Baru-baru ini Singapura digegerkan dengan adanya turis dari Nigeria yang terinfeksi virus cacar monyet. Pasalnya cacar monyet terakhir kali muncul pada tahun 2007 di Negeria dan 2019 ini muncul lagi di Singapura.
Akibatnya 23 orang yang pernah berinteraksi dengan pria Nigeria ini dikarantina selama 21 hari. Hal ini dilakukan untuk menghentikan penularan cacar monyet ke orang lain.
Pertama kali cacar monyet mewabah di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970 dan berhasil menjalar sampai Amerika Serikat pada tahun 2003.
Tidak sampai di situ, penyakit yang bermula dari virus hewan pengerat ini terjadi lagi di Nigeria pada tahun 2007. Melalui penularannya yang sangat mudah yaitu hanya dari kontak fisik penderita cacar monyet kepada orang lain, maka virus sudah dapat menginfeksi.
Sebelum cacar monyet mendarat di Singapura melalui pria Negira, virus ini telah terdeteksi di Inggris pada September 2018 yang lalu. Penyebabnya sama yaitu dari turis Negeri yang melakukan perjalanan ke Inggris.
Baca juga: Tips Memilih dan Mencari Perawat Lansia Agar Tidak Salah Pilih
Sejarah Cacar Monyet
- 1970 pertama kali muncul di Republik Demokratik Kongo
- 2003 menyebar sampai ke Amerika Serikat
- 2007 muncul kembali di salah satu negera di Afrika yaitu Nigeria
- 2018 terdeteksi muncul di Inggris dari turis asal Nigeria
- 2019 satu kasus ditemukan di Singapura dan warna negara Negeria
Mengenal Cacar Monyet
Cacar monyet (monkeypox) adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi dari hewan pengerat seperti tikus, tupai dan monyet. Penularan yang sangat mudah melalui kontak darah, cairan tubuh atau lesi pada kulit atau mukosa dari binatang atau manusia yang telah terkena virus.
Gejala Cacar Monyet
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan terjadinya gejala cacar monyet terjadi setelah 14 hingga 21 hari dari pertama kali terkena infeksi virus.
Selama waktu tersebut, virus akan berada pada masa inkubasi hingga akhirrnya penderita mengalami gejala-gejala berikut:
- Demam
- Sakit kepala hebat
- Pembengkakan kelenjar getah bening (Limfadenopati)
- Sakit atau nyeri punggung
- Nyeri otot dan lemas
- Timbul ruam di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain
- Ruam berbentuk bintik merah seperti cacar, melepuh dan berisi cairan bening, nanah kemudian mengeras.
- Kekurangan energi
Pencegahan Cacar Monyet
Melalui penularan yang sangat mudah tersebut, sebaiknya Anda harus memperhatikan kebersihan fisik dan juga makanan yang dikonsumsi. Hindari mengkonsumsi makanan yang menyebabkan infeksi cacar monyet.
Berikut yang harus dilakukan agar tidak terkena cacar monyet:
- Biasakan cuci tangan dengan sabun hingga bersih
- Jangan melakukan kontak langsung dengan tikus, hewan pengerat atau primata
- Jangan melakukan kontak fisik secara langsung dengan penderita atau material yang terkontaminasi cacar monyet
- Jangan melakukan kontak kontak langsung dengan hewan liar
- Jangan mengkonsumsi daging hewan buruan atau hewan liar (bush meat)
Baca juga: Fakta dan 10 Manfaat Bawang Putih Yang Mampu Memberantas Penyakit Mematikan Ini