HomeLukaLuka Gangrene: Jenis, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Luka Gangrene: Jenis, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Pernahkan Anda mendegar tentang luka gangrene? Luka gangrene termasuk masalah kesehatan yang serius karena berisiko menyebabkan sepsis hingga cacat permanen akibat amputasi. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mewaspadai penyebab dan gejala luka gangrene.

Berikut ini Insan Medika telah merangkum beberapa informasi mengenai apa itu luka gangrene, jenis, penyebab, gejala, pencegahan, hingga pengobatan yang tepat pada luka gangrene.

Pengertian Luka Gangrene

Luka gangrene adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika jaringan tubuh mengalami kematian (necrosis) akibat infeksi bakteri atau kurangnya pasokan darah yang memadai. Selain dipicu oleh bakteri, gangrene juga dapat dipicu oleh luka yang bersifat traumatis. Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan dapat memengaruhi jaringan lunak, kulit, otot, atau bahkan tulang.

Umumnya, luka gangrene menjadi komplikasi dari gangguan kesehatan yang berkaitan dengan aliran darah, seperti aterosklerosis hingga diabetes. Selain itu, luka gangrene biasanya diandai dengan menghitamnya warna jaringan di bagian tubuh yang terdampak dan adanya pengeluasan jaringan. Kondisi ini tentunya dapat mempengaruh kualitas hidup pasien secara signifikan.

Baca juga: Sulit Terdeteksi, Ketahui 7 Ciri luka Diabetes yang Sering Disepelekan

Jenis Luka Gangrene

Gangrene dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu gangrene kering, gangrene basah, dan gas gangrene. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Luka gangrene kering (dry gangrene)

Jaringan mati karena kurangnya suplai darah. Ini terjadi ketika aliran darah terganggu, biasanya karena penyakit arteri perifer atau kondisi lain yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Gangrene kering sering terjadi di ekstremitas tubuh seperti jari kaki atau jari tangan. Contoh kondisi yang bisa menyebabkan gangrene kering adalah aterosklerosis.

2. Luka gangrene basah (wet gangrene)

Terjadi ketika jaringan mati terkena infeksi bakteri. Ini bisa terjadi setelah cedera, operasi, atau kondisi lain yang menyebabkan luka terbuka dan terkontaminasi. Gangrene basah seringkali merupakan kondisi medis darurat yang memerlukan perawatan segera.

3. Luka gangrene gas

Jenis ini disebabkan oleh bakteri Clostridium yang menghasilkan gas dalam jaringan tubuh yang terinfeksi. Gas yang dihasilkan bisa menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan dapat berkembang menjadi infeksi yang parah dan berpotensi fatal.

Luka gangrene gas biasanya dapat terjadi pada jaringan lunak. Infeksi ini akan menyebar dan semakin parah bahkan dapat menembus lapisan-lapisan jaringan hingga mencapa otot.

Faktor Penyebab Luka Gangrene

Penyebab luka gangrene bisa bervariasi tergantung pada jenis gangrene yang terjadi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gangrene terjadi akibat aliran darah terganggu , jaringan tubuh terinfeksi bakteri, atau cedera traumatis. Berikut ini penjelasannya:

  1. Penyumbatan Arteri. Aterosklerosis adalah kondisi di mana pembuluh darah menyempit karena penumpukan plak. Hal ini bisa menyebabkan penyumbatan arteri dan mengganggu aliran darah ke jaringan, yang dapat menyebabkan gangrene kering.
  2. Infeksi Bakteri. Infeksi bakteri yang menyerang jaringan tubuh yang terluka atau terinfeksi, terutama pada luka terbuka atau luka bakar, bisa menyebabkan gangrene basah atau gangrene gas. Bakteri yang sering terlibat termasuk Clostridium dan Staphylococcus aureus.
  3. Cedera atau Trauma. Cedera yang menyebabkan kerusakan jaringan dan mengganggu aliran darah, seperti luka tusukan atau patah tulang terbuka, dapat meningkatkan risiko gangrene, terutama jika luka terkontaminasi.
  4. Penyakit Vaskular. Kondisi seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit vaskular perifer (PVD) dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan mengganggu aliran darah ke jaringan tubuh, meningkatkan risiko gangrene.

Baca juga: Modern Dressing Efektif Obati Luka Kronis, Apakah Benar?

