Tetanus (lockjaw) adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Clostridium Tetanin yang merusak sistem saraf dan otot. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh seseorang melalui luka terbuka seperti tusukan, sayatan dan lecet.
Clostridium Tetani banyak ditemukan pada tanah seperti pekarangan, taman dan kebun, walau tidak menutup kemungkinan di dalam rumah pun bakteri ini tetap ada.
Anggapan mengenai kawat atau paku berkarat dapat menyebabkan tetanus tidak sepenuhnya benar, mengingat bakteri ini juga dapat berkembang subur di tanah, kotoran hewan atau manusia dan benda-benda kotor lainnya.
Beberapa benda yang kiranya bersih pun tidak luput dari bakteri ini, contohnya seperti pisau dapur, alat pencukur bulu, gunting dan sejenisnya. Beberapa di antaranya dapat berakibat fatal terutama ketika sebuah alat digunakan untuk melakukan operasi.
Bayi baru lahir pun dapat terserang tetanus jika penggunaan alat tidak steril dan bersih dari kuman. Tidak hanya itu, ibu yang tidak melakukan vaksin tetanus ketika hamil dapat mengancam keselamatan sang bayi.
Apa yang akan terjadi ketika mengalami tetanus?
Bakteri yang telah bersemayam di dalam tubuh seseorang akan mengeluarkan racun (tetanospasmin) lalu menyerang dan merusak sistem saraf dan otot (neuron motorik).
Rasa yang ditimbulkan sangat menyakitkan mengingat sistem saraf yang kacau dan seluruh jaringan otot mengalami kram secara bersamaan. Bahkan ketegangan otot akan terasa seperti terbakar dan otot akan mengalami kontraksi yang tak terkendali hingga berisiko mematahkan tulang paha.
Gambar di atas adalah lukisan orang yang sedang mengalami gejala tetanus dilukis oleh dokter pada tahun 1809.
Bisa dibayangkan bagaimana menderitanya orang yang sedang mengalami tetanus tersebut, otot punggungnya begitu kuat menarik hingga tubuhnya melengkung ke atas.
Begitu pula dengan otot rahang yang mengunci (lockjaw) sehingga sangat sulit untuk dibuka hingga ia hanya dapat mengeram kesakitan tanpa dapat berteriak.
Kontraksi otot dan infeksi racun yang merusak sistem saraf akan berlangsung selama 24 jam non stop, ini sungguh mengerikan dan kebanyakan pasien pada saat itu memilih untuk mati saja.
Gejala tetanus
Awal mula terjadinya tetanus adalah adanya infeksi bakteri dari luka terbuka seperti tertusuk, tergores atau sayatan. Setelah kejadian ini maka akan menimbulkan gejala tetanus.
Gejala tetanus paling umum adalah terjadinya tegang otot atau kram hingga terasa seperti terbakar dan kaku pada rahang.
Selain gejala tersebut, tetanus akan menyebabkan tenggorokan terasa sakit, sulit menelan dan bernapas, kaku pada leher hingga salah satu tubuh kehilangan kekuatannya (lemas).
Berapa lama gejala tetanus muncul?
Seseorang yang mengalami tetanus akan mulai merasakan gejala sekitar 3-21 hari setelah terinfeksi bakteri Clostridium Tetani. Racun yang dikeluarkan oleh bakteri akan mulai menyebar dan menyerang sistem saraf memakan waktu 24-48 jam.
Beberapa penderita tetanus akan mengalami kejang otot menyebabkan gangguan tidur (sleep apnea) dan mengganggu sistem pernapasan yang menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
Kondisi ini dapat mengancam jiwa penderitanya, tindakan cepat dan tepat dari dokter dapat meminimalisir terjadinya komplikasi.
