Time to read: 4 menit
Seiring bertambahnya usia, kulit akan mengalami perubahan. Kulit Anda jadi menipis dan kehilangan lemak, membuatnya terlihat kendur dan merenggang.
Tidak hanya faktor usia, proses penuaan kulit sebenarnya juga dipengaruhi oleh gaya hidup, genetik, pola makan, kondisi medis, atau kebiasan buruk seperti merokok.
Selain itu, paparan sinar matahari juga merupakan penyumbang terbesar penyebab kulit kering, berkerut, dan muncul bintik-bintik penuaan (age spot).
Sering berada diluar ruangan atau berada dibawah terik sinar matahari untuk waktu yang lama dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan. Dengan menjauhi sinar matahari langsung, Anda dapat menunda perubahan ini.
Meskipun tidak ada yang dapat sepenuhnya menghilangkan kerusakan akibat sinar matahari, tapi kulit terkadang bisa memperbaiki dirinya sendiri. Jadi, tidak ada kata terlambat untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari.
Kondisi kulit seiring bertambahnya usia
Sebenarnya kerutan diwajah bisa terjadi pada orang yang usianya lebih muda, kondisi ini disebut dengan penuaan dini.
Menurut Kenneth Howe, MD, dari Wexler Dermatology, New York, perkembangan munculnya keriput pada wajah muncul di usia 20-an. Penyebab terbentuknya kerut dan keriput karena wajah selalu bergerak untuk menunjukkan ekspresi.
“Ketika Anda berusia 20-an, Anda akan mulai melihat garis horizontal di dahi. Tanda-tanda ini muncul di dahi tengah hingga atas, ini disebabkan oleh kebiasaan mengangkat alis,” jelas Dr. Howe.
Saat Anda menggunakan otot wajah untuk menunjukan ekspresi seperti tersenyum, tertawa, mengernyitkan dahi, atau menyipitkan mata – ini menyebabkan lekukan terbentuk di bawah permukaan kulit sehingga muncul garis-garis halus dan kerutan yang disebabkan oleh gerakan dan ekspresi wajah tersebut.
Seperti yang kita tahu, seiring bertambahnya usia kulit secara alami menjadi kurang elastis dan lebih rapuh. Berkurangnya produksi minyak alami membuat kulit Anda mengering dan membuatnya tampak keriput.
Karena lemak di lapisan kulit yang lebih dalam menghilang, ini menghasilkan kulit yang kendur dan melentur serta membuat kerutan terlihat lebih jelas.
Agar tetap bisa tersenyum tanpa khawatir keriput, tipsnya adalah senyum sekedarnya saja, tidak usah berlebihan. Karena senyum yang berlebihan akan menimbulkan keriput yang berlebihan juga.
Meski demikian, ekspresi wajah bukan satu-satunya penyebab kulit tampak tua. Paparan sinar matahari juga berperan besar terhadap munculnya tanda-tanda penuaan. Tapi jangan khawatir, Anda masih bisa menunda kerusakan akibat sinar matahari dengan penggunaan sunscreen atau tabir surya.
Suzan Obagi, seorang Asisten Profesor Dermatologi dan Direktur Bedah Kosmetik dan Pusat Kesehatan Kulit di University of Pittsburgh, menjelaskan:
“Kunci untuk meminimalkan kerutan adalah pencegahan. Yang paling penting adalah merawat kulit Anda sebelum tanda-tanda penuaan terjadi.” Kata Obagi.
Menggunakan SPF minimal 35 untuk melawan sinar UVA dan UVB sangat penting. Setelah usia 25, Obagi merekomendasikan menggunakan Retin-A (turunan vitamin A yang menggunakan nama generik Tretinoin) sebagai krim anti penuaan.
Ketika Anda mulai memasuki usia 30-an keatas, Anda akan melihat tanda-tanda penuaan semakin jelas. Garis kerutan di antara alis, sudut mata, garis tawa di sekitar hidung dan mulut akan terlihat jelas.
