Akhir-akhir ini dunia kesehatan gempar akibat kasus gagal ginjal akut pada anak yang mengalami peningkatan secara drastis. Dilaporkan dari kementrian kesehatan, per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus gagal ginjal akut dilaporkan dan banyak didominasi oleh anak berusia 1-5 tahun.
Kondisi gagal ginjal sendiri umumnya dialami oleh para orang tua atau seseorang yang sebelumnya pengidap gangguan medis. Namun, ternyata tidak dapat menutup kemungkinan bahwa anak-anak juga dapat mengalami gagal ginjal akut.
Gagal ginjal akut pada anak, apakah itu?
Gagal ginjal akut atau acute kidney injury pada anak adalah kondisi ketika ginjal anak mengalami penurunan fungsi atau mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan oleh berbagai penyebab seperti gangguan aliran darah ke ginjal, adanya sumbatan aliran urine atau kekurangan carian infeksi pada ginjal.
Gagal ginjal akut akan terjadi jika ginjal tidak bisa menyeimbangkan air dan elektrolit. Kondisi ini harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan ginjal permanen.
Biasanya, diagnosis gagal ginjal akut pada anak akan diketahui dengan tanda keluaran urine (urine output) atau kreatinin darah.Selain itu pemeriksaan penunjang lain juga diperlukan seperti anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mengetahui penyebab, progresivitas, komplikasi yang timbul, dan fatktor resiko.
Faktor penyebab gagal ginjal akut pada anak
Terdapat tiga faktor yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak, yaitu:
- Faktor prerenal, faktor yang menyebabkan perburukan fungsi ginjal. Hal ini karena terjadinya hipoperfusi ke ginjal yang akhirnya menyebabkan penurunan laju filtrasi glomerolus (LFG). Etiologi gagal gagal ginjal akut prerenal dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu hivolemik, vasodilatasi sistemik, gangguan fungsi jantung, peningkatan resistensi vaskular renal, dan kegagalan peningkatan resistensi arteriol aferen.
- Faktor renal, kerusakan yang terjadi pada ginjal yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal secara langsung seperti toksin, methanol, dan infkesi.
- Post renal, kondisi yang mana ginjal dapat membentuk urine dengan baik namun aliran dalam saluran kemihnya terhambat. Hal tersebut biasanya dijumpai pada tumor daerah perut bagian bawah hingga menyebabkan urine terbendung. Kondisi itulah yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Gejala yang perlu diwaspadai
Gagal ginjal akut yang terjadi pada anak biasanya memiliki tanda bahaya yang dianggap sebagai gejala, diantaranya:
- Warna urine yang cenderung coklat atau lebih pekat
- Jumlah urine sedikita (kurang dari 0,5 ml/kg berat badan/jam dalam 6-12 jam
- Mengalami sesak nafas
- Mengalami diare parah
- Kejang hingga kesadaran menurun
- Tidak kencing selalam 6-8 jam
Perlu diperhatikan, jika anak sudah merasakan gejala diatas, segara bawa anak ke rumah sakit agar mendapat pemeriksaan dan penanganan dari dokter. Sebab gagal ginjal akut sendiri dapat dideteksi dengan pemeriksaan secara fisik dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah dan urine.
Selain itu penting juga bagi orang tua untuk mengetahui penyebab, gejala, hingga cara merawat anak dengan penyakit ginjal. Kemenkes juga meminta untuk para orang tua agar tetap tenang dan selalu waspada terutama terhadap anak mereka.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
Baca juga:
- Sering Buang Air Kecil Berlebih? Waspada Gejala Diabetes Insipidus
- Yuk Ketahui … ! Prinsip Diet pada Penyakit Ginjal
- Cintai Ginjalmu, Berikut Biaya Cuci Darah 2020 Beserta Daftar Rumah Sakitnya
REFERENSI
Alodokter (2022). Gagal Ginjal Akut. Diakses pada 20 Oktober 2022
Emedicine (2017). Acute Kidney Injury (AKI). Diakses pada 20 Oktober 2022