Di era digital saat ini, hampir setiap aspek kehidupan kita terhubung dengan perangkat elektronik. Mulai dari smartphone, tablet, hingga laptop, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian kita.
Namun, dengan peningkatan penggunaan perangkat elektronik, kekhawatiran tentang paparan radiasi dari perangkat tersebut juga semakin meningkat. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa besar dampak paparan radiasi ini terhadap kesehatan kita?
Baca juga: 15 Daftar HP dengan Tingkat Radiasi Tertinggi! Salah Satunya Mungkin Punya Anda
Paparan Radiasi dan Jenisnya
Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang atau partikel. Radiasi elektromagnetik dari perangkat elektronik dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama:
- Radiasi Non-Ionisasi
Radiasi non-ionisasi adalah jenis radiasi yang tidak memiliki cukup energi untuk menghilangkan elektron dari atom atau molekul. Radiasi ini termasuk dalam kategori gelombang elektromagnetik dengan energi lebih rendah, dan secara umum dianggap kurang berbahaya dibandingkan radiasi ionisasi.
Radiasi non-ionisasi mencakup, gelombang radio, microwave, dan cahaya tampak, dipancarkan oleh perangkat seperti ponsel, Wi-Fi router, dan komputer.
- Radiasi Ionisasi
Radiasi ionisasi adalah jenis radiasi dengan energi yang cukup tinggi untuk menghilangkan elektron dari atom atau molekul, menciptakan ion. Radiasi ini lebih berbahaya karena dapat merusak DNA dan jaringan tubuh.
Radiasi ionisasi, seperti sinar-X dan sinar gamma, memiliki energi lebih tinggi dan umumnya dikaitkan dengan prosedur medis atau sumber radiasi industri.
Pengaruh Paparan Radiasi Terhadap Kesehatan
Setelah dijelaskan mengenai jenis-jenis radiasi, ternyata keduanya memiliki pengaruh atau dampak yang berbeda bagi kesehatan.
Dampak Radiasi Non-Ionisasi
Radiasi non-ionisasi dari perangkat elektronik umumnya dianggap kurang berbahaya dibandingkan radiasi ionisasi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa paparan jangka panjang pada intensitas tinggi dapat memengaruhi kesehatan. Beberapa studi telah menunjukkan kemungkinan pengaruh negatif seperti:
- Gangguan tidur. Paparan cahaya biru dari layar perangkat elektronik dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Ini bisa menyebabkan masalah tidur dan gangguan tidur yang berkepanjangan.
- Masalah kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan, terutama sebelum tidur, dapat berkontribusi pada kecemasan dan depresi.
- Panas dan kelelahan mata. Penggunaan perangkat elektronik dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan mata, kekeringan, dan kelelahan yang dikenal sebagai sindrom visi komputer.
Baca juga: Lakukan Tips Ini Agar Mata Tidak Mudah Lelah
Dampak Radiasi Ionisasi
Radiasi ionisasi memiliki energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan radiasi non-ionisasi, yang mempengaruhi potensi dampak kesehatan. Hal ini mempengaruhi:
- Memicu penyakit kanker. Radiasi dapat langsung mempengaruhi DNA dalam sel, menyebabkan mutasi yang dapat mengarah pada kematian sel atau perubahan yang berpotensi menjadi kanker.
- Gangguan fungsi organ. Efek jangka panjang membuat kerusakan radiasi dan dapat mengganggu fungsi organ vital jika terjadi dalam dosis yang cukup tinggi.
- Kelalahan. Hal ini biasanya terjadi ketika terpapar radiasi tinggi dalam waktu singkat.
Mencegah Risiko Dampak Paparan Radiasi
Untuk mengurangi risiko dari paparan radiasi, beberapa langkah sederhana dapat diambil:
- Mengurangi kontak langsung dengan ponsel saat tidak diperlukan dapat mengurangi paparan radiasi RF.
- Usahakan untuk menjaga jarak dari perangkat elektronik, terutama saat tidur.
- Gunakan filter layar biru untuk membantu mengurangi dampak cahaya biru pada mata dan kualitas tidur.
- Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, lihatlah sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik untuk mengurangi ketegangan mata.
Baca juga: Perawatan Mata untuk Lansia, Jaga Mata Tetap Sehat!
Meskipun perangkat elektronik mempermudah hidup kita, penting untuk tetap waspada terhadap potensi risiko yang bisa ditimbulkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara melindungi kesehatan Anda dan keluarga dari berbagai risiko kesehatan, termasuk panduan dan tips terkait perawatan rumah, kunjungi artikel menarik lainnya di Insan Medika.
Temukan solusi dan layanan kesehatan terpercaya yang dirancang khusus untuk kebutuhan Anda. Hubungi kami hari ini dan jadikan kesehatan keluarga Anda prioritas utama!
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
World Health Organization (WHO). (2020). Electromagnetic fields and public health: Mobile phones. Diakses pada 27 Agustus 2024.
National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS). (2023). Cell phone radiation. Diakses pada 27 Agustus 2024.
American Academy of Ophthalmology (AAO). (2021). Digital eye strain. Diakses pada 27 Agustus 2024.
Harvard Health Publishing. (2022). How to protect your sleep from screen time. Diakses pada 27 Agustus 2024.
National Cancer Institute (NCI). (2021). Radiation and cancer. Diakses pada 27 Agustus 2024.