HomeLuka5 Cara Mencegah Luka Dekubitus pada Pasien Tirah Baring...

5 Cara Mencegah Luka Dekubitus pada Pasien Tirah Baring (Bedrest)

Luka dekubitus seringkali menjadi masalah serius yang sering dialami oleh pasien yang terbatas mobilitasnya, seperti pada pasien tirah baring atau bedrest. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, infeksi, dan bahkan komplikasi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik.

Untuk mencegah terjadinya luka dekubitus, perawatan yang cermat dan pencegahan yang tepat sangatlah penting. Pada ulasan ini, Insan Medika akan membahas lima strategi efektif yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi risiko terjadinya luka dekubitus pada pasien tirah baring. Yuk, simak!

Baca juga: 13 Keuntungan Menggunakan Perawat Orang Sakit yang Perlu Diketahui

Memahami Apa itu Luka Dekubitus?

Luka dekubitus atau biasa disebut luka baring (bedsores) adalah kerusakan pada kulit dan jaringan di bawahnya yang disebabkan oleh tekanan yang berlangsung dalam waktu yang lama pada area tubuh tertentu. Kondisi ini umumnya terjadi pada pasien yang terbatas mobilitasnya dan sering kali terbaring dalam waktu yang lama di tempat tidur, kursi roda, atau permukaan keras lainnya seperti pada pasien tirah baring.

Tekanan yang konstan pada kulit dan jaringan subkutan akhirnya mengganggu aliran darah normal, menyebabkan area tersebut mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, jaringan tersebut mengalami kerusakan, dan jika tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan terbentuknya luka terbuka yang dalam, merusak jaringan otot dan tulang.

Baca juga: Biaya Rawat Luka Homecare: Perawatan Luka Berkualitas di Rumah Anda

Tingkatan Luka Dekubitus Berdasarkan Keparahannya

Luka dekubitus sering kali terlokalisasi di area yang sering menopang berat tubuh, seperti tulang belikat, tulang ekor, tumit, siku, dan daerah tulang belakang. Terdapat empat tingkatan klasifikasi luka dekubitus berdasarkan tingkat keparahannya, yang digunakan untuk menentukan pendekatan perawatan yang tepat:

  1. Tingkat I: Merupakan tahap awal di mana terdapat kemerahan pada kulit, tetapi kulit tidak pecah.
  2. Tingkat II: Melibatkan kerusakan kulit yang lebih dalam, dengan terbentuknya luka terbuka atau gelembung pada kulit.
  3. Tingkat III: Menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih dalam, mencapai lapisan lemak subkutan.
  4. Tingkat IV: Merupakan tingkat paling parah di mana luka mencapai jaringan otot dan tulang.

Berikut adalah lima cara yang dapat membantu mencegah terjadinya luka dekubitus pada pasien yang terbaring dalam waktu lama, diantaranya:

Baca juga: Biaya Rawat Luka Homecare: Perawatan Luka Berkualitas di Rumah Anda

Cara Mencegah Luka Dekubitus pada Pasien Tirah Baring

Berikut adalah lima cara yang dapat membantu mencegah terjadinya luka dekubitus pada pasien yang terbaring dalam waktu lama, antara lain:

1. Ubah posisi secara teratur

Mengubah posisi tubuh pasien secara teratur adalah kunci untuk mengurangi tekanan yang berlebihan pada area tertentu. American Academy of Family Physicians (AAFP) merekomendasikan untuk mengubah posisi setiap 2 jam sekali atau sesuai dengan kebutuhan pasien untuk menghindari penumpukan tekanan pada satu titik tubuh saja.

2. Gunakan bantal atau alat penyangga

Menggunakan bantal atau alat penyangga yang sesuai di bawah bagian tubuh yang tertekan dapat membantu mengurangi tekanan yang berlebihan. Bantal khusus yang terbuat dari bahan yang mendukung sirkulasi udara juga dapat membantu mencegah iritasi dan lecet.

3. Jagalah kulit tetap bersih dan kering

Menjaga kulit pasien tetap bersih dan kering adalah langkah penting untuk mencegah iritasi dan luka. Menyeka kulit dengan lembut setelah mandi atau membersihkan area kulit yang terkena keringat atau kelembaban dapat membantu mengurangi risiko terjadinya luka dekubitus

Baca juga: Luka Gangrene: Jenis, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

4. Perhatikan asupan gizi

Asupan nutrisi yang baik dapat membantu dalam mempercepat proses penyembuhan dan menjaga kesehatan kulit. Dilansir dari American Nurses Association (ANA), mereka menyarankan untuk memastikan pasien mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama protein dan vitamin C, yang mendukung proses penyembuhan luka.

5. Edukasi dan pelatihan tenaga kerja

Melibatkan tenaga kesehatan dalam pemantauan dan perawatan pasien yang berisiko tinggi terkena luka dekubitus adalah kunci untuk pencegahan. Pelatihan yang tepat bagi staf kesehatan tentang penggunaan bantalan tekan dan pengelolaan posisi tubuh yang benar dapat membantu mengurangi insiden luka dekubitus

Pencegahan luka dekubitus merupakan aspek penting dalam perawatan kesehatan, yang tidak hanya melibatkan tindakan-tindakan fisik seperti pengaturan posisi tubuh dan penggunaan bantal penyangga, tetapi juga membutuhkan pemantauan dan perhatian yang kontinu terhadap kondisi kulit pasien. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan dapat mengurangi angka kejadian luka dekubitus serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bagi mereka yang rentan terhadap kondisi ini.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

American Academy of Family Physicians. (n.d.). Preventing Pressure Ulcers in Hospitals. Diakses dari 23 Juni 2024.

National Pressure Ulcer Advisory Panel, European Pressure Ulcer Advisory Panel and Pan Pacific Pressure Injury Alliance. (2019). Prevention and Treatment of Pressure Ulcers/Injuries: Clinical Practice Guideline. Diakses dari 23 Juni 2024.

Mayo Clinic. (2023). Bedsores (pressure ulcers). Diakses dari 23 Juni 2024.

American Nurses Association. (2021). Nutrition and Pressure Ulcers: What You Need to Know. Diakses dari 23 Juni 2024.

Registered Nurses’ Association of Ontario. (2016). Assessment and Management of Stage I to IV Pressure Ulcers. Diakses pada 23 Juni 2024.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer