Pernahkan Anda menemui seseorang dengan bercak berwarna putih di area tubuhnya? Jika pernah, bisa jadi seseorang tersebut mengalami penyakit vitiligo.
Seseorang yang mengalami vitiligo biasanya memiliki pigmen warna kulit yang terlihat pudar. Kondisi ini dialami oleh 1:100 orang di dunia, sehingga prevalensi munculnya penyakit ini mungkin tidak banyak, namun dapat terjadi di semua usia.
Lantas, apa yang dimaksud dengan penyakit vitiligo? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui informasi mengenai vitiligo lebih lanjut.
Apa itu penyakit kulit vitiligo?
Vitiligo adalah kondisi memudarnya zat warna kulit hingga menyebabkan terbentuk bercak-bercak putih yang tidak teratur yang semakin lama ukurannya dapat membesar seiring bertambahnya waktu. Umumnya, kondisi ini terjadi pada area rambut, sekitar mata, hingga bagian mulut.
Vitiligo dapat terjadi karena pigmen kulit yang tidak berfungsi. Normalnya, warna kulit manusia ditentukan oleh pigmen yang disebut melanosit. Namun, pada penderita vitiligo, sel-sel yang memproduksi melanosit tersebut tidak berfungsi atau mati sehingga menyebabkan kulit kehilangan zat warnanya.
Baca juga: Mengenal Gejala Scabies, Penyakit Ruam Kulit Menular Akibat Kucing
Penyakit vitiligo dapat menyerang berbagai jenis kulit manusia, namun akan tampak lebih jelas jika terjadi pada orang yang memiliki kulit gelap. Selain itu, dilansir dari Kompas, 40% orang yang mengalami vitiligo adalah remaja yang berusia 20 tahunan dan sisanya muncul saat masih kanak-kanak.
Meskipun begitu, vitiligo bukanlah penyakit yang menular atau membahayakan, namun penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami stres atau kurang percaya diri.
Gejala penyakit vitiligo
Ada beberapa gejala yang muncul jika Anda mengalami vitiligo, antara lain:
- Muncul bercak putih pada kulit.
- Hilangnya warna pada kelamin.
- Rambut mulai beruban atau memutih pada kulit kepala, alis, janggut, dan bulu mata (biasanya sebelum berusia 35 tahun).
- Gatal hingga nyeri pada area yang terkena vitiligo. Namun, hal ini jarang terjadi.
- Hilangnya pigmen warna pada jaringan yang melapisi bagian mulut dan hidung.
- Perubahan warna pada lapisan dalam retina.
Baca juga: Mengenal Scalp Psoriasis, Penyakit Kulit yang Mirip Ketombe
Jenis-jenis vitiligo
Menurut Living Dappled, sebuah komunitas yang menjadi wadah penderita vitiligo di Amerika Serikat menjelaskan, penyakit vitiligo memiliki beberapa jenis, diantaranya:
- Vitiligo umum (generalized). Vitiligo jenis ini umumnya memiliki bentuk yang simetris atau muncul di kedua sisi tubuh. Sedangkan untuk laju perkembangan pada jenis ini terbilang bervariasi.
- Vitiligo segmental. Jenis yang juga kerap disebut vitiligo unilateral ini, hanya muncul pada satu sisi tubuh saja. Dapat terjadi di wajah, badan, leher, kaki, ataupun lengan. Selain itu, jenis vitiligo ini sering muncul pada anak-anak dan akan stabil dalam beberapa tahun.
- Vitiligo fokus atau focal. Jenis vitiligo ini, biasanya muncul hanya pada satu atau dua area tubuh. Depigmentasinya juga tidak memiliki pola yang konsisten. Perlu diketahui, vitligo fokal dapat menjadi gejala awal dari vitiligo umum yang kemungkinan dapat terus menyebar.
- Vitiligo acrofacial. Biasanya disebut vitiligo ujung bibir, sebab hanya terjadi pada bibir, jari tangan, atau kaki.
- Vitiligo universal. Jenis paling langka diantara yang lain. Hal itu karena vitilgo universal terjadi ketika 80% atau lebih dari tubuh yang kehilangan pigmen.Kondisi tersebut dapat berkembang menjadi 100% hingga akhirnya mengalami depigmentasi.
Baca juga: Heboh di TikTok! Kenali Bahaya Mandi Lumpur Bagi Kesehatan Lansia
Penyebab penyakit vitiligo
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa vitiligo disebabkan oleh matinya pigmen untuk memproduksi zat warna kulit. Namun, penyebab mekanisme-nya sendiri belum diketahui secara pasti.
Berikut ini ada beberapa penyebab yang diduga menjadi faktor penyebab terjadinya vitiligo:
- Penyakit autoimun (sistem kekebalan tubuh menyerang melanosit).
- Stres.
- Paparan sinar matahari yang berlebihan.
- Paparan bahan kimia.
- Faktor genetik.
Cara pengobatan penyakit vitiligo
Jenis pengobatan vitiligo disesuaikan dengan kondisi kesehatan, lokasi vitiligo, tingkat keparahan, hingga usia. Sayangnya, area kulit yang terkena vitiligo tidak dapat kembali seperti semula.
Meskipun begitu, melakukan pengobatan akan sangat berguna untuk mencegah penyebaran yang semakin luas. Berikut ini jenis-jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk menangani vitiligo, diantaranya:
- Menggunakan obat oles, salah satu yang direkomendasikan adalah kortikosteroid.
- Melakukan terapi cahaya (fototerapi).
- Terapi PUVA (cahaya ultraviolet A (UVA) digabungkan dengan obat psoralen).
- Pembedahan.
- Depigmentasi.
- Cangkok kulit.
- Tato (mikropigmentasi).
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Gridhealth (2019). Mengenal 5 Jenis Vitiligo dan Bentuk Sebarannya di Tubuh Penderita. Diakses pada 29 Januari 2023.
NHS (2019). Vitiligo. Diakses pada 29 Januari 2023.
Kompas (2021). 4 Gejala Vitiligo, Penyakit Memudarnya Warna Kulit yang Perlu Dikenali. Diakses pada 29 Januari 2023.
Claveland clinic (2022). Vitiligo: Types, Symptoms, Causes, Treatment & Recovery. Diakses pada 29 Januari 2023.