Tak sengaja menginjak paku adalah hal yang sering terjadi. Meskipun sering, namun hal ini perlu diwaspadai. Pasalnya, menginjak paku berkarat dapat menyebabkan orang yang mengalaminya mengalami tetanus.
Tetanus sendiri jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan racun hingga ke saraf tulang belakang dan otak. Kondisi ini dapat menyebabkan kejang hingga kematian.
Lantas, bagaimana penolongan pertama yang dapat dilakukan ketika tak sengaja menginjak paku berkarat? Simak ulasan berikut ini untuk informasi lebih lengkap.
Apa itu tetanus?
Tetanus adalah kondisi ketika terjadi kerusakan sistem saraf yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini biasanya hidup di debu, tanah, usus hewan, hingga kotoran manusia. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka, salah satunya bisa luka tusuk dari paku yang berkarat.
Tetanus dapat menyebabkan seseorang yang mengalami mengalami gejala seperti, kontraksi otot, terutama pada otot rahang dan leher. Bahkan, tetanus yang sudah parah dapat mengakibatkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Baca juga: Mengenal Gejala Scabies, Penyakit Ruam Kulit Menular Akibat Kucing
Apakah tetanus berbahaya?
Dilansir dari Medical News Today, disarankan agar seseorang dapat mencari bantuan medis dalam kurun waktu 24 jam setelah menginjak paku.
Sebab, jika hal ini tidak segera diatasi, paku berkarat dapat mendorong kotoran dan bakteri masuk ke dalam luka. Meskipun luka sudah dibersihkan, luka yang terlihat kecil tersebut tetap berisiko infeksi.
Pertolongan pertama yang dilakukan untuk menghindari tetanus
Tertusuk paku berkarat tak hanya menimbulkan rasa sakit saja, namun juga berbahaya jika tidak segera ditangani. Anda perlu melakukan pertolongan pertama untuk menghindari bakteri penyebab tetanus masuk kedalam tubuh.
Berikut ini beberapa pertolongan pertama yang dapat dilakukan ketika terkena paku berkarat, diantaranya:
1. Mencuci tangan
Sebelum Anda menyentuh luka yang tertusuk paku berkarat, bersihkan tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air hangat setidaknya selama 20 detik. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan bakteri dari tangan ke luka. Selanjutnya, Anda dapat mengeringkan tangan menggunakan kain bersih.
2. Cabut paku jika masih menusuk di kulit
Jika paku masih menusuk kulit, cabut paku secara perlahan agar luka tidak semakin parah. Anda dapat menggunakan kain kasa untuk mencabutnya agar tetap steril dan mengurangi risiko infeksi.
3. Menghentikan pendarahan
Ada beberapa luka yang tertusuk paku berkarat bisa mengeluarkan darah. Oleh sebab itu, Anda perlu memberikan tekanan pelan pada luka untuk menghentikan pendarahan dan memicu pembekuan darah. Lakukan hal ini dengan menggunakan perban atau kain bersih.
Namun perlu diingat, jangan memberikan tekanan terlalu keras, sebab dapat memperburuk rasa sakit dan pendarahan.
4. Bersihkan luka
Jika pendarahan sudah berhenti, segera bersihkan luka tersebut untuk mencegah infeksi. Anda dapat membersihkan luka menggunakan air bersih yang mengalir kurang lebih selama 5 hingga 10 menit untuk menghilangkan kotoran atau bakteri yang menempel pada luka.
Apabila kotoran sulit dihilangkan, gunakan pinset dan kapas yang sudah steril dengan alkohol untuk membantu mengeluarkan kotoran dari luka.
5. Oleskan krim antibiotik
Bila luka sudah dibersihkan langkah selanjutnya yaitu mengoleskan krim antibiotik. Oleskan secara tipis krim antibiotik sepreti Neosporin.
Penggunaan antibiotik ini dapat menurunkan risiko perkembangan bakteri penyebab tetanus.
6. Menutup luka
Langkah terakhir yang perlu dilakukan setelah mengobati luka menggunakan antibiotik adalah menutupnya. Anda dapat menutup luka tersebut menggunakan perban yang bersih. Jangan lupa untuk mengganti perban setidaknya satu kali sehari agar tidak ada bakteri yang berkembangbiak pada kulit yang terluka.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Halodoc (2022). Tetanus. Diakses pada 1 Maret 2023.
Healthline (2019). How to Prevent Complications from Stepping on a Nail. Diakses pada 1 Maret 2023.
Medical News Today (2020). What to do if you have stepped on a nail. Diakses pada 1 Maret 2023.