Komplikasi tetanus
Infeksi tetanus yang tak segera mendapatkan tindakan medis dari dokter dapat menyebabkan komplikasi yang beragam, di antaranya:
- Gangguan pernapasan
- Retak hingga patah tulang
- Infeksi nosokomial
- Kematian
Jenis-jenis tetanus
Terdapat empat jenis tetanus yang sebaiknya Anda waspadai, yaitu:
1. Tetanus umum
Tetanus umum terjadi kepada 85-90% orang yang mempunyai luka terbuka pada kulit, baik luka kecil atau pun besar dan berisiko tinggi mengalami kematian.
Dibutuhkan waktu kurang lebih 7-21 hari setelah tubuh terinfeksi bakteri Clostridium Tetanin yang dapat menimbulkan gejala kekauan pada otot dan ragang (lockjaw).
2. Tetanus lokal
Seperti pada namanya, gejala yang ditimbulkan hanya terjadi pada bagian tubuh yang terluka saja. Angka kesembuhan dari tetanus lokal masih terbuka lebar jika ditangani dengan cepat dan tepat.
Keterlambatan pengobatan dapat berakibat fatal hingga mengancam jiwa karena tetanus lokal dapat berubah menjadi tetanus umum.
3. Cephalic tetanus
Tetanus jenis ini disebabkan oleh adanya cedera pada kepala, mata, muka atau infeksi di bagian tengah telinga (otitis media), dibutuhkan waktu 1-2 hari bakteri dalam masa inkubasi dan bersifat lokal.
4. Tetanus neonatal
Penderita tetanus jenis ini kebanyakan terjadi di tempat bersalin yang tidak bersih dan steril dari bakteri, sangat berbahaya bagi bayi baru lahir.
Tidak hanya faktor risiko tersebut saja tetanus neonatal dapat menginfeksi orang, ibu yang tidak menerima imunisasi pun berisiko tinggi mengalami tetanus jenis ini.
Masa inkubasi tetanus neonatal memakan waktu kurang lebih 3-10 hari setelah terjadinya infeksi, prosentasi kematian akibat bakteri ini sekitar 70%.
Pencegahan tetanus
Pencegahan sangat efektif untuk menghindari infeksi tetanus, lakukanlah hal-hal berikut ini:
- Mengikuti imunisasi atau vaksinasi khususnya pada ibu hamil
- Menggunakan alas kaki terutama ketika berada di luar alam
- Menjaga kebersihan peralatan tajam seperti pisau, silet, gunting dan sejenisnya
- Jaga kebersihan lingkungan dari debu dan kotoran hewan
Mencegah terjadinya infeksi tetanus pada luka
Segera lakukan tindakan berikut ini ketika mengalami luka yang menyebabkan darah mengalir keluar:
- Segera bersihkan luka dengan air bersih yang mengalir
- Oleskan obat merah atau cairan antiseptik
- Oleskan krim atau salep antibiotik pada luka
- Tutup luka dengan plester atau perban kasa steril
- Ganti plester atau perban setiap hari dan selalu bersihkan luka dengan cairan antiseptik sebelum akhirnya diolesi krim antibiotik
Obat tetanus
Sejauh ini belum ada obat mujarab atau obat yang efektif untuk menyembuhkan infeksi tetanus, pengobatan hanya ditujukan untuk meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.
Apakah tetanus bisa disembuhkan? Jawabannya bisa iya dan bisa juga tidak tergantung dari seberapa parah infeksi terjadi.
Butuh layanan keperawatan untuk merawat orang sakit di rumah live-in 24 jam tanpa harus ke rumah sakit? Gunakan layanan home care Insan Medika yang terdiri dari, Perawat Medis, Perawat Orang Sakit, Perawat Lansia, Perawat Bayi/Anak. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas, pesan sekarang!
Baca juga:
- Ingin Cepat Sembuh? Yuk Ketahui Aturan Waktu Yang Tepat Untuk Minum Obat
- Ketahui Penyebab dan Cara Menghilangkan Keloid Paling Efektif Berikut Ini
- Cara Melindungi Kulit Wajah dari Sinar Matahari dengan Produk dan Bahan Alami
[socialpoll id=”2578549″]