Tidur adalah bagian penting dari rutinitas sehari-hari kita, dan posisi tidur kita dapat mempengaruhi kualitas tidur serta kesehatan secara keseluruhan. Tidur tengkurap adalah salah satu posisi tidur yang sering dilakukan oleh beberapa orang. Namun, perlu diketahui bahwa kebiasaan tidur dalam posisi tersebut ternyata memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan.
Lantas, apa saja dampak resikonya? Bagaimana bisa hal itu bisa membahayakan kesehatan? Simak ulasan berikut untuk informasi lebih lanjut.
Efek Samping Tidur Tengkurap Bagi Kesehatan
Bagi beberapa orang, posisi tidur tengkurap bisa membantu mereka tidur lebih nyenyak. Dilansir dari Hello Sehat, Meskipun posisi tidur tengkurap dapat mencegah sleep apnea dan kebiasaan ngorok, para ahli sepakat bahwa tidur tengkurap malah memberikan lebih banyak risiko daripada manfaatnya untuk kesehatan.
Berikut adalah beberapa bahaya tidur tengkurap yang perlu diwaspadai:
1. Leher kaku
Salah satu dampak yang diakibatkan dari kebiasaan tidur tengkurap yaitu menimbulkan rasa sakit pada leher atau disebut leher kaku. Pasalnya, ketika dalam posisi tengkurap, Anda akan memelintir leher ke kanan atau kiri selama tidur agar bisa tetap bernapas. Akibatnya, sepanjang tulang leher akan bergeser pelan-pelan saat Anda dalam kondisi tersebut. Posisi ini tentunya juga dapat membuat otot leher tegang dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Kebiasaan ini perlu segera dirubah, sebab dapat memicu kerusakan serius atau kondisi leher kaku yang semakin parah. Leher kaku yang parah dalam dalam medis adalah saat kondisi diskus pada tulang leher menyembul dan pecah. Seseorang yang mengalami ini akan merasakan nyeri yang luar biasa dan membutuhkan penanganan medis secepatnya.
2. Nyeri tulang punggung
Selain leher kaku, kebiasaan tidur tengkurap juga dapat menyebabkan nyeri pada tulang belakang. Posisi tengkurap sebenarnya tidak baik untuk punggung. Sebab, posisi ini membuat punggung dan leher tegang, yang dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan rasa nyeri di pagi hari.
Hal ini dapat terjadi karena berat badan akan berpusat pada bagian tengah tubuh alias tulang belakang. Alhasil, tekanan pada bagian tengah tubuh menjadi tidak seimbang sehingga memicu nyeri tulang belakang.
Terlebih jika tulang belakang adalah saluran utama yang diisi oleh banyak saraf tubuh. Sehingga, jika tulang belakang mengalami nyeri, otomatis saraf-saraf tubuh di dalamnya juga akan ikut terganggu.
3. Masalah pernapasan
Tidur tengkurap dapat memengaruhi saluran napas dan menyebabkan kesulitan bernapas. Posisi ini menekan dada dan perut, yang dapat mengurangi kapasitas paru-paru dan menyebabkan gangguan pada pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan atau sleep apnea. Hal itu juga dapat menghambat sistem pernapasan dan dapat menyebabkan risiko dada yang terasa nyeri sewaktu bangun tidur.
4. Kerutan pada wajah
Kebiasaan tidur tengkurap dapat membuat salah satu sisi wajah tertekan ke dalam bantal dan menyebabkan kulit wajah meregang, tertarik, dan mendapat tekanan sepanjang malam. Hal ini yang akhirnya dapat memicu terbentuknya garis halus dan kerutan di kulit wajah secara cepat.
Selain itu, kemiringan wajah yang tidak simetris juga dapat meninggalkan garis-garis halus dan kerutan di permukaan wajah. Kebiasaan ini perlu Anda rubah, sebab jika terjadi secara terus-menerus, maka wajah menjadi rentan memiliki garis halus di sekitar sudut mata dan bibir.
