Berjalan kaki adalah kegiatan fisik yang sederhana namun memiliki dampak besar pada kesehatan secara keseluruhan. Bahkan, manfaat tersebut dapat Anda dapatkan hanya dengan berjalan kaki selama 30 menit saja secara rutin.
Kebiasaan ini dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit yang lebih serius, seperti penyakit jantung dan obesitas. Apakah benar? Berikut Insan Medika Akan membahas lebih lengkap mengenai manfaat jalan kaki 30 menit secara lebih lengkap.
Baca juga: Segudang Manfaat dari Jalan Kaki di Pagi Hari
Apa Manfaat Rutin Jalan Kaki Selama 30 Menit?
Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari memberikan banyak manfaat kesehatan karena aktivitas ini dapat meningkatkan kebugaran fisik secara keseluruhan serta mendukung fungsi tubuh yang optimal. Berikut adalah beberapa alasan mengapa jalan kaki selama 30 menit dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan:
1. Membantu mengelola berat badan
Berjalan kaki adalah salah satu cara termudah dan efektif untuk membakar kalori. Dilansir dari Mayo Clinic, berjalan kaki selama 30 menit dapat membakar kalori sekitar 150 kalori, tergantung dari jarak dan kecepatan jalan kaki yang ditempuh. Semakin jauh dan cepat, maka akan semakin banyak pula kalori yang dibakar.
Hal ini tentu akan membantu meningkatkan metabolisme tubuh Anda, sehingga membantu dalam proses penurunan berat badan jika dilakukan bersama dengan pola makan sehat.
2. Meningkatkan kesehatan otot, tulang, dan sendi
Meski termasuk aktivitas yang ringan, jalan kaki adalah bentuk latihan aerobik yang bermanfaat bagi kesehatan otot, tulang, dan sendi. Saat Anda berjalan, otot-otot akan bekerja untuk menggerakkan tubuh. Hal ini akan memperkuat otot-otot tersebut karena berkontraksi secara teratur, meskipun dalam intensitas ringan.
Selain itu, jalan kaki 30 menit juga membantu mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas tulang serta sendi. Ini penting untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang secara keseluruhan.
3. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
Berjalan kaki secara teratur juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular, yang mencakup jantung dan pembuluh darah. Aktivitas ini membantu meningkatkan denyut jantung dan sirkulasi darah, yang secara langsung memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas aerobik tubuh Anda.
Dengan berjalan kaki secara teratur, pembuluh darah Anda akan melebar, meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. Ini membantu mengurangi risiko hipertensi dan memperbaiki profil lipid dengan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kolesterol jahat (LDL).
4. Meningkatkan Keseimbangan Hormon
Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat memberikan dampak positif pada keseimbangan hormon dalam tubuh. Aktivitas fisik ini merangsang produksi hormon endorfin, yang dikenal sebagai hormon “bahagia” karena kemampuannya untuk meningkatkan mood dan mengurangi stres. Endorfin juga membantu mengurangi sensitivitas terhadap rasa sakit dan meningkatkan perasaan kesejahteraan secara keseluruhan.
Selain endorfin, berjalan kaki juga berkontribusi pada regulasi hormon lainnya seperti hormon insulin. Aktivitas fisik secara teratur membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang penting untuk mengatur kadar gula darah. Ini dapat membantu mencegah atau mengelola diabetes tipe 2. Jalan kaki juga dapat mengurangi hormon cortisol, yang membantu mengatur respons tubuh terhadap stres. Dengan mengurangi kadar cortisol yang tinggi, aktivitas ini dapat membantu menurunkan risiko masalah kesehatan terkait stres, seperti tekanan darah tinggi dan gangguan tidur.
5. Mengurangi risiko terkena penyakit kronis
Dilansir dari Detik Health, secara signifikan aktifitas ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis yang sering kali terkait dengan gaya hidup tidak sehat. Aktivitas fisik ini membantu mengontrol berat badan, yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung koroner, dan beberapa jenis kanker.
