Di Indonesia hanya mempunyai dua musim saja, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau saat ini berlangsung lebih lama dan menyebabkan kekeringan air bersih di beberapa wilayah di Indonesia.
Berdasarkan pantauan beberapa aplikasi prakiraan cuaca, rata-rata suhu udara di Indonesia mencapai 36 derajat. Panasnya sengatan matahari di siang hari ini berbanding terbalik dengan dinginya suhu udara di malam hari.
Perbedaan suhu udara yang signifikan ini dapat menimbulkan beberapa keluhan kesehatan seperti flu, radang dan beberapa penyakit yang umum terjadi di musim pancaroba.
Penyakit apa saja yang harus diwaspadai di musim kemarau seperti saat ini? Berikut 5 penyakit yang kerap menyerang di musim kemarau.
1. Diare
Hilangnya mata air akan memengaruhi jumlah kebutuhan air bersih yang dibutuhkan masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan konsumsi.
Mengurangi penggunaan air untuk keperluan kebersihan dapat menjadi pilihan bijak, namun jika muncul lingkungan yang kotor maka dapat mengundang lalat berpenyakit hingga pada makanan atau perlatan makan.
Menggunakan peralatan atau memakan makanan yang telah dihinggapi lalat dapat meningkatkan risiko terkena diare.
Bijak dalam menggunakan air juga harus diimbangi dengan menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit diare di musim kemarau.
2. Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA)
Kering dan banyak debu beterbangan dapat menganggu sistem pernapasan hingga berisiko mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Tidak hanya karena debu saja penyebab ISPA namun juga konsumsi minuman dingin yang berlebihan seperti es ternyata berpotensi tinggi merangsang iritasi dan infeksi pada saluran pernapasan atas.
Dijelaskan oleh Ketua Advokasi PB PAPDI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, “Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar kita terhindar dari infeksi saluran napas atas. Upaya pencegahan menghindari terpapar dengan udara langsung, tetap mempertahankan banyak minum dan tentu tidak minum air es sehingga saluran pernapasan atas tidak kering dan teriritasi,” dikutip dari DetikHealth.
3. Mata Kering
Ketika udara sangat kering maka dapat menyebabkan mata banyak kehilangan cairan yang diakibatkan oleh penguapan air mata dan menimbulkan masalah mata kering (dry eyes).
Gejala yang dirasakan ketika mengalami dry eyes adalah timbul rasa perih, gatal dan sensasi terbakar. Sedangkan gejala yang terlihat adalah mata menjadi memerah, mata beleken dan pandangan kabur.
Menggunakan kacamata gelap dapat mencegah terjadinya dry eyes dan luangkan waktu untuk mengistirahatkan kedua mata saat siang hari yang terik.
4. Tifus
Lingkungan yang tidak terlalu bersih yang diakibatkan oleh kurangnya persediaan air dapat mengundang lalat untuk berkembang biak. Beberapa lalat dapat menyebarkan penyakit tifus dari makanan yang ia hinggapi.
Tifus diakibatkan oleh infeksi bakteri Salmonella Typhii banyak ditemukan pada fases yang dihinggapi lalat. Gejala yang ditimbulkan dari tifus adalah terjadinya demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, sembelit hingga diare.
5. Heatstroke
Paparan suhu udara panas dapat memengaruhi suhu tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya heatstroke.
Suhu tubuh yang sangat panas dapat mencapai 40 derajat, ditambah lagi dengan suhu udara yang panas dapat mengganggu fungsi organ tubuh seperti otak, jantung dan ginjal.
Hindari melakukan aktivitas di siang hari yang terik, gunakan pakaian longgar, pakai topi lebar dan kaca mata hitam hingga jaga cairan tubuh agar tidak dehidrasi.
Itulah 5 penyakit atau keluhan kesehatan yang harus diawaspadai di musim kemarau seperti saat ini. Selalu jaga kesehatan dengan memenuhi kebutuhan makanan dan cairan tubuh serta aktif olahraga.
Butuh perawat home care untuk merawat orang tercinta di rumah secara live-in 24 jam? Dapatkan layanan home care Insan Medika yang mempunyai empat layanan utama: Perawat Medis, Perawat Orang Sakit (Non Medis), Perawat Lansia dan Perawat Bayi/Anak. Hubungi sekarang!
Baca juga:
- Cara Melindungi Kulit Wajah dari Sinar Matahari dengan Produk dan Bahan Alami
- Pencegahan dan Penanganan Pertama Pada Luka Bakar Berdasarkan Stadiumnya
- Berikut Penyebab dan Cara Cepat Mengobati Sariawan Menggunakan Obat Alami