Istilah pekerjaan sosial medis pada perkembangan lebih lanjut mengalami pergeseran sesuai dengan perubahan paradigma pelayanan sosial dan pelayanan kesehatan dengan istilah pekerjaan sosial dalam pemeliharaan kesehatan (social work in health care). Istilah pekerjaan sosial dalam pemeliharaan kesehatan dianggap lebih fleksibel dan lebih luas dibanding dengan istilah pekerjaan sosial medis (medical social work) yang hanya berkonotasi penyembuhan.
Definisi
Profesi pekerjaan sosial mendorong terjadinya perubahan sosial, pemecahan masalah dalam hubungan antarmanusia, dan pemberdayaan serta pembebasan orang untuk mencapai kesejahteraan. Menggunakan teori tingkah laku manusia dan sistem sosial, intervensi pekerjaan sosial memberi perhatian pada interaksi orang dengan lingkungannya. Prinsip hak asasi manusia dan keadilan sosial adalah fundamental dalam pekerjaan sosial (international Federation of Social Workers,2004). Social working adalah suatu pelayanan keperawatan yang ditujukan pada individu yang mencangkup keseluruhan aspek dari individu itu sendiri dan lingkungannya, dengan mengedepankan hak asasi dan keadilan sosial.
Jenis dan Bentuk Pelayanan Nursing Social Worker
- Menyiapkan dan memberi makan
- Bantuan aktivitas sehari-hari
- Bantuan kebersihan dan perawatan kesehatan
- Penyuluhan gizi dan kesehatan
- Pendampingan rekreasi
- Bimbingan mental dan keagamaan
- Konseling
- Rujukan
Peran Nursing Social Worker
Peran perawat gerontik secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu peran secara umum dan peran spesialis. Peran secara umum yaitu pada berbagai setting, seperti rumah sakit, rumah, nursing home, komunitas, dengan menyediakan perawatan kepada individu dan keluarganya. Perawat bekerja di berbagai macam bentuk pelayanan dan bekerja sama dengan para ahli dalam perawatan klien, mulai dari perencanaan hingga evaluasi.
Peran secara spesialis terbagi menjadi dua macam, yaitu perawat gerontik spesialis klinis / Gerontological Clinic Nurse Specialist (CNS) dan perawat gerontik pelaksana / Geriatric Nurse Practitioner (GNP). Peran CLinical Nurse Specialist (CNS) yaitu perawat klinis secara langsung, pendidik, manajer perawat, advokat, manajemen kasus, dan peneliti dalam perencaan perawatan atau meningkatkan kualitas perawatan bagi klien lansia dan keluarganya pada setting rumah sakit, fasilitas perawatan jangka panjang, outreach programs, dan independent consultant. Sedangkan peran Geriatric Nurse Practitioner (GNP) yaitu memenuhi kebutuhan klien pada daerah pedalaman; melakukan intervensi untuk promosi kesehatan, mempertahankan, dan mengembalikan status kesehatan klien, manajemen kasus, dan advokat pada setting klinik ambulatori, fasilitas jangka panjang, dan independent practice. hal ini sedikit berbeda dengan peran perawat gerontik spesialis klinis
Peran gerontik spesialis klinis memiliki peran antara lain :
- Provider of care
- Peneliti
- Manajer perawat
- Advokat
- Edukator
- Motivator
- Manajer kasus
Fungsi Nursing Social Worker
- Guide persons of all ages toward a healthy aging process (membimbing orang pada segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat).
- Eliminate ageism (menghilangkan perasaan takut tua).
- Respect the tight of older adults and ensure other do the same ( menghormati hak orang dewasa yang lebih tua dan memastikan yang lain melakukan hal yang sama).
- Overse and promote the quality of service delivery (memantau dan mendorong kualitas pelayanan).
- Notice and reduce risks to health and well being (memperhatikan serta mengurangi risiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan).
- Teach and support care gives (mendidik dan mendorong pemberi pelayanan kesehatan).
- Open channels for continued growth (membukam kesempatan untuk pertumbuhan selanjutnya).
- Listern and support (mendengarkan dan memberi dukungan)
- Offer optimism, encourgement and hope (memberikan semangat, dukungan, dan harapan)
- Generate, support, use and participate in research (menghasilkan, mendukung, menggunakan, dan berpatisipasi dalam penelitian)
- Implement restorative and rehabilitative measures (melakukan perawatan restoratif fan rehabilitatif).
- Coordinate and managed care (mengoordinasi dan mengatur perawatan).
- Asses, plan, implement and evaluate care in individualized, holistic maner (mengkaji, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi perawatan individu dan perawatan secara menyeluruh).
- Link services with needs (memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan)
- Nurture future gerontological nurse for advancement of the spesiality (membangun masa depan perawat gerontik untuk menjadi ahli di bidangnya).
- Understand the unique physical, emotion, social, spiritual aspect of each other (saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, sosial, dan spiritual).
- Recognize and encourgen the appropriate management of ethical cancers (mengenal dan mendukung manajemen etika yang sesuai dengan tempatnya bekerja).
- Support and comfort through the dying process (memberikan dukungan dan kenyamanan dalam menghapi proses kematian).
- Educate to promote self care and optimal independence (mengajarkan untuk meningkatkan perawatan mandiri dan kebebasan yang optimal).
- Aisyah 2007. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan lansia. Volume 3.No.2. Oktober 2014. - Dubois, B.,& Miley,K.K. 1999. Social Work: An Empwering Profession. 4th Ed. Boston: Allyn and Bacon. - Gunawan S., Nardho.1995.Upaya Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta : Dep Kes RI. - Lueckennotte, Annette G. 1996. Gerontologic Nursing. St. Louis : Mosby Year Incorporotion. - Masyita, dkk.2012. Buku Praktik Profesi Keperawatan Gerontik. Makasar: Graha Husada. - Nugroho, Wahyudi. 1995. Perawatan lanjut Usia. Jakarta: EGC. - Nugroho, Wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik. Edisi 2. jakarta: EGC. - Nasikin, Achmad. 2018. Modul Pelatihan Caregiver. Edisi 1. Jakarta: Insan Medika