Masuk angin dan angin duduk seringkali menjadi istilah yang digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya keduanya merujuk pada kondisi kesehatan yang berbeda. Masuk angin merupaka kondisi kesehatan yang umumnya bisa dibilang tidak begitu serius. Sedangkan angin duduk, dalam beberapa kasus penyakit ini perlu mendapatkan penanganan medis karena dapat berakibat fatal.
Dalam artikel ini akan dibahas lebih mendalam mengenai perbedaan masuk angin dan angin duduk, mulai dari gejalanya hingga cara mengatasinya. Yuk, simak!
Baca juga: Kenali 5 Bahaya Sering Tidur dengan Kipas Angin Menyala, Jangan Anggap Remeh!
Masuk Angin
1. Gejala masuk angin
Masuk angin adalah kondisi umum yang sering diakibatkan oleh penurunan suhu tubuh atau paparan udara dingin. Beberapa gejala yang terjadi ketika seseorang mengalami masuk angin, seperti:
- Batuk ringan atau bersin-bersin.
- Nyeri otot dan sendi.
- Rasa tidak enak badan.
- Disertai demam ringan.
- Pilek dan hidung tersumbat.
Meskipun gejalanya dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, masuk angin biasanya bersifat ringan dan dapat sembuh dengan istirahat yang cukup.
2. Cara mengatasi masuk angin
Berikut adalah beberapa cara mengatasi masuk angin yang dapat dilakukan tanpa obat:
- Perbanyak minum air putih
- Cukup beristirahat
- Makan bergizi
- Memakai pakaian hangat
- Menjaga kebersihan diri
- Hindari makanan yang berminyak
- Hindari makanan yang berminyak dan pedas
- Minum seduhan rempah
- Banyak minum air putih
- Minum air lemon hangat dengan madu
- Istirahat dengan benar
- Meredakan sakit tenggorokan
- Hindari makanan yang berminyak dan pedas
Baca juga: Kenali Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung, Jangan Sampai Keliru!
Angin Duduk
1. Gejala Angin duduk
Sementara itu, angin duduk atau yang dikenal dengan angina pectoris merujuk pada kondisi kesehatan yang disebabkan oleh penumpukan gas di dalam perut. Kondisi ini termasuk gejala penyakit arteri koroner. Kondisi ini bisa dikatakan lebih serius, karena disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung.
Gejala angin duduk melibatkan:
- Seperti ada tekanan.
- Dada terasa berat, sesak, bahkan terbakar.
- Pusing.
- Gelisah.
- Kelelahan.
- Mual.
- Sesak napas.
- Berkeringat.
Jika kamu mengalami gejala-gejala angin duduk diatas, sebaiknya segera konsultasi ke dokter agar mudah mendeteksi apakah angina dalam keadaan stabil atau tidak.
Angina stabil merupakan bentuk angin duduk yang umum. Umumnya terjadi ketika Anda setelah melakukan aktivitas fisik yang berat dan mengalami stres. Sedangkan angina tidak stabil adalah angin duduk yang terjadi ketika Anda sedang berisitiraat atau tidak terlalu aktif. Rasa nyeri yang dihasilkan biasanya lebih kuat, bahkan berpotensi serangan jantung.
2. Cara mengatasi angin duduk
Berikut adalah beberapa cara mengatasi angin duduk yang dapat dilakukan:
- Posisikan tubuh pada posisi yang nyaman. Dilansir dari laman St John Ambulance, jika seseorang mengalami angin duduk, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mencari posisi nyaman, seperti menyandarkan bagian punggung. Usahakan posisi kaki terlipat dan gunakan bantal untuk mengganjal paha dan betis.
- Mengonsumsi obat. Anda dapat mengonsumsi obat khudus angin duduk yang telah mendapatkan rekomendasi dari dokter.
- Istirahat yang cukup. Ketika mengalami angin duduk dan belum mendapatkan bantuan media, segera istirahat. Hentikan semua aktivitas hingga respon rasa nyeri menurunn.
- Melakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). Cara ini adalah cara alternatif untuk mengatasi angin duduk. Adapun langkah-langkahnya, yaitu:
- Menekan dada dengan kedua tangan posisi menumpuk
- Tekan dada sebanyak 30 kali dalam posisi tangan tetap di dada.
- Saat melakukannya, tekan dada sedalam 5-6 cm.
- Jika cara ini tidak mendapatkkan respon, segera lakukan napas buatan.
Baca juga: Kenali Gejala, Penyebab dan Pencegahan Angin Duduk
Berikut tadi adalah beberapa perbedaan dari masuk angin dan angin duduk. Dengan memahami perbedaan kedua kondisi ini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk merawat diri kita sendiri atau orang lain. Ingatlah bahwa penting untuk memberikan perhatian khusus pada pola makan dan gaya hidup, karena hal ini dapat memainkan peran penting dalam mencegah kedua kondisi ini.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Halodoc (2023). Kenali Perbedaan Gejala Masuk Angin dengan Angin Duduk. Diakses pada 17 Desember 2023.
Web MD (2023). Angina (Ischemic Chest Pain). Diakses pada 17 Desember 2023.
Mayo Clinic (2020). Diseases & Conditions. Coronary Artery Disease. Diakses pada 17 Desember 2023.