Pengobatan Luka Gangrene

Dilansir dari Halodoc, jaringan kulit yang sudah terkena gangrene sulit untuk disembuhkan lagi. Oleh karena itu, diperlukan pengobatan segera untuk mengangkat jaringan mati dan mencegah infeksi semakin meluas. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:

  1. Pengobatan Topikal. Penggunaan salep atau krim topikal yang mengandung bahan-bahan antibakteri atau penyembuhan luka seperti madu medis atau larutan klorin dapat membantu membersihkan dan menyembuhkan luka gangrene.
  2. Debridemen. Debridemen adalah proses penghapusan jaringan mati atau terinfeksi dari luka gangrene. Ini dapat dilakukan secara manual oleh dokter menggunakan instrumen medis atau secara kimiawi dengan menggunakan larutan khusus. Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan luka, mencegah penyebaran infeksi, dan mempromosikan penyembuhan.
  3. Terapi Antibiotik. Jika luka gangrene disebabkan oleh infeksi bakteri, terapi antibiotik akan diberikan untuk mengendalikan infeksi. Antibiotik yang dipilih akan bergantung pada jenis bakteri yang terlibat dan sensitivitasnya terhadap antibiotik tertentu. Pilihan antibiotik dapat beragam, termasuk tetrasiklin, sefalosporin, atau antibiotik lainnya.
  4. Oksigenasi Hiperbarik. Terapi oksigenasi hiperbarik melibatkan pemberian oksigen dalam konsentrasi yang tinggi di bawah tekanan tinggi. Metode ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke jaringan yang terkena gangren, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi risiko amputasi.
  5. Pengobatan Peredaran Darah. Jika gangren disebabkan oleh masalah peredaran darah seperti aterosklerosis atau diabetes, pengobatan untuk meningkatkan aliran darah ke area yang terkena mungkin direkomendasikan. Ini dapat meliputi penggunaan obat-obatan vasodilator, prosedur endovaskular seperti angioplasti, atau bahkan pembedahan bypass.
  6. Perawatan Luka. Perawatan luka yang teratur dan tepat sangat penting dalam pengobatan luka gangrene. Ini meliputi membersihkan luka secara teratur, mengaplikasikan pembalut yang sesuai, dan memantau tanda-tanda infeksi atau komplikasi lainnya.
  7. Amputasi. Dalam beberapa kasus yang parah, amputasi mungkin diperlukan untuk menghapus jaringan yang mati atau terinfeksi dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.

Pengobatan luka gangrene seringkali merupakan proses yang kompleks dan memerlukan perawatan yang teliti dan berkelanjutan oleh tim medis yang terampil. Setiap pasien harus dievaluasi secara individual untuk memutuskan rencana pengobatan yang paling sesuai untuk mereka.

Pencegahan Luka Gangrene

Pasalnya, luka gangrene dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan mengobati penyakit yang diderita. Adapun beberapa langkah pencegahan luka gangrene yang bisa dilakukan, dianratanya:

  • Merawat luka dan cedera dengan tepat. Luka dan cedera, terutama pada kaki dan tangan, harus dirawat dengan cermat dan segera. Bersihkan luka dengan air hangat dan sabun, lalu tutup dengan perban steril. Hindari luka terbuka dan rawan infeksi.
  • Menjaga kesehatan Kulit. Menjaga kulit tetap sehat dan terlindung dari kerusakan adalah langkah penting dalam mencegah luka gangrene. Ini termasuk menjaga kelembaban kulit dengan menggunakan pelembap, menghindari kulit kering dan pecah-pecah, serta menghindari paparan panas berlebihan atau benda tajam yang dapat merusak kulit.
  • Menghindari kondisi medis yang meningkatkan risiko. Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, aterosklerosis, dan penyakit pembuluh darah lainnya, dapat meningkatkan risiko gangrene. Penting untuk mengelola kondisi medis yang mendasari dengan baik, termasuk dengan mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.
  • Menjaga kesehatan peredaran darah. Peredaran darah yang baik sangat penting dalam mencegah gangrene. Ini termasuk menjaga berat badan yang sehat, menghindari merokok, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan sehat yang rendah lemak jenuh dan tinggi serat.
  • Vaksinasi dan perawatan medis yang tepat: Vaksinasi yang tepat, terutama vaksin tetanus, dapat membantu mencegah infeksi yang dapat menyebabkan luka gangrene. Selain itu, pengobatan medis yang tepat untuk infeksi atau kondisi medis lainnya juga penting untuk mencegah komplikasi.

Baca juga: Biaya Rawat Luka Homecare: Perawatan Luka Berkualitas di Rumah Anda

Berikut tadi beberapa penjelasan jenis, penyebab, pengobatan, dan pencegahan pada luka gangrene. Bila Anda mengeluhkan gejala luka gangrene segera konsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter terkait.

Anda dapat mempercayakan perawatan di Insan Medika. Melalui layanan Perawat Home Care Medis akan membantu proses penyembuhan pasien dan melakukan pendampingan jika menggunakan alat medis seperti Nebulizer, Monitoring jantung, EKG, Respiratori, Ventilator, sunction. Kunjungi website kami di insanmedika.co.id untuk dapatkan info selengkapnya.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Emedicine.medscape.com. 2024. Gangrene Treatment & Management: Approach Considerations, Debridement, Medications. Diakses pada 13 Juni 2024.

Mayoclinic.org. 2022. Gangrene – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. Diakses pada 13 Juni 2024.

Emedicine.medscape.com. 2024. Gangrene Treatment & Management: Approach Considerations, Debridement, Medications. Diakses pada 13 Juni 2024.

WebMD. (2022). Gangrene Overview. Diakses pada 13 Juni 2024.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer