HomeKesehatanPerdarahan Otak (Intrakranial): Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Perdarahan Otak (Intrakranial): Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Perdarahan otak adalah kondisi yang mendebarkan dan sering kali mengkhawatirkan bagi siapa pun yang pernah mendengarnya. Meskipun jarang terjadi, dampaknya sangat serius karena dapat mengancam jiwa dan meninggalkan dampak jangka panjang yang signifikan pada kualitas hidup.

Memahami penyebab, gejala, dan opsi pengobatan perdarahan otak adalah langkah krusial untuk meningkatkan kesadaran diri dan mungkin menyelamatkan nyawa. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi secara mendalam tentang apa yang perlu Anda ketahui tentang perdarahan otak

Baca juga: Mengenal 4 Jenis Infeksi Otak yang Perlu Diwaspadai

Mengenal Pendarahan Otak (Intrakranial)

Pendarahan otak (intrakranial), adalah kondisi di mana terjadi pendarahan di dalam kepala. Pendarahan ini termasuk dalam salah satu jenis stroke. Terdapat dua daerah utama ketika terjadi pendarahan otak (intrakrainal), yaitu:

  • Di dalam tengkorak tapi di luar jaringan otak.
  • Di dalam jaringan otak.

Hal ini dapat terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak, yang menyebabkan darah keluar dan menumpuk di sekitar jaringan otak. Kondisi ini termasuk dalam kategori darurat medis karena dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius dan berpotensi mengancam jiwa.

Pendarahan otak dapat terjadi secara spontan atau sebagai komplikasi dari kondisi medis tertentu seperti aneurisma atau penyakit pembuluh darah. Pengobatannya tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan pendarahan, sering kali melibatkan intervensi bedah untuk mengurangi tekanan intrakranial dan memperbaiki kerusakan yang mungkin terjadi pada jaringan otak.

Penyebab Pendarahan Otak (Intrakranial)

Seperti yang dikatakan sebelumnya, pendarahan otak dapat terjadi ketika pembuluh darah mengalami kebocoran, pecah, atau robek, sehingga menyebabkan akumulasi darah yang berlebihan di dalam otak. Kondisi ini dapat timbul karena dipengaruhi oleh beberapa faktor:

  1. Cedera kepala akibat kecelakaan, jatuh, atau benturan.
  2. Hipertensi (tekanan darah tinggi) yang tidak terkontrol.
  3. Terjadi aneuresmia otak atau pembengkakan pada dinding pembuluh darah otak yang dapat pecah.
  4. Gangguan seperti malformasi arteriovenosa (AVM) atau kavernoma.
  5. Tumor otak.
  6. Terjadi gangguan pembekuan darah.
  7. Infeksi serius seperti, meningitis atau ensefalitis dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah otak.
  8. Terjadi stroke homeragik.

Baca juga: Radang Otak: Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan

Gejala Pendarahan Otak (Intrakranial)

Sebagian besar orang yang mengalami pendarahan otak sering kali menyadari bahwa gejala awal yang mereka alami adalah sakit kepala yang muncul secara tiba-tiba dan sangat nyeri. Namun pada pendarahan otak intrakranial gejala yang muncul bisa bervariasi tergantung jenis atau lokasinya. Berikut beberapa gejala umum yang mungkin muncul meliputi:

  1. Sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat intens, seringkali berbeda dari sakit kepala biasa.
  2. Kesadaran yang menurun atau kehilangan kesadaran.
  3. Kesulitan dalam berpikir jernih, bingung, atau disorientasi terhadap waktu, tempat, dan orang.
  4. Gangguan penglihatan seperti penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan di satu atau kedua mata.
  5. Masalah dalam berbicara atau memahami ucapan orang lain.
  6. Kelemahan mendadak atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, seperti lengan atau kaki.
  7. Rasa mual yang tidak biasa disertai dengan muntah.
  8. Kesulitan dalam koordinasi atau menjaga keseimbangan.
  9. Serangan kejang atau gerakan tubuh yang tidak terkontrol.
  10. Kesulitan bernafas dan detak jantung tidak normal.

Pengobatan Pendarahan Otak (Intrakranial)

Pengobatan pendarahan otak intrakranial tergantung pada jenis, lokasi, dan tingkat keparahan pendarahan. Pelayanan kesehatan akan fokus untuk menghentikan pendarahan. Penanganan dapat meliputi:

  1. Obat-obatan.
  2. Operasi.

Obat-obatan untuk pengobatan pendarahan otak

Obat-obatan dapat diberikan untuk mengurangi pembengkakan otak, mengontrol tekanan darah, atau mencegah kejang. Beberapa obat juga digunakan untuk mengurangi risiko pembekuan darah dan komplikasi lainnya. Berdasarkan hasil tes diagnostik Anda, penyedia layanan kesehatan mungkin akan meresepkan obat-obatan berikut

  • Obat untuk mengontrol tekanan darah.
  • Obat pereda nyeri.
  • Obat steroid (kortikosteroid).
  • Pelunak tinja (untuk mencegah mengejan dan mengurangi tekanan).
  • Obat anti-kecemasan.
  • Obat antikejang.

Operasi penanganan pendarahan otak

Jika pendarahan menyebabkan tekanan yang signifikan pada otak atau ada kebutuhan untuk mengangkat hematoma (darah yang menggumpal), prosedur bedah atau operasi mungkin diperlukan. Ini bisa termasuk:

  • Kraniotomi: Membuka tengkorak untuk mengakses dan mengobati pendarahan.
  • Evakuasi Hematoma: Mengangkat gumpalan darah untuk mengurangi tekanan pada otak.
  • Dekompresi: Seorang ahli bedah akan membuat lubang di tengkorak Anda untuk mengalirkan darah dan mengurangi tekanan.

Baca juga: Tips Mudah Caregiver ! Penanganan Pendarahan pada Lansia.

Apakah Pendarahan Otak (Intrakranial) Berakibat Fatal?

Pendarahan otak termasuk salah satu kondisi yang cukup berbahaya sebab dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius dan berpotensi mengancam jiwa. Hal ini tergantung pada lokasi, ukuran pendarahan, dan kecepatan penanganannya. Jika sel-sel otak mati, mereka tidak dapat pulih kembali. Kerusakan yang terjadi bisa sangat serius, mengakibatkan kecacatan fisik, mental, dan gangguan fungsi.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Mayo Clinic. (2023). Intracranial hemorrhage. Diakses pada 22 Juli 2024.

National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS). (2024). Brain hemorrhage. Diakses pada 22 Juli 2024.

American Stroke Association. (2024). Hemorrhagic stroke. Diakses pada 22 Juli 2024.

Johns Hopkins Medicine. (2023). Intracranial hemorrhage. Diakses pada 22 Juli 2024.

Cleveland Clinic. (2023). Intracranial hemorrhage treatment and management. Diakses pada 22 Juli 2024.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer