Kombinasi diet yang tidak tepat, aktifitass fisik yang minim dan menjadi perokok aktif diperkirakan menjadi penyebab utama dari terjadinya penyakit jantung koroner. penelitian yang dilakukan oleh WHO ( world health organization ) merilis bahwa perubahan gaya hidup modern dengan meningkatkan aktifitas disik dan meningkatkan diet adalah suatu hal yang cukup untuk mencegah perkembangan diabetes type 2 sebesar 60%.
Sepertiga resiko penyakit kanker sebenarnya dapat dicegah dengan mempertahankan pola makan yang sehat, berat badan yang ideal dan rutin melakukan olahraga fisik. Untuk saat ini obesitas berkembang pesat di seluruh dunia, terutama di negara maju dan negara berkembang, bahayanya lagi perkembangan obesitas paling pesat terjadi di kalangan anak muda yang seharusnya produktif. Populasi yang terkena obesitas di dunia diperkirakan berada di angka satu miliar orang dan tiga ratus juta obesitas secara klinis. Di Amerika Serikat sendiri obesitas menyebabkan 300.000 orang meninggal setiap tahunya, jumlah ini melebihi jumlah korban dari akibat merokok.
lebih dari 60% orang dewasa tidak aktif dalam aktifitas fisik yang cukup bermanfaat bagi kesehatan mereka, rendahnya aktifitas fisik terjadi di kalangan wanita, individu dari kelompok sosial ekonomi rendah dan orang berkebutuhan khusus. selain dari itu aktifitas fisik juga menurun seiring bertambahnya usia terutama pada manusia yang beranjak dari remaja ke usia dewasa.
Aktifitas fisik adalah kunci dari pengontrolan berat badan. Olahraga secara teratur menjadi sarana praktis untuk mencapai banyak manfaat kesehatan dan dapat menangkal resiko penyakit besar lainya terutama tekanan darah tinggi. tingkat kolesterol tinggi, obesitas dan stress. Aktivitas fisik juga mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, beberapa macam kanker dan diabetes tipe 2. Manfaat ini dapat terjadi karena saat kita melakukan aktifitas fisik tubuh meningkatkan metabolisme glukosa dimana hal ini mengurangi lemak tubuh dan menurukan tekanan darah.
Aktifitas fisik dapat mengurangi resiko kanker usus besar akibat efek prostaglandfin, mengurangi transit usus dan meningkatkan antioksidan. Aktifitas disik juga dikaitkan dengan mengurangi resiko kanker payudara yang terjadi dari hasil efek pada metabolisme hormonal