HomeLuka5 Penyebab Cedera Hamstring dan Cara Mengatasinya, Simak!

5 Penyebab Cedera Hamstring dan Cara Mengatasinya, Simak!

Cedera hamstring adalah masalah umum di kalangan atlet dan orang yang aktif secara fisik. Tulang belakang bagian bawah, otot paha belakang, dan lutut bagian belakang terhubung oleh otot hamstring, dan cedera pada area ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan yang signifikan. Lantas, bagaimana cara mengatasi cedera ini? Yuk, simak ulasan berikut ini untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga: Cara Mengatasi Nyeri Otot Setelah Berolahraga

Pengertian Cedera Hamstring

Cedera hamstring adalah kondisi saat otot paha bagian belakang (hamstring) mengalami tarikan atau robekan. Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, otot hamstring terdiri dari tiga otot besar yaitu, semimembranous, semitendinosus, dan otot biseps famorister. Ketiga otot ini memanjang mulai dari tulang belakang bagian bawah, otot paha belakang, hingga lutut (tulang tibia dan fibula).

Otot hamstring sendiri tidak digunakan ketika berdiri atau berjalan, melainkan saat sangat aktif melakukan kegiatan yang melibatkan lutut, seperti melompat, berlari, dan memanjat. Ketika tiga otot besar ini menegang atau robek, cedera hamstring pun terjadi.

Penyebab Cedera Hamstring

Cedera ini umumnya disebabkan oleh gerakan yang melibatkan peregangan berlebihan atau tekanan pada otot hamstring, seperti berlari, melompat, atau melakukan gerakan secara tiba-tiba. Namun, ada faktor resiko lain yang dapat menyebabkan cedera ini terjadi, diantaranya:

1. Kurangnya pemanasan yang cukup

Pemanasan yang kurang sebelum beraktivitas fisik dapat meningkatkan risiko cedera hamstring. Otot yang tidak siap untuk aktivitas intensitas tinggi lebih rentan terhadap cedera.

2. Peregangan berlebihan atau overuse

Penggunaan berlebihan atau peregangan berlebihan dari otot hamstring, terutama tanpa istirahat yang cukup, dapat menyebabkan cedera. Ini sering terjadi pada atlet atau individu yang terlibat dalam aktivitas fisik yang melibatkan lari, melompat, atau pergerakan mendadak.

3. Ketidakseimbangan otak

Keseimbangan otot yang buruk antara otot paha depan dan otot hamstring dapat menyebabkan ketegangan berlebih pada otot hamstring. Penguatan otot-otot di sekitar panggul dan paha dapat membantu mengurangi risiko cedera.

4. Penggunaan teknik gerakan yang salah

Selain akibatt kurangnya keseimbangan otak, penggunaan teknik gerakan yang salah saat berolahraga atau beraktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko cedera hamstring. Langkah yang salah, terutama saat melakukan gerakan cepat atau mendadak, dapat menyebabkan regangan otot yang berlebihan.

5. Memiliki riwayat cedera sebelumnya

Jika seseorang pernah mengalami cedera hamstring sebelumnya, kemungkinan mereka mengalami cedera kembali dapat meningkat. Penting untuk memberikan waktu yang cukup bagi otot untuk pulih sepenuhnya setelah cedera sebelumnya.

Baca juga: Kenali 5 Penyebab Nyeri Pangkal Paha dan Cara Pencegahannya

Tanda dan Gejala Cedera Hamstring

Tanda dan gejala yang muncul pada cedera hamstring memiliki tiga tingkat keparahan yang berbeda, diantaranya:

  1. Cedera hamstring tahap 1 (ringan): Gejala yang muncul pada tahap ini biasanya adalah rasa sakit yang mendadak di area belakang paha. Kaki mungkin akan terasa sakit ketika mau digerakkan. Namun, cedera ini tidak mempengaruhi kekuatan otot.
  2. Cedera hamstring tahap2 (parsial): Pada tahap ini tingkat kesakitan menjadi lebih parah. Muncul juga memar dan bengkak pada bagian belakang paha. Kekuatan otot di kaki juga akan terasa berkurang.
  3. Cedera hamstring tahap 3 (parah): Pada tahap ini, gejala yang muncul adalah memar dan bengkak yang parah disertai rasa sakit. Sensasi meletus saat cedera juga akan terasa. Anda bahkan tidak akan bisa menggunakan kaki Anda secara maksimal.

Cara Mengobati Cedera Hamstring

Apabila cedera hamstring yang Anda alami tidak terlalu buruk, Anda bisa beristirahat terlebih dahulu dari aktivitas yang berat. Namun, jika cedera yang terjadi termasuk parah, Anda mungkin memerlukan bantuan untuk mengatasi kondisi ini. Ada beberapa metode yang biasanya dilakukan, seperti:

Pengobatan mandiri

Pengobatan mandiri biasanya dilakukan untuk mengatasi cedera hamstring yang tergolong ringan, sehinga pasien bisa melakukan perawatan sederhana sendiri di rumah. Metode ini dikenal dengan RICE (rest, ice, compression, elevation)

  • Rest (istirahat)

Melakukan istirat dan menghindari melakukan aktivitas yang berat, yang dapat menambahh beban pada kaki. Jika perlu, gunakan alat bantu seperti tongkat agar otot hamstring yang cedera tidak menaham beban terlalu berat.

  • Ice (kompres es)

Metode ini menggunakan kompres dingin di bagian otot hamstring yang cedera maksimal 20 menit setiap 2-3 jam per hari. Pastikan untuk melapisi es dengan kain, agar tidak mengenai kulit secara langsung.

  • Compression (penekanan)

Yakni degan membungkus atau melilikan kaki dengan perban elastis ke bagian ceder guna mencegah pembengkakan yang lebih buruk. Hindari untuk melilitkan perban terlalu kencang.

  • Elevation (pengangkatan)

Guna menghindari bengkak, posisikan otot hamstring yang cedera lebih tinggi saat duduk atau berbaring dengan menyangganya menggunakan batal.

Baca juga: 5 Manfaat Olahraga Pilates untuk Kesehatan Lansia, Kuatkan Otot dan Sendi

Fisioterapi

Metode fisioterapi dapat dianjurkan ketika nyeri dan pembengkakan pada cedera hamstring mereda. Melalui fisioterapi, dokter biasanya akan memberikan latihan khusus untuk melatih kelenturan dan memperkuat otot hamstring.

Obat-obatan

Selain fisioterapi, pemberian obat-obatan juga menjadi pilihan pengobatan cedera hamstreng. Dokter umumnya akan memberikan obat golongan non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), seperti naproxen atau ibuprofen. Obat tersebut berfungsi untuk meredakan peradangan dan nyeri.

Operasi

Jika cedera yang terjadi sudah sangat parah hingga otot terlepas dari tulangnya, metode terakhir yang bisa dilakukan adalah operasi. Dokteer akan melakukan operasi untuk memasang kembali otot yang terlepas.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Cleveland Clinic (2022). Disease & Conditions. Hamstring Injury. Diakses pada 28 Mei 2024.

Mayo Clinic (2020). Diseases & Conditions. Hamstring Injury. Diakses pada 28 Mei 2024.

WebMD (2021). Hamstring Strain. Diakses pada 28 Mei 2024.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer