Perbedaan Kanker Serviks dan Kanker Ovarium, Yuk Kenali Cirinya!

Kanker serviks dan kanker ovarium merupakan dua kondisi yang banyak membuat resah kaum wanita. Pasalnya, kondisi abnornal ini terjadi pada sistem reproduksi wanita. Kedua kanker ini sama-sama memperbanyak sel secara berlebihan hingga membentuk tumor yang bersifat ganas.

Meskipun sama-sama menyerang sistem reproduksi wanita, namun ternyata masih banyak yang mengira bahwa kanker serviks dan kanker ovarium adalah penyakit yang sama. Padahal kedua penyakit ini berbeda. Lalu apa saja saja perbedaannya? Simak ulasannya berikut ini.

Pengertian kanker serviks

Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada area leher rahim wanita. Area ini adalah bagian pengubung antara rahim bagian atas dengan vagina. Kanker ini tumbuh pada sel-sel di leher rahim secara abnormal. Sel tersebut kemuadian akan berkembang dan akhirnya menjadi tumor pada serviks.

Serviks atau leher rahim sendiri merupakan bagian rahim yang terhubung ke vagina. Fungsinya sendiri untuk memproduksi lendir dan membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim.

Kanker serviks dibagi menjadi dua, yaitu:

• Adenokarsinoma. Berawal dari sel glandular yang terletak pada dinding saluran serviks.
• Karsinoma sel skuamosa (squamous cell carcinoma). Berawal dari dinding bagian luar leher rahim yang mengarah ke vagina.

Baca juga: Kanker Getah Bening: Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Pengertian kanker ovarium

Sedangkan kanker ovarium adalah kanker yang muncul pada jaringan ovarium atau indung telur. Kanker ini juga termasuk kanker ganas, bahkan merupakan kenis kanker terbanyak ketiga yang diderita wanita.

Dari banyak kasus, kanker ovarium yang cepat dideteksi dan ditangani, dapat meningkatkan peluang penderita untuk bertahan hidup setidaknya 5-10 tahun setelah terdiagnosis. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala ke dokter sebelum memasuki fase menopause.

Meskipun kedua kanker ini saaling berhubungan, namun ada hal lain-lain yang membedakan kedua jenis kanker ini. Berikut ini adalah beberapa perbedaan kanker serviks dan kanker ovarium berdasarkan gejala, penyebab, dan cara diagnosisnya berikut ini:

Berdasarkan gejala

1. Gejala pada kanker serviks

Penderita kanker serviks biasanya tidak menyadari gejala yang terjadi saat dini, sebab tidak menimbulkan tanda-tanda apapun hingga stadium lanjut. Meskipun begitu, gejala yang terjadi pada gejala kanker serviks biasanya lebih jelas terlihat daripada kanker ovarium

Dilansir dari healthline, berikut ini adalah gejala yang terjadi pada kanker serviks, antara lain:

• Terjadi pendarahan yang tidak biasa, seperti setelah menopause, diantara periode menstruasi, hingga saat setelah berhubungan intim.
• Rasa nyeri di bagian panggul.
• Nyeri dan sering merasa ingin buang air kecil.
• Keputihan yang tidak biasa, seperti munculnya bau yang tidak normal.
• Rasa sakit saat berhubungan intim.

2. Gejala pada kanker ovarium

Gejala pada kanker ovarium biasanya mirip seperti gangguan pencernaan, seperti:

• Dorongan untuk buang air kecil meningkat.
• Perut terasa nyeri, terterkan, dan kembung.
• Cepat kenyang yang tidak normal setelah makan.
• Kesulitan makan.
• Mual

Baca juga: Pahami Resiko Pijat Saat Nyeri Haid, Wanita Wajib Simak?

Berdasarkan penyebab

1. Penyebab kanker serviks

Kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) yang umumnya ditularkan melalui hubungan seksual. HPV sendiri adalah jenis virus yang sama menyebabkan penyakit kutil kelamin.

Sebenarnya, ada sekitar 100 jenis HPV, namun hanya jenis tertentu yang dapat menyebabkan kanker serviks, yaitu HPV 16 dan HPV 18.

Anda perlu berhati-hati, sebab HPV dapat menyebabkan kanker lain pada wanita dan pria, seperti, kanker vulva, kanker vagina, kanker dubur, kanker penis, hingga kanker tenggorokan.

2. Penyebab kanker ovarium

Berbeda dengan kanker serviks, kanker ovarium tidak disebabkan oleh virus, melainkan disebabkan oleh hal-hal berikut:

• Gaya hidup yang tidak sehat.
• Obesitas.
• Keturunan.
• Pernah menjalani radioterpi.
• Sedang menjalani terapi penggatian hormon selama menopause.
• Terjadi perubahan atau mutasi genetik

Berdasarkan cara diagnosis

Selain penyebab dan gejala, kedua kanker ini juga memiliki cara diagnosis yang berbeda. Pada kanker serviks dapat dengan cara menjalani pemeriksaan ginekologi secara rutin, termasuk tes HPV dan tes pap smear.

Sedangkan pada kanker ovarium diperlukan serangkaian pemeriksaan khusus, mulai dari pemeriksaan fisik, rongga panggul, ultrasonografi (USG), biopsi jaringan, dan penanda kanker CA-125. Namun sayangnya, belum ada cara untuk mendeteksi kanker ovarium saat masih dini. Diperkirakan, 70% kasus kanker ovarium baru terdeteksi saat sudah stadium lanjut (biasanya stadium 3 atau 4).

Berikut tadi adalah pembahasan mengenai perbedaan kanker serviks dan kanker ovarium. Jika Anda atau orang terderkat mengalami gejala dari kedua kanker ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Selain dapat terdiagnosis lebih cepat, dokter juga akan memberikan penanganan dan pengobatan yang tepat.

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!