Dengan mengurangi faktor risiko ini, berjalan kaki secara teratur tidak hanya mendukung kesehatan fisik secara umum tetapi juga memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
6. Menjaga kesehatan pencernaan
Berjalan kaki selama 30 menit dapat merangsang gerakan peristaltik dalam usus, yang membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko sembelit. Selain itu, juga dapat meningkatkan aliran darah ke organ-organ pencernaan, termasuk lambung dan usus, yang dapat meningkatkan efisiensi proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, aktivitas ini juga dapat membantu menurunkan kalori. Dengan berat badan yang sehat dan stabil juga dapat membantu mengurangi risiko masalah pencernaan seperti refluks asam, sindrom iritasi usus besar, dan penyakit pencernaan lainnya.
7. Meningkatkatkan sirkulasi darah
Saat Anda berjalan, otot-otot berkontraksi secara teratur, memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh. Ini membantu memperbaiki aliran darah ke jaringan dan organ, termasuk jantung, otak, dan ekstremitas. Aliran darah yang lebih baik meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, serta membantu dalam pembuangan produk limbah yang dihasilkan oleh metabolisme sel.
Selain itu, berjalan kaki juga merangsang pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi). Ketika pembuluh darah melebar, ini meningkatkan kapasitas mereka untuk mengalirkan darah, yang mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah dan meningkatkan efisiensi sirkulasi secara keseluruhan. Dengan meningkatkan sirkulasi darah, berjalan kaki secara teratur dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko masalah sirkulasi seperti hipertensi, penyakit arteri koroner, dan gangguan vaskular perifer.
Baca juga: Kenali 5 Jenis Olahraga Pagi yang Baik untuk Kontrol Gula Darah, Apa Saja?
Tips Memulai Kebiasaan Jalan Kaki
Jika Anda masih kesulitan untuk memulai kebiasaan ini, berikut adalah beberapa tips untuk memulai dan menjaga kebiasaan berjalan kaki secara efektif:
- Tentukan tujuan dan waktu. Mulailah dengan menetapkan tujuan yang realistis untuk diri Anda sendiri, seperti berjalan kaki selama 30 menit setiap hari atau beberapa kali seminggu.
- Mulailah secara perlahan. Jika Anda belum terbiasa berolahraga, mulailah dengan jarak dan intensitas yang sesuai dengan kondisi fisik Anda. Anda dapat memulai dengan berjalan selama 10-15 menit pada kecepatan yang nyaman, kemudian secara bertahap tingkatkan durasi dan kecepatan berjalan Anda seiring waktu.
- Pilihlah tempat yang nyaman. Anda dapat memilih tempat seperti, taman, area pejalan kaki, atau jalur hijau di sekitar tempat tinggal Anda. Hal ini dapat membuat pengalaman berjalan kaki lebih menyenangkan dan terhindar dari polusi udara.
- Gunakan peralatan yang tepat. Pastikan Anda mengenakan sepatu yang nyaman dan sesuai untuk berjalan kaki. Sepatu yang mendukung kaki dengan baik akan membantu mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan saat berolahraga.
- Konsisten. Buatlah jadwal rutin untuk berjalan kaki dan usahakan untuk tetap konsisten. Mulailah dengan mengatur alarm atau mengintegrasikan kegiatan ini ke dalam rutinitas harian Anda untuk memastikan Anda tidak melewatkan sesi berjalan kaki.
Baca juga: Studi: Jalan Pagi Dapat Bantu Ibu Hamil dan Janin Sehat? Kenali Manfaatnya
Kesimpulan
Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi tubuh Anda. Dengan mengikuti tips diatas dan menjaga konsistensi, Anda dapat dengan mudah memulai dan mempertahankan kebiasaan berjalan kaki yang berdampak positif bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau tidak yakin tentang memulai rutinitas ini, konsultasikan dengan dokter Anda sebelumnya. Mulailah hari ini untuk membangun kebiasaan sehat yang berkelanjutan!
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
American Heart Association. (2023). Benefits of Walking. Diakses pada 21 Juni 2024.
Mayo Clinic. (2023). Walking: Trim Your Waistline, Improve Your Health. Diakses pada 21 Juni 2024.
Harvard Health Publishing. (2023). Walking: Your steps to health. Diakses pada 21 Juni 2024.