Menopause adalah kondisi normal yang terjadi pada fase kehidupan wanita sebagai bagian dari proses penuaan. Kondisi ini ditandai dengan berhentinya produksi hormon reproduksi yang menyebabkan wanita tidak lagi mengalami menstruasi.
Umumnya, menopouse dialami oleh wanita yang sudah lanjut usia dimulai dari pertengahan 40-50 tahun. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa menopause bisa terjadi pada wanita yang masih berumur 20 tahunan. Kondisi tersebut biasa disebut dengan menopause dini.
Gejala seseorang mengalami menopause dini
Gejala menopause dini sebenaranya mirip dengan seseorang yang mengalami menopause pada umumnya. Namun, di beberapa kasus seseorang yang mengalami menopause dini mengalami gejala yang lebih parah. Gejala yang timbul, diantaranya:
- Siklus haid menjadi tidak lancar
- Haid terasa lebih ringan atau lebih berat dibandingkan biasanya
- Badan tiba-tiba merasa panas tanpa sebab yang jelas (hot flashes)
- Sering berkeringat saat malam hari
- Sering ingin buang air kecil
- Vagina menjadi kering dan tidak nyaman saat berhubungan seks
- Mudah terkena infeksi saluran kemih
- Adanya perubahan emosional seperti mudah marah
- Insomnia
- Payudara menjadi lebih lembut
- Sering merasa sakit kepala
- Gairah seks menurun
- Berat badan bertambah meskipun pola makan tidak berubah
- Rambut menjadi mudah rontok dan menipis
- Detak jantung menjadi lebih cepat
Penyebab menopause dini
Menopause dini yang terjadi pada wanita yang masih berusia 20-an bisa terjadi karena beberapa penyebab, antara lain:
- Kemoterapi. Efek samping dari tindakan kemoterapi dapat menyebabkan kerusakan pada ovarium. Hal ini dapat terjadi secara langsung atau beberapa bulan setelah kemoterapi.
- Operasi pengangkatan uterus. Meskipun bukan menjadi penyebab secara langsung, namun tindakan ini dapat meningkatkan risiko berhentinya siklus menstruasi beberapa tahun lebih cepat hingga mengakibatkan menopause dini.
- Riwayat penyakit tiroid. Seseorang yang mempunyai riwayat tiroid memiliki risiko lebih besar mengalami menopause dini karena kondisi ini menyebabkan produksi hormon yang terlalu tinggi atau rendah.
- Operasi pengangkatan rahim/ovarium. Pengangkatan ovarium dapat menyebabkan penurunan hormon yang sangat cepat, yang mana hal tersebut dapat memicu menopouse dini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi menopause dini
Adapun penyebab menopause dini diatas disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Faktor Genetik. Seorang wanita yang sebelumnya mempunyai riwayat genetik menopause dini akan memiliki resiko yang lebih tinggi.
- Stress dan depresi. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental namun juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hal tersebut yang menjadi penyebab menopause. Jika kondisi depresi semakin parah dapat membuat menopause datang lebih awal.
- Punya kebiasaan merokok. Tidak hanya membahayakan tubuh, kebiasaan merokok dapat memperbesar risiko menopause dini. Hal itu dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan para ahli, wanita perokok lebih cepat mengalami menopause 1-2 tahun dibanding wanita yang tidak merokok.
- Punya riwayat penyakit tertentu. Seorang wanita yang memiliki riwayat penyakit seperti HIV/AIDS, autoimun, dan sindrom kelelahan kronis biasanya akan lebih rentang mengalami menopause lebih awal.
Lalu, perlukah waspada?
Jika Anda mengalami kondisi ini hal yang perlu dingat adalah jangan panik. Lakukan konsultasi ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala menopouse dini seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Sebab, hal yang lebih penting adalah mencari cara terbaik untuk mencegah kondisi ini yaitu dengan mengidetifikasi faktor dan risikonya.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Verywell health (2021). What Is Early Menopause?. Diakses pada 3 November 2022
Cleveland clinic (2022). Premature and Early Menopause. Diakses pada 3 November 2022
Healthline (2022). What Causes Early Menopause?. Diakses pada 3 November 2022