Olahraga adalah salah satu aktivitas yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Oleh karena itu, olahraga sudah dianggap menjadi salah satu gaya hidup yang wajib dilakukan oleh setiap orang agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Namun, akibat rutinitas pagi hari yang sudah sibuk, membuat sebagian orang memilih melakukan olahraga saat malam hari. Bahkan, kini ada beberapa pusat kebugaran sengaja mengadakan kelas olahraga malam seperti latihan dansa kardio, bersepeda dalam ruangan, atau latihan kekuatan.
Lantas, apakah olahraga malam baik untuk kesehatan atau malah membahayakan? Sebelum Anda melakukannya, simak ulasan berikut ini untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Efek olahraga malam bagi kesehatan
Jika dilakukan di waktu dan cara yang tepat, baik olahraga pagi maupun malam sebenarnya sama-sama memiliki efek yang baik bagi kesehatan. Namun, sejumlah orang khawatir melakukan olahraga malam dapat berbahaya karena tubuh sudah kehabisan energi setelah beraktivitas sepanjang hari.
Agar tidak menimbulkan keraguan, berikut ini adalah efek positif dan negatif melakukan olahraga malam yang perlu Anda ketahui.
1. Efek positif
Ada beberapa efek positif yang dapat Anda peroleh ketika melakukan olahraga malam, diantaranya:
- Menghilangkan penat hingga mengatasi stres
Setelah bekerja, umumnya pikiran menjadi penat, lelah, ataupun stress. Berolahraga malam dapat menjadi metode pelampiasan untuk mengatasi masalah tersebut.
Melakukan olahraga malam dikaitkan dengan pelepasan hormon kortisol yang mana berperan sebagai penyedia energi serta mengendalikan stres. Selain itu, tubuh juga memproduksi hormon endorfin saat olahraga, yang mana dapat memperbaiki suasana hati ,mengurangi stres, dan menjernihkan pikiran kembali setelah beraktifitas seharian.
Baca juga: Jangan Sepelekan, Ketahui 7 Efek Buruk Akibat Kurang Tidur
- Menghindari kebiasaan yang tidak sehat
Dilansir dari klikdokter, olahraga malam hari dapat membantu membakar kalori berlebih, membentuk tubuh menjadi ideal, sehingga mengurangi resiko terserang penyakit kronis.
Hal itu terjadi karena olahraga malam dinilai mengubah kebiasaan menjadi lebih sehat. Seperti orang yang bekerja di perkantoran umumnya badan jadi kurang bergerak. Melakukan olahraga malam yang ringan, bisa menjadi kebiasaan baru dan membuat badan menjadi lebih sehat.
- Waktu yang lebih fleksibel
Selain merubah kebiasaan, olahraga malam hari juga dapat dilakukan dalam waktu yang lebih fleksibel seperti tak dikejar-kejar oleh aktivitas lain, pekerjaan, dan lain-lain.
Sehingga Anda memiliki waktu fokus untuk berolahraga dan manfaatnya juga dapat tercapai lebih optimal.
- Mengatasi insomnia
Olahraga malam konon juga memiliki efek positif bagi penderita insomnia. Asalkan, olahraga yang dipilih sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh Anda.
Dilansir dari Journal of Sports Medicine menjelaskan bahwa melakukan olahraga ringan saat malam hari dapat meningkatkan tidur gelombang menjadi lebih lambat. Sehingga, dapat membantu seseorang untuk mudah terlelap dan lebih nyenyak.
Agar tidak mengganggu kualitas tidur Anda, hindarilah jenis olahraga yang banyak membutuhkan kekuatan fisik.
Baca juga: 5 Terapi Sederhana untuk Mengatasi Gangguan Insomnia, Perlu Dicoba!
2. Efek Negatif
Selain efek positif, berikut ini adalah efek negatif dari melakukan olahraga malam, antara lain:
- Meningkatkan risiko gangguan kesehatan
Salah satu efek negatif ketika melakukan olahraga malam yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh, biasanya akan mendatangkan masalah kesehatan yang besar. Sebab, tubuh lelah beraktivitas seharian, ditambah melakukan olahraga yang berat.
Dilansir dari Worldofbuzz, Doktor Zubaidi, salah satu anggota dari Pertubuhan Doktor-Doktor Islam Malaysia (PERDIM) menjelaskan, bahwa olahraga malam hari berpotensi menyebabkan tekanan darah naik seketika hingga menyebabkan gangguan kesehatan jantung.
