Multiple sclerosis (MS) adalah kondisi kesehatan yang mungkin belum terlalu dikenal oleh banyak orang, tetapi dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya secara signifikan. Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun kronis yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
Multiple sclerosis dapat menyebabkan berbagai gejala yang bervariasi dari satu orang ke orang lain, dan pengobatannya sering kali melibatkan pendekatan yang komprehensif. Pada artikel berikut akan membahas jenis-jenis multiple sclerosis, penyebabnya, gejala-gejala yang umum, dan opsi pengobatan yang tersedia.
Baca juga: Beragam Gejala, Kenali 7 Jenis Penyakit Autoimun yang Paling Umum Terjadi
Mengenal Apa itu Multiple Sclerosis?
Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun kronis yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang lapisan pelindung yang disebut mielin, yang melapisi serabut saraf. Kerusakan mielin menyebabkan gangguan komunikasi antara otak dan bagian tubuh lainnya. Akibatnya, penderita multiple sclerosis dapat mengalami berbagai gejala seperti kesulitan bergerak, gangguan penglihatan, dan kelelahan ekstrem.
Penyakit ini umumnya dimulai pada usia dewasa muda dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan MS, perawatan dan terapi dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Jenis-Jenis Multiple Sclerosis
Untuk memahami multiple sclerosis dengan lebih baik, penting untuk mengetahui berbagai jenisnya. Multiple sclerosis terdiri dari beberapa bentuk yang dapat mempengaruhi perjalanan penyakit dan perawatan yang diperlukan. Berikut jenis-jenisnya:
- MS Relapsing-Remitting (RRMS): Ini adalah jenis yang paling umum dari MS, di mana pasien mengalami periode serangan atau eksaserbasi yang diikuti dengan periode pemulihan atau remisi. Selama periode remisi, gejala bisa berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
- MS Sekunder-Progressif (SPMS): Dimulai dengan bentuk relapsing-remitting, namun seiring waktu, MS beralih menjadi bentuk yang lebih progresif. Pada SPMS, terdapat kemajuan berkelanjutan dalam gejala tanpa periode remisi yang signifikan.
- MS Primer-Progressif (PPMS): Pada PPMS, gejala terus berkembang secara perlahan sejak awal tanpa periode remisi atau eksaserbasi yang jelas. Ini lebih jarang dibandingkan dengan RRMS dan seringkali mempengaruhi individu yang lebih tua.
- MS Progressif-Relapsing (PRMS): Jenis ini adalah bentuk paling jarang di mana pasien mengalami progresi gejala yang terus menerus dari awal, dengan penambahan serangan atau eksaserbasi.
Penyebab Multiple Sclerosis
Penyebab Multiple Sclerosis belum sepenuhnya dipahami, namun para ilmuwan percaya bahwa kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan imunologis berperan dalam perkembangan penyakit ini.
Beberap faktor tersebut diantaranya:
1. Genetik
Meskipun MS bukanlah penyakit yang diturunkan secara langsung, adanya faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena MS. Memiliki kerabat dekat yang mengidap MS dapat sedikit meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit ini. Penelitian genetik terus berlanjut untuk memahami bagaimana variasi gen tertentu dapat berkontribusi terhadap kerentanannya.
2. Autoimun
Dianggap sebagai penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang mielin, lapisan pelindung saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Kerusakan mielin mengganggu komunikasi antara otak dan bagian tubuh lainnya, menyebabkan berbagai gejala neurologis.
3. Hormon
MS lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria, menunjukkan bahwa hormon mungkin berperan dalam perkembangan penyakit ini. Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama kehamilan atau menstruasi, dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan berkontribusi pada munculnya MS.
4. Linkungan
Faktor lingkungan seperti paparan virus tertentu, kekurangan vitamin D, dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena MS. Misalnya, infeksi virus, seperti virus Epstein-Barr, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko MS.
Baca juga: 7 Layanan Homecare yang Sesuai dengan Kebutuhan Pasien
Gejala Multiple Sclerosis
Gejala multiple sclerosis bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat kerusakan saraf. Gejala umum termasuk:
- Kelelahan.
- Penglihatan kabur, ganda, atau kehilangan penglihatan sementara sering terjadi.
- Kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada anggota tubuh.
- Beberapa orang dengan MS mengalami kesulitan dalam memori, perhatian, atau pemrosesan informasi.
- Nyeri dan otot yang kaku atau tegang
Bagaimana Pengobatan Multiple Sclerosis
Pengobatan MS bertujuan untuk mengelola gejala, mengurangi frekuensi serangan, dan memperlambat perkembangan penyakit. Opsi pengobatan meliputi:
- Obat-obatan modifikasi penyakit. Obat seperti interferon beta, glatiramer asetat, dan modulator limfosit dapat membantu mengurangi frekuensi serangan dan memperlambat perkembangan penyakit.
- Terapi kortikosteroid. Digunakan untuk mengurangi peradangan selama serangan akut atau eksaserbasi.
- Fisioterapi. Membantu mengelola gejala fisik, meningkatkan mobilitas, dan memperbaiki kualitas hidup.
- Pengobatan simtomatik. Mengatasi gejala spesifik seperti nyeri, kelelahan, dan masalah kandung kemih dengan obat-obatan atau terapi tambahan.
- Pendekatan komplementer. Termasuk diet khusus, suplemen, dan terapi alternatif yang dapat membantu mendukung perawatan konvensional.
Untuk mengelola multiple sclerosis dan mengurangi gejalanya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan menjalani berbagai perawatan guna mengontrol kondisi tersebut. Oleh karena itu, Insan Medika menawarkan layanan kunjungan dokter ke rumah, serta perawatan homecare yang dapat membantu menjaga kesehatan pasien MS di rumah.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
National Multiple Sclerosis Society (2023). What Is MS?. Diakses pada 26 Juli 2024.
Multiple Sclerosis International Federation (2023). MS Overview. Diakses pada 26 Juli 2024.
Johns Hopkins Medicine (2023). Multiple Sclerosis. Diakses pada 26 Juli 2024.
WebMD (2023). Multiple Sclerosis Overview. Diakses pada 26 Juli 2024.