Beberapa hari ini jagad media sosial Indonesia sedang membahas mengenai polusi udara yang sangat berbahaya di Jakarta. Berdasarkan berita yang dimuat olah Detik.com, angka indeks kualitas udara Jakarta sempat menyentuh angka 216 atau sangat berbahaya “Very unhealthy“.
Data tersebut di dapat secara real-time dari situs AirVisual.com, per hari ini 26 Juni 2019 AQI Jakarta adalah 156 yang tetap berkategori tidak sehat “Unhealthy“.
Kendati telah mengalami penurunan dari 216 menjadi 156 namun tetap saja dampak buruknya sangat berbahaya untuk kesehatan. Kualitas udara yang buruk mengantarkan Indonesia menempati posisi ke empat setelah Santiago di Chile, Tashkent di Uzbekistan dan Dubat di United Arab.
Polusi udara di Jakarta yang mempunyai kandar PM 2.5 mencapai 59.1 ug/m3 ini sangat berbahaya. Berdasarkan Praktisi Kesehatan dr. Agus Dwi Susanto, SpP menerangkan bahwa PM 2.5 adalah salah satu komponen polusi udara yang disebut dengan Particulate Matter. Partikel ini mempunyai ukuran lebih kecil dibandingkan dengan PM 10 yang mampu masuk ke dalam pembuluh darah. Dikutip dari Detik.com (26/5)
Selain kandungan PM 2.5 dan PM 10 di langit Jakarta juga mempunyai berbagai jenis gas seperti CO, CO2 dan SO2. Seluruh kandungan tersebut mempunyai dampak yang fatal bagi tubuh manusia.
Lalu apa saja yang harus kita lakukan untuk mengurangi paparan berbagai jenis racun di Jakarta saat ini? Berikut adalah 5 tips menangkal polusi udara udara untuk tetap sehat.
1. Berangkat Lebih Pagi
Mau tidak mau berangkat lebih pagi untuk bekerja adalah solusi terbaik. Hal ini karena untuk menghindari polusi udara yang diakibatkan oleh gas buang kendaraan.
Selain itu udara pagi di Jakarta jauh lebih baik daripada udara siang atau pun sore. Anda dapat mencapai kantor setidaknya sebelum pukul 09:00 pagi untuk menghindari gas-gas berbahaya dan kualitas udara yang buruk.
2. Menggunakan Penutup Mulut (masker)
Selain berangkat pagi, Anda harus juga menyediakan masker yang sekali pakai atau jika ingin lebih bagus adalah masker dengan jenis N95.
Masker sangat berperan penting untuk mengurangi terhirupnya polusi dan gas berbahaya lainnya. Jenis marker N95 diberkali dengan kemampuan yang lebih baik daripada masker biasa.
3. Pilih Makanan dan Minuman
Saat kota Jakarta diselimuti oleh kualitas udara yang buruk, mau tidak mau cara terbaik adalah dengan menjaga kesehatan tubuh dari makanan dan minuman terbaik.
Pilihlah makanan yang banyak mengandung banyak antioksidan. Mengkonsumsi buah-buahan bervitamin C tentu menjadi pilihan tambahan yang tepat.
Jangan sepelekan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengkonsumsi cukup air putih.
4. Olaharga atau Aktivitas
Berikan kekuatan fisik yang optimal di hari libur Anda. Melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang sehat tentu dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Karena kasus udara Jakarta yang buruk, maka lakukanlah olahraga yang banyak melibatkan pernapasan pada paru-paru agar kerja paru-paru dalam menangkap oksigen semakin optimal.
Walau olahraga sangat baik untuk kesehatan, Anda juga harus mengetahui hari yang tepat untuk melakukan olahraga. Lakukanlah di saat kualitas udara membaik, jika kualitas udara Jakarta sangat buruk maka tunda olahraganya.
5. Hentikan Menimbulkan Polusi
Munculnya udara yang buruk di Jakarta diakibatkan salah satunya oleh terlalu banyak kendaraan bermotor beroperasi di jalanan. Jika bukan kita siapa lagi?
Maka mulailah untuk berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk menempuh jarak yang sedang. Dengan demikian, Anda telah membantu mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan.
Jika ingin menempuh perjalanan yang jauh, Anda dapat menggunakan angkutan umum. Jakarta, mempunyai sistem transportasi terbaik di Indonesia, maka gunakanlah sebaik mungkin.
Selain ke 5 tips di atas tentu masih banyak lagi yang harus dilakukan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Jangan merokok dan membakar sampah adalah beberapa hal lain yang dapat kita lakukan.
Baca juga:
- Berikut Cara Olahraga untuk Orang Yang Mempunyai Keterbatasan Mobilitas
- Waspadai Cacar Monyet Dari Penularan Hingga Gejalanya Berikut Ini
- Tips Memilih dan Mencari Perawat Lansia Agar Tidak Salah Pilih