5. Sakit pada area bahu
Tak hanya memberikan dampak negatif pada area punggung, leher, dn dada saja, posisi tidur tengkuran juga dapat menyebabkan komplikasi tambahan seperti nyeri lengan atau bahu.
Ketika seseorang dalam posisi tengkurap, secara alami seseorang akan mengangkat atau menyelipkan tangan di bawah bantal. Posisi tersebut yang menyebabkan ketegangan pada sendi bahu.Sehingga, ketika bangun tidur timbulan rasa nyeri di bahu atau gangguan lain pada bahu.
6. Menyebabkan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)
Tak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja, namun tidur tengkurap juga dapat memberikan efek negatif pada bayi, yaitu dapat menyebabkan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). SIDS adalah kematian bayi mendadak tanpa diketahui penyebabnya.
Beberapa penelitian mengungkapkan, posisi tidur tengkurap pada bayi membuat hidung bayi bisa tertutup dengan bantal atau kasur. Sehingga, pernapasan akan terganggu dan bayi bisa kekurangan oksigen.
Cara Menghindari Dampak Negatif Tidur Tengkurap
Seperti yang kita ketahui, tidur tengkurap bisa memberikan beberapa dampak negatif, terutama jika dilakukan dalam jangka panjang. Namun, jika Anda merasa nyaman tidur dalam posisi ini dan ingin mengurangi dampak negatifnya, berikut beberapa tips yang bisa membantu:
- Gunakan bantal khusus: Gunakan bantal yang dirancang khusus untuk posisi tengkurap. Bantal ini biasanya lebih tipis dan bisa memberikan dukungan yang lebih baik untuk leher dan kepala.
- Pilih kasur yang tepat: Pilih kasur yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembut. Kasur yang terlalu keras bisa menyebabkan tekanan pada tulang belakang dan sendi, sedangkan kasur yang terlalu lembut bisa mengganggu keseimbangan tubuh saat tidur.
- Perhatikan posisi kepala dan leher: Cobalah untuk tidak memutar kepala terlalu jauh ke samping saat tidur tengkurap. Posisi yang berlebihan bisa menyebabkan ketegangan dan nyeri pada leher.
- Gunakan bantal di bawah perut: Letakkan bantal tipis di bawah perut untuk membantu menjaga posisi tulang belakang tetap sejajar. Ini bisa membantu mengurangi tekanan pada punggung bawah dan menjaga posisi tubuh tetap lebih alami.
- Jaga kesehatan tulang belakang: Lakukan latihan peregangan dan penguatan otot punggung dan leher secara rutin. Ini akan membantu menjaga tulang belakang tetap kuat dan fleksibel.
- Pertimbangkan posisi tidur lain: Jika tidur tengkurap menyebabkan ketidaknyamanan atau masalah kesehatan, pertimbangkan untuk mencoba posisi tidur lain seperti tidur miring atau telentang. Ini mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi, tetapi bisa memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.
Kesimpulan
Meskipun tidur tengkurap mungkin terasa nyaman bagi beberapa orang, penting untuk menyadari bahaya yang terkait dengan posisi tidur ini. Jika Anda mengalami masalah tidur atau gejala yang berkaitan dengan tidur tengkurap, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan saran yang tepat. Mereka dapat memberikan saran tentang posisi tidur yang lebih baik dan membantu mengatasi masalah tidur yang mungkin Anda alami.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Scher, L. S. “Effects of Sleep Position on Circulatory Health: A Clinical Review,” Journal of Clinical Sleep Medicine, vol. 10, no. 5, pp. 623-629, 2014.
American Chiropractic Association. Sleep and Back Pain. Diakses pada 24 Juli 2024.
National Sleep Foundation (2023). What Sleep Position is Best?. Diakses pada 24 Juli 2024.
Healthline (2023). Effects of Sleeping on Your Stomach. Diakses pada 24 Juli 204.