Selain itu, kulit menjadi lebih tipis, kering, dan kurang elastis – tidak chubby dan halus seperti dulu dan kemampuannya melindungi diri dari kerusakan pun berkurang.
Apakah penggunaan produk anti-aging di usia 40 keatas akan memberikan manfaat bagi kulit?
Faktanya, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa penggunaan produk anti-aging di usia 40-an keatas bisa menunda efek penuaan yang sudah terjadi.
Produk anti-aging seperti krim anti kerutan, serum mata, dll memang tidak secara langsung dapat membuat kondisi kulit kembali seperti saat remaja – tetapi Anda masih bisa menyamarkan tampilannya dengan menggunakan Tretinoin (Renova), terutama pada kerutan yang disebabkan oleh sinar matahari.
Tidak ada kata terlambat dan sia-sia untuk mulai menggunakan produk perawatan kulit di usia yang sudah senja. Namun, agar perawatan kulit ini bener-benar berjalan efektif, ada baiknya Anda mulai dengan perawatn kulit yang sehat.
Manfaat melakukan perawatan kulit secara rutin
• Mencegah kulit berjerawat
• Mempertahankan kekencangan kulit jadi awet muda lebih lama
• Mengurangi garis halus dan kerutan pada wajah
• Menjaga kulit tampak lebih cerah dan tampak lebih muda
• Terhindar dari kulit kasar dan kusam
• Mengurangi risiko kanker kulit
Tips perawatan kulit lansia
Berjemur dibawah sinar matahari memang bisa memberikan vitamin D bagi tubuh, tetapi demi menjaga kesehatan kulit Anda, lakukan beberapa tindakan pencegahan dibawah ini:
1. Batasi waktu berada dibawah sinar matahari
Tidak apa-apa jika Anda ingin pergi keluar rumah seharian, tetapi cobalah agar terhindar dari paparan matahari langsung antara jam 10 pagi sampai 2 siang. Pada waktu ini matahari sedang berada di puncaknya. Carilah tempat yang teduh saat diluar, seperti dibawah pohon.
2. Selalu gunakan tabir surya
Mau Anda beraktivitas di dalam atau diluar ruangan, gunakan selalu tabir surya. Carilah tabir surya dengan SPF minimal 35.
Pilih tabir surya yang bertuliskan “broad spectrum” pada labelnya. Produk dengan label seperti itu artinya tabir surya tersebut dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
Oleskan tabir surya 15 hingga 30 menit sebelum pergi ke luar. Tabir surya harus dioleskan kembali setidaknya setiap 2 jam. Jika Anda berenang, berkeringat, atau menggosok kulit dengan handuk, Anda harus lebih sering menggunakan tabir surya.
3. Kenakan pakaian yang dapat melindungi tubuh
Kenakan kemeja lengan panjang yang longgar dan ringan serta celana panjang atau rok panjang jika Anda harus berada di luar dan terpapar sinar matahari secara langsung.
Selain itu, gunakan topi bertepi lebar – ini dapat melindungi leher, telinga, mata, dan kepala Anda. Tidak lupa juga dengan kacamata hitam yang menghalangi 99 hingga 100 persen sinar matahari.
4. Gunakan pelembab setiap hari
Kulit semakin kering seiring bertambahnya usia yang menyebabkan munculnya kerutan dan garis halus. Pelembab menahan air di kulit, membuatnya tampak lebih muda. Gunakan pelembab wajah, pelembab tubuh, dan lip balm secara rutin untuk hasil terbaik.
5. Konsumsi makanan yang bergizi
Perawatan dari luar sudah, sekarang saatnya untuk merawat kulit dari dalam. Untuk mendapat kulit yang sehat, perlu juga dibantu dengan diet seimbang dengan mengkonsumsi banyak buah dan sayuran, serta protein tanpa lemak dan lemak sehat.
6. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup
Pernah dengar istilah “tidur cantik”? Ternyata ada alasannya mengapa disebut seperti itu. Dengan tidur memungkinkan tubuh Anda untuk meremajakan dan memulihkan dirinya sendiri. Jadi, dengan tidur cukup dapat membantu Anda memaksimalkan seluruh rangkaian perawatan kulit sehat Anda.
Rekomendasi skin care untuk lansia
1. Pembersih wajah (facial foam)
Pembersih wajah digunakan untuk membersihkan dan mengangkat kotoran diwajah setelah seharian beraktivitas. Sangat penting untuk menggunakan produk yang dirancang khusus untuk wajah – bukan sabun batangan atau sabun tubuh apa pun yang Anda miliki. Hindari memilih produk yang mengandung alkohol atau wewangian karena ini lebih aman dan nyaman untuk kulit Anda.
2. Pelembab (moisturizer)
Setelah menggunakan pembersih muka, disarankan untuk menggunakan pelembab untuk menjaga kulit Anda tetap ternutrisi, halus, dan mencegah kulit kering. Pelembab paling efektif untuk mengunci kelembaban.
Pada lansia seringkali ditemukan kulit wajahnya kering di daerah tertentu seperti hidung, dagu atau pipi. Membiarkan kulit kering akan memperjelas kerut dan garis halus pada wajah, maka penting untuk mengaplikasikan pelembab untuk mengunci kelembaban setelah mencuci wajah.
3. Tabir surya (sun screen)
Oleskan tabir surya setiap hari, meskipun cuaca diluar sedang mendung atau dingin, dan bahkan jika Anda mengenakan topi dan pakaian tertutup. Jangan lupa untuk mengoleskan kembali tabir surya setiap 2 jam. Pastikan tabir surya melindungi Anda dari radiasi UVA dan UVB.
4. Eksofoliator
Eksofoliator berguna untuk membantu menghilangkan kulit mati serta merangsang pergantian kulit baru sehingga wajah tampak lebih halus dan pori-pori lebih bersih.
Tetapi Anda tidak bisa menggunakannya setiap hari, karena bisa membuat wajah iritasi. Cukup 1 atau 2 kali saja seminggu. Jika terlalu sering malah dapat membuat kulit menjadi lebih kusam dan dapat menghilangkan minyak alami pada kulit mengakibatkan kulit menjadi kering.
5. Serum
Sebagai tambahan rangkaian skin care Anda, Anda juga bisa menggunakan serum yang mengandung senyawa seperti Antioksidan atau Retinol. Serum dengan Retinol berfungsi untuk mengurangi kemerahan, meningkatkan tekstur kulit lebih kencang, dan menyamarkan efek penuaan. Gunakan serum 2 kali sehari pada pagi dan malam hari sebelum tidur untuk hasil terbaik.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT BAYI/ANAK live-in 24 jam. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
Baca Juga :
• Cara Melindungi Kulit Wajah dari Sinar Matahari dengan Produk dan Bahan Alami
• 5 Manfaat Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi, Ini Waktu Yang Tepat
• Olahraga Untuk Lansia: 3 Jenis Olahraga Yang Mudah Dilakukan Oleh Orang Tua
REFERENSI:
Northwestern Medicine. Healthy Tips. Do You Really Need A Skin Care Routine?. Diakses pada 29 Desember 2021.
National Institute on Aging (NIA) (2017). Health Information. Skin Care And Aging. Diakses pada 29 Desember 2021.
Scientific American (2005). The Sciences. Why does skin wrinkle with age? What is the best way to slow or prevent this process?. Diakses pada 29 Desember 2021.
American Academy of Dermatology. Basic skin care. Skin care in your 40s and 50s. Diakses pada 29 Desember 2021.
WebMD (2020). Skin Problems and Treatments. Skin Conditions As You Age. Diakses pada 29 Desember 2021.
Mayo Clinic (2021). Diseases & Conditions. Wrinkles. Diakses pada 29 Desember 2021.