Justin Bieber mengabarkan jika dirinya tengah berjuang melawan penyakit lyme atau Lyme Disease yang selama beberapa tahun ini ia derita.
Penyakit lyme ditularkan melalui gigitan kutu Ixodes Scapularis yang telah terinfeksi bakteri Borrelia Burgdoferi sebuah bakteri dari golongan Spirochetes.
Kutu ini banyak ditemukan pada area luar rumah seperti rerumputan, halaman hingga hutan. Beberapa makhluk hidup seperti rusa, burung, tikus hingga manusia dapat terjangkit kutu penghisap darah ini.
Dalam sebuah foto yang diunggah oleh Justin Bieber di akun Instagram miliknya mengungkapkan dirinya tengah berjuang dan mengatasi penyakit Lyme.
“Kalian semua bisa lihat aku sedang berjuang dan MENGATASINYA!! Akan menjadi tahun-tahun yang berat namun mendapatkan penanganan yang benar akan membantu mengatasi penyakit sejauh ini dapat disembuhkan dan aku akan kembali dan lebih baik dari sebelumnya,” tulis pelantun Baby tersebut.
Terdapat empat bakteri lyme yang dapat menyerang hewan dan juga manusia, yaitu Borrelia burgdorferi, Borrelia mayonii, Borrelia afzelii dan Borrelia garinii.
Semua bakteri tersebut dapat ditemukan di seluruh dunia, salah satunya yaitu bakteri Borrelia burgdorferi bisa ditemukan di Indonesia.
Gejala Penyakit Lyme
Ketika seseorang menderita penyakit Lyme maka akan mengalami tiga stadium. Semakin cepat pengobatan yang dilakukan maka akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan bahkan dapat sembuh total.
Penanganan atau pengobatan yang terlambat dapat menyebabkan masalah yang serius dan sulit untuk disembuhkan. Berikut adalah gejala penyakit lyme berdasarkan stadiumnya.
1. Penyakit Lyme Stadium 1
Setelah gigitan pertama oleh kutu yang terinfeksi bakteri penyebab penyakit Lyme kira-kira 3-30 hari akan menyebabkan tanda kemerahan dan peradangan pada area kulit yang digigit.
Lambat laun warna kemerahan akan semakin membesar dan membentuk seperti target sasaran. Ruam ini tidak menyebabkan rasa sakit atau rasa gatal melainkan hanya terasa hangat ketika disentuh.
Kemunculan ruam yang dikenal dengan Erythema Migrans seperti pada foto di atas dapat muncul setelah 1-2 minggu. Pada sebagian kasus, gigitan kutu tidak menyebabkan ruam seperti yang tampak pada foto di atas.
2. Penyakit Lyme Stadium 2
Beberapa minggu setelah infeksi pertama kali maka tubuh akan mulai merasakan dampaknya. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya bakteri Borrelia ke seluruh tubuh.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit lyme stadium 2 dapat berupa:
- Demam dan menggigil.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Pembengkakan kelanjar getah bening.
- Merasakan kelelahan.
- Sakit tenggorokan.
- Gangguan penglihatan.
Apa bila gejala penyakit lyme pada stadium 2 ini tidak segera mendapatkan pengobatan yang tepat maka berpotensi meningkatkan risiko penyakit seperti minigitis, gangguan saraf hingga penyakit jatung.
3. Penyakit Lyme Stadium 3
Pengobatan atau penanganan yang tidak terlaksana pada stadium 1 dan dan 2 akan berubah menjadi stadium 3 setelah beberapa minggu, bulan atau bahkan tahun setelah gigitan kutu yang pertama kali.
Dikutip dari Alodokter.com, penyakit Lyme stadium 3 akan menimbulkan gejala-gejala seperti di bawah ini:
- Mengalami mati rasa pada bagian tungkai atau lengan.
- Timbul radang sendi pada salah satu bagian seperti lutut.
- Gangguan pada jantung (aritmia).
- Gangguan ingatan dalam jangka pendek.
- Gangguan komunikasi.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Mengalami gangguan mental.
- Sakit kepala.
- Kelainan struktur atau fungsi otak (Ensefalopati).
Pengobatan Penyakit Lyme
Pemberian obat antibiotik secara oral sesegera mungkin dapat membunuh bakteri yang telah menginfeksi dan mencegahnya terjadinya penyebaran ke seluruh tubuh.
Beberapa kondisi tertentu dokter akan memberikan antibiotik melalui infus selama 14-28 hari yang mana hal ini cukup keras dan akan menimbulkan efek samping seperti penurunan sel darah putih hingga diare.
Waktu sangat penting untuk mengobati penderita penyakit lyme, semakin cepat maka semakin bagus dan dapat dinyatakan sembuh total tanpa akan mengalami gejala lanjutan di kemudian hari.
Beberapa orang yang terlambat dalam pengobatan dan dan berhasil sembuh dari penyakit lyme dapat mengalami beberapa gejala seperti nyeri sendi atau otot dan kelelahan di kemudian hari.
Kondisi ini disebut dengan post-treatment Lyme disease atau penyakit Lyme Kronis.
Pencegahan penyakit Lyme
Kebanyakan kasus penyakit lyme disebabkan oleh gigitan kutu, namun tidak menutup kemungkinan seseorang dapat menderita penyakit Lyme selain dari gigitan kutu, seperti mengkonsumsi daging rusa atau hewan yang telah terinfeksi bakteri borrelia burgdorferi dan sejenisnya.
Pencegahan penyakit lyme dapat dilakukan dengan cara:
- Menggunakan pakaian tertutup seperti celana panjang dan baju lengan panjang ketika melakukan aktivitas di luar ruangan seperti kebun atau hutan.
- Mencegah munculnya kutu baik di dalam rumah atau pun luar rumah dengan rajin menjaga kebersihan lingkungan.
- Apa bila kulit digigit kutu maka segera memeriksakan diri ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- Menggunakan krim anti serangga ketika berkegiatan di alam bebas atau daerah berumput.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!