Serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, sumbatan aliran darah yang kaya akan oksigen tidak mampu mencapai jantung, alhasil jantung mengalami gangguan hingga membahayakan jiwa penderitanya.
Serangan jantung tergolong ke dalam penyakit Kardiovaskuler yaitu penyakit yang disebabkan akibat gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah. Beberapa di antaranya adalah penyakit jantung, gagal jantung, hipertensi dan stroke.
Seseorang yang terkena serangan jantung jika tidak mendapatkan pertolongan medis secara cepat maka dapat berujung pada kematian.
Tidak semua orang menyadari jika dirinya mengalami serangan jantung, bahkan orang-orang di sekelilingnya juga jarang sekali mengetahui gejala serangan jantung.
Hal ini dibuktikan dengan tingginya angka kematian akibat jantung koroner yang mencapai 7,6 juta orang setiap tahunnya di Indonesia. Di antaranya 325 ribu kasus harus meregang nyawa akibat tidak mendapatkan pertolongan medis.
Baca nanti: Lakukan 5 Tips Kesehatan Berikut Ini Agar Terhindar dari Penyakit Kronis Seperti Jantung dan Sebagainya
Gejala Seseorang Terkena Serangan Jantung
Setiap orang akan mengalami gejala serangan jantung yang berbeda-beda, bahkan jika seseorang pernah mengalami serangan jantung sekali pun tetap mempunyai gejala yang berbeda dari serangan jantung yang pertama dan berikutnya.
Namun pada umumnya, seseorang yang mengalami serangan jantung akan merasakan keluhan pada area jantung seperti nyeri dada, sesak napas dan sejenisnya. Lebih lanjut, berikut adalah gejala serangan jantung:
- Merasakan nyeri dan sakit pada area dada yang berlangsung beberapa menit dan dapat hilang namun kembali lagi.
- Jantung terasa sakit seperti diremas, ditekan hingga terasa penuh sesak dan nyeri.
- Tubuh bagian atas terasak sakit seperti lengan, bahu, punggung, leher, rahan dan di bagian tulang dada.
- Bagian lengan kiri atau kanan terasa mati rasa dan kesemutan, hal ini bisa terjadi secara bersamaan antara lengan kiri dan kanan.
- Gangguan pernapasan seperti kesulitan dalam bernapas yang dibarengi dengan atau tanpa nyeri dada.
- Mengeluarkan keringan dingin dan kulit berubah menjadi pucat
- Jika penderita serangan jantung wanita maka akan merasakan gangguan pencernaan seperti mulas, mual hingga muntah
- Jika penderitanya orang tua dan wanita maka akan timbul rasa pusing hingga mata mengalami kunang-kunang akibat dari kelelahan atau kelemahan tubuh yang ekstrim.
- Gangguan pada detak jantung yang terasa cepat, lambat atau tidak beraturan.
- Penderita serangan jantung dapat roboh atau tiba-tiba jatuh
- Timbul rasa takut dan mental turun terutama bagi orang tua
- Hingga penderita tidak sadarkan diri (pingsan).
Baca nanti: Benarkah Bawang Putih Mampu Menyembuhkan Penyakit Serang Jantung? Berikut Faktanya
Penanganan Yang Tepat Untuk Orang Yang Terkena Serangan Jantung
Jika seseorang mengalami salah satu atau beberapa gejala serangan jantung seperti di atas, maka hal yang pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik.
Sering kali kepanikan yang dialami oleh seseorang di sekitar penderita serangan jantung justru meningkatkan risiko kematian dari pasien.
Menenangkan diri sendiri, berpikir jernih dan cekatan dalam mengambil keputusan krusial. Berikut cara menolong orang yang terkena serangan jantung.
- Menghubungi Ambulans atau Rumah Sakit Terdekat. Menangani seseorang terkena serangan jantung harus mendapatkan pertolongan medis sesegera mungkin. Waktu menentukan hidup dan mati dari penderita.
- Longgarkan pakaian penderita baik di leher, dada dan pinggang.
- Berikan penderita aspirin. Biarkan penderita mengunyah atau menelan aspirin sembari menunggu pertolongan datang.
- Jika mempunyai resep nitrogliserin, segera konsumsi. Lakukan hal ini sesuai resep dan jangan pernah menggunakan nitrogliserin milik orang lain.
- Jika keadaan semakin memburuk dikarenakan tidak mempunyai aspirin atau nitrogliserin dan bantuan medis tak kunjung datang, maka lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP).
- Lakukan RJP dengan menekan pada bagian dada dalam kecepatan 100 sampai 120 kali per menit dibarengi dengan bantuan bantuan napas sebanyak dua kali.
- Jika penderita mulai sadar dan dapat bernapas kembali, baringkan badan pasien dengan posisi miring 30 sampai 45 derajat. Pastikan lidah tidak menghalangi jalur napas dengan cara menengadahkan kepala pasien.
Walau pun serangkaian pertolongan di atas membuahkan hasil, pertolongan lebih lanjut di rumah sakit sangat dibutuhkan.
Jangan menunda untuk mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit terdekat, pasalnya setiap penderita serangan jantung hanya mempunyai waktu kurang dari 6 jam setelah terkena serangan jantung.
Butuh layanan home care untuk merawat orang pasca operasi seperti sakit jantung, stroke dan diabetes di rumah secara live-in 24 jam? Gunakan jasa perawat medis atau perawat orang sakit dari Home Care Insan Medika. Dapatkan harga spesial khusus pembaca artikel ini.* Pesan sekarang!
Baca juga:
- Tanpa Ada Gejala, Penyakit Ini Berdarah Dingin Karena Tiba-Tiba Menyerang Tanpa Disadari
- Jarang Diketahui Orang, Berikut 10 Gejala Kanker Otak Yang Harus Kamu Waspadai
- Sudah Siapkah Kamu dengan 5 Daftar Penyakit Kronis Lansia Ini Yang Pasti Akan Kita Alami Saat Menua Nanti?