HomeCaregiverCara Merawat Lansia yang Mengalami Kelumpuhan

Cara Merawat Lansia yang Mengalami Kelumpuhan

Lansia adalah mereka yang berusia diatas 60 tahun. Seringkali di usia ini kondisi kesehatan menurun, membuat pendampingan dan perawatan khusus diperlukan. Ada banyak penyakit yang sering menyerang lansia, dari stroke hingga diabetes, yang tidak jarang membuat lansia lumpuh. Karena itu dibutuhkan perawat yang mengetahui cara merawat lansia dengan baik.

Ketika lansia mengalami kelumpuhan, perawatan sebenarnya bisa dilakukan di rumah, tak harus selalu di rumah sakit. Tentunya perawatan ini harus diikuti dengan peralatan yang bisa menunjang kesehatan. Berikut ini beberapa tips dan cara yang bisa dilakukan untuk merawat lansia yang tirah baring atau lumpuh.

Panduan Cara Merawat Lansia yang Mengalami Kelumpuhan

Jaga Keamanan Rumah

Karena lansia tak bisa bergerak secara leluasa, pastikan keamanan rumah dijaga dengan baik. Buat kondisi rumah lebih aman dan nyaman untuk lansia, khususnya untuk mereka yang harus menjalani terapi okupasi sendiri di rumah.

Rumah yang aman tidak hanya berupa rumah dengan keamanan ketat, tapi juga rumah yang ramah untuk lansia  ketika mereka sudah bisa bergerak. Hindarkan lansia dari tangga ataupun lantai rumah yang tidak rata, sehingga resiko lansia terjatuh atau tergelincir bisa diminimalisir.

Lebih Sabar Ketika Merawat

Merawat orang tua memang bukan perkara mudah, ada yang frustasi dengan keadaannya yang lumpuh mendadak sehingga mencari pelampiasan, ada pula yang merasa putus asa dengan kondisi tubuhnya. Karena itu banyak perawat yang dianjurkan untuk tetap sabar ketika merawat lansia lumpuh.

Lakukan hal-hal yang sekiranya bisa membuat emosi tetap stabil, dengan begitu Anda tidak terpancing amarah ketika ada hal yang tidak menyenangkan terjadi. Jangan lupa untuk tetap menjaga waktu istirahat dengan cukup, sehingga pikiran lebih segar dan positif saat merawat lansia.

Utamakan Kebersihan

Cara merawat lansia yang mengalami kelumpuhan selanjutnya adalah mengutamakan kebersihan. Pastikan kebersihan lansia, baik kebersihan diri ataupun barang-barang yang ada di sekitarnya, tetap terjaga dengan baik. Hal ini bisa mencegah kemungkinan terjadinya penyakit atau infeksi tambahan.

Agar kebersihan selalu terjaga, lakukan personal hygiene dua kali sehari, di pagi serta sore hari. Jika memang tak bisa melakukannya sendirian, minta bantuan orang lain untuk membantu. Segera bersihkan peralatan yang dipakai lansia setelah dipakai untuk menghindari perabotan kotor menumpuk.

Atur Pola Makan dan Minum Obat dengan Baik

Ketika merawat lansia yang mengalami kelumpuhan, jadwal makan dan minum obat tetap harus dilakukan dengan seksama. Meski tubuh tidak banyak bergerak, asupan nutrisi lansia sebisa mungkin harus memenuhi jumlah asupan nutrisi ideal serta diet ideal khusus untuk lansia.

Pastikan lansia mengonsumsi makanan yang dianjurkan oleh dokter atau ahli gizi untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Begitu pula dengan obat, pastikan lansia meminumnya tepat waktu. Apabila ada hal yang tidak dipahami, bisa tanyakan ke ahli kesehatan guna meminimalisir kompilasi penyakit.

Memasang Selang Keter dan NGT

Cara merawat lansia yang tidak boleh dilupakan adalah memasang selang keter dan NGT. Pemasangan selang keter dimaksudkan untuk membantu lansia buang air kecil.  Selang ini dipasang jika lansia yang mengalami kelumpuhan tidak memungkinkan untuk memakai popok.

Selain selang keter, selang NGT juga perlu diperhatikan. Selang ini berfungsi untuk selang makan apabila lansia tidak memungkinkan untuk makan melalui mulut. Baik selang keter ataupun selang NGT harus dijaga kebersihannya dan diganti secara berkala.

Berikan Perhatian

Apabila lansia yang mengalami kelumpuhan memiliki perubahan mood dan emosi yang labil, ada kemungkinan lansia bisa mengalami depresi. Melansir dari Halosehat, kerap ditemukan lansia yang mengalami depresi ketika mereka tak berdaya karena lumpuh.

Agar terhindar dari depresi, berikan perhatian yang cukup pada lansia, cobalah untuk mengajaknya berbicara dan menemaninya sesering mungkin. Rasa sedih, tidak berdaya, dan depresi bisa terjadi ketika lansia ditinggalkan sendiri dan merasa kesepian. Jika kondisi mental lansia cenderung memburuk, mintalah bantuan professional untuk menanganinya.

Dampingi Aktivitas yang Bisa Merangsang Otak

Walaupun lansia cenderung lebih lambat dalam bergerak dan berpikir, mendampingi mereka untuk melakukan aktivitas yang merangsang otak sangat dianjurkan. Aktivitas tersebut tak harus aktivitas yang berat dan kompleks, cukup ajak berbincang atau membaca bersama.

Kegiatan tersebut memang cenderung sederhana, namun secara tak langsung bisa merangsang otak lansia agar tetap aktif. Membaca dan melakukan permainan juga terbukti ampuh menghindarkan lansia mengalami dementia atau Alzheimer.

Tetap Jaga Kesehatan Diri Saat Merawat Lansia yang Lumpuh

Cara merawat lansia biasanya difokuskan untuk menjaga kondisi lansia tetap stabil. Padahal pihak yang merawat lansia juga harus diperhatikan kesehatan fisik dan mentalnya. Karena sering ditemui kalau aktivitas perawatan domestik menyita waktu istirahat.

Sesibuk apapun Anda merawat lansia yang lumpuh, pastikan untuk tetap menjaga kesehatan diri sendiri. Luangkan waktu untuk melakukan hobi atau kegiatan yang membuat pikiran lebih segar. Ketika merasa pekerjaan perawatan lansia sudah terlalu berat untuk ditangani sendiri, mintalah bantuan dari keluarga atau saudara.

Cara merawat lansia yang mengalami kelumpuhan memang tidak mudah. Maka jangan heran apabila banyak orang lebih memilih untuk menggunakan jasa perawat professional. Selain bisa merawat lansia secara penuh, mereka juga bisa memberikan perhatian dan kasih sayang selayaknya anak kepada orang tua.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer