HomePenyakitKenali 7 Jenis Gangguan pada Lambung yang Sering Terjadi

Kenali 7 Jenis Gangguan pada Lambung yang Sering Terjadi

Penyakit lambung sering kali tidak mendapat perhatian serius meskipun gejalanya bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dari gangguan umum seperti maag hingga kondisi serius seperti tukak lambung atau bahkan kanker lambung, setiap gangguan ini dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan jika tidak ditangani dengan tepat waktu.

Mengetahui berbagai jenis gangguan lambung ini penting untuk dapat mengenali gejala dan mengambil langkah-langkah preventif yang tepat. Berikut Insan Medika akan mengulas secara mendalam tujuh jenis gangguan lambung yang sering terjadi, mulai dari gejala khas yang menyertainya hingga cara-cara untuk mengelola dan mengatasi gangguan tersebut. Yuk, simak!

Berbagai Jenis Gangguan pada Lambung

Lambung adalah organ penting dalam sistem pencernaan manusia yang rentan terhadap berbagai jenis gangguan. Dengan adanya gangguan ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap aktifitas lambung dan tubuh kita. Berikut ini ada tujuh jenis gangguan pada lambung yang perlu Anda kenali:

Baca juga: Awas! Pahami 5 Risiko Komplikasi Serius Asam Lambung yang Tidak Diobati

1. Maag (Gastritis)

Maag atau gastritis adalah kondisi peradangan pada dinding lambung. Ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), alkohol, atau faktor lain yang mengiritasi dinding lambung. Gejala umumnya termasuk nyeri atau ketidaknyamanan di perut atas, mual, muntah, dan perut kembung.

2. Tukak Lambung (Peptic Ulcer)

Tukak lambung adalah luka yang terjadi pada lapisan dalam lambung atau duodenum (bagian pertama dari usus halus). Ini dapat disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori atau penggunaan NSAID dalam jangka panjang. Gejalanya meliputi nyeri perut yang tajam, terutama pada saat perut kosong atau di malam hari, mual, muntah, dan penurunan berat badan.

3. Refluks Asam (Gastroesophageal Reflux Disease/Gastroesophageal Reflux)

Refluks asam terjadi ketika katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan. Gejala yang umum meliputi sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa pahit di mulut, dan kadang-kadang batuk kronis atau suara serak.

Baca juga: Maag atau Asam Lambung? Pahami Perbedaan dan Cara Mengenali Keduannya

4. Sindrom Dispepsia Fungsional (Functional Dyspepsia)

Sindrom dispepsia fungsional adalah kondisi di mana seseorang mengalami gejala pencernaan seperti nyeri atau ketidaknyamanan di perut atas tanpa adanya penyebab yang jelas. Gejala lainnya termasuk perut kembung, perasaan cepat kenyang, dan mual. Penyebab pasti dari kondisi ini belum sepenuhnya dipahami.

5. Gastroparesis

Gastroparesis adalah kondisi di mana lambung mengalami gangguan dalam pengosongan makanan ke dalam usus karena gangguan pada otot lambung atau saraf yang mengontrolnya. Gejala utamanya meliputi mual, muntah, perut kembung, dan penurunan nafsu makan.

6. Sindrom Mallory-Weiss

Sindrom Mallory-Weiss terjadi ketika terjadi robekan pada pembuluh darah di antara kerongkongan dan lambung, biasanya disebabkan oleh muntah yang keras atau batuk kuat. Gejala utamanya adalah muntah darah atau darah dalam tinja.

7. Kanker Lambung

Kanker lambung, atau yang juga dikenal sebagai karsinoma lambung, adalah jenis kanker yang berkembang dari sel-sel yang membentuk lapisan dalam lambung. Kanker ini biasanya dimulai dari sel-sel mukosa lambung dan dapat menyebar ke bagian lain dari lambung atau ke organ lain dalam tubuh.

Kanker lambung dapat berkembang secara lambat selama beberapa tahun dan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, yang membuat diagnosisnya sulit pada tahap yang lebih lanjut.

Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker lambung termasuk infeksi kronis oleh bakteri Helicobacter pylori, pola makan yang tinggi akan garam, makanan yang diasap atau diasinkan, serta riwayat keluarga dengan kanker lambung.

Pencegahan dan Pengelolaan Gangguan Lambung

Pencegahan dan pengelolaan gangguan lambung sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah gangguan lambung serta mengelola kondisi tersebut dengan baik:

  1. Mengatur pola makan.
  2. Menghindari makanan pemicu seperti bawang, tomat, dan makanan yang mengandung kafein atau alkohol.
  3. Menjaga berat badan tetap ideal.
  4. Menghindari kebiasaan merokok karena dapat merusak dinding lambung.
  5. Mengelola stres.

Baca juga: Kenali 7 Gejala Maag Kronis yang Penting untuk Diwaspadai

Dengan memahami berbagai jenis gangguan pada lambung ini, Anda dapat lebih waspada terhadap gejala yang mungkin muncul dan mengambil tindakan preventif atau penanganan dini yang sesuai. Jaga kesehatan lambung Anda dengan baik untuk mendukung kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Healthline(2018). Stomach Conditions. Diakses pada 2 Juli 2024.

Cleveland Clinic (2021). Gastrointestinal Diseases. Diakses pada 2 Juli 2024.

Verywell Health (2023). Digestive System Diseases. Diakses pada 2 Juli 2024.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer