatikan Faktor Kesehatan Berikut Ini Agar Tidak Mudah Mengalami Gangguan Mental
REFERENSI
Healthline (2021). OCD (Obsessive-Compulsive Disorder): Symptoms, Causes, Treatment. Diakses pada 13 Oktober 2022
Healthline (2021). Therapy for OCD: Treatment, Medication, Cost. Diakses pada 13 Oktober 2022