- Meningkatkan risiko bahaya yang lebih tinggi
Jika Anda gemar melakukan olahraga malam terutama di luar ruangan seperti joging, bersepeda, atau lainnya, hal ini wajib diperhatikan. Sebab, risiko bahaya saat berolahraga menjadi semakin tinggi.
Orang yang melakukan olahraga malam, rentan mengalami tindak kejahatan hingga menjadi korban kecelakaan. Terlebih lagi jika mengalami cedera, seperti dehidrasi, kram, terjatuh, keseleo, dan lainnya. Mencari bantuan saat kondisi tersebut juga mungkin akan semakin sulit sebab terjadi saat malam hari.
- Gangguan pola tidur
Olahraga malam memang dapat meningkatkan metabolisme tubuh, apalagi bagi Anda yang mengalami insomnia hal itu tentu akan sangat bermanfaat. Namun, hal ini ternyata bisa jadi memberikan efek negatif jika waktu olahraga dengan tidur malam memiliki jarak yang terlalu dekat.
Kondisi ini terjadi jika Anda tak mampu mengelola jadwal olahraga malam dengan baik dan tepat. Jam tidur yang harusnya terjadi pada jam tertentu, akhirnya harus tertunda karena jadwal olahraga malam yang tak teratur.
Pada akhirnya terjadilah gangguan pola tidur, yang mana adrenalin di tubuh masih cukup tinggi pasca berolahraga.
- Dapat menyerap stamina lebih cepat
Tak sedikit orang berpendapat bahwa olahraga malam dapat meningkatkan imunitas tubuh, namun banyak juga yang berpikiran sebaliknya. Melakukan olahraga malam secara sembarangan dan tidak terukur, malah berefek negatif bahkan berisiko melemahkan daya tahan tubuh.
Hal itulah yang menyebabkan banyak orang merasa lemas pasca olahraga malam. Jika terjadi hal ini, perlu tindakan segera agar kondisi tubuh tidak semakin drop.
Kapan waktu terbaik saat melakukan olahraga malam?
Waktu terbaik melakukan olahraga malam sebenarnya tergantung pada kondisi tubuh masing-masing dan jenis olahraganya.
Seperti dilansir dari Men’s Journal, setiap orang membutuhkan jeda waktu antara olahraga malam dan waktu tidur yang berbeda-beda. Waktu yang dibutuhkan umumnya 90 menit hingga 4 jam. Sebagai contoh, jika Anda melakukan olahraga malam pada jam 18.00-19.00 dalam kondisi bugar, kemungkinan Anda baru bisa tidur minimal jam 20.30. Jeda waktu 90 menit itu digunakan untuk menurunkan adrenalin dan endorfin, suhu tubuh, hingga menormalkan kecepatan detak jantung.
Kemudian, jenis olahraga malam yang dilakukan juga mempengaruhi. Olahraga ringan seperti yoga, peregangan, renang santai, sepeda santai, dan lainnya, tubuh hanya membutuhkan waktu 1,5 jam untuk siap tidur. Sedangkan jenis olahraga berat seperti, lari jarak jauh, angkat beban, hingga balap sepeda, membutuhkan waktu lebih dari 1,5 jam untuk siap tidur.
Baca juga: Cara Mengatasi Nyeri Otot Setelah Berolahraga
Rekomendasi olahraga malam hari
Perlu diperhatikan, olahraga berat sebenarnya tidak disarankan dilakukan saat malam hari. Sebab, aktivitas fisik yang terlalu berat dapat menstimulasi saraf sehingga meningkatkan detak jantung terlalu banyak.
Jika Anda ingin melakukan olahraga malam, berikut ini ada beberapa rekomendasi olahraga ringan yang dapat Anda lakukan, diantaranya:
- Jalan santai
- Bersepeda santai
- Peregang
- an tubuh
- Meditasi
- Yoga
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
SehatQ (2020). Bahaya Olahraga Malam yang Tidak Banyak Orang Sadari. Diakses pada 21 Januari 2023.
Verywellfit (2020). The Pros and Cons of Nighttime Workouts. Diakses pada 21 Januari 2023.
Voi (2021). Recognize The Positive And Negative Impacts Of Night Sports. Diakses pada 21 Januari 2023.
WebMD. Can Exercising at Night Hurt Your Sleep?. Diakses pada 21 Januari 2023.