HomePenyakitPerawatan Pasien Parkinson agar Gejalanya Tak Sering Kambuh

Perawatan Pasien Parkinson agar Gejalanya Tak Sering Kambuh

Lansia dengan usia lanjut identik dengan penurunan kualitas hidup. Bukan tanpa alasan, hal in terjadi karena kondisi tubuh yang tak sekuat dan sesehat dulu saat muda. Salah satu penyakit yang rentan menyerang lansia adalah Parkinson.

Parkinson merupakan penyakit yang cenderung memburuk ketika usia terus bertambah. Sifat dari penyakit ini adalah degeneratif, kronis, progresif, serta berlangsung secara bertahap. Agar gejala Parkinson tak sering kambuh atau memburuk, lansia dengan Parkinson sebaiknya melakukan perawatan dengan tepat.

Mengenal Penyakit Parkinson dan Gejalanya

perawatan pasien parkinson
Ilustrasi lansia yang mengalami gejala Parkinson (Sumber: Freepik)

Penyakit Parkinson merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf dan bagian tubuh lain yang terhubung dengan saraf tersebut. Sampai sekarang, penyebab penyakit ini masih belum diketahui, namun ada anggapan bahwa Parkinson bisa terjadi karena riwayat genetik dan lingkungan.

Ketika seseorang mengalami Parkinson, maka sel saraf dan neuron otaknya secara perlahan rusak dan mati. Akibatnya level dopamine turun dan fungsi otak terganggu. Hal ini kemudian berdampak pada gangguan gerak tubuh.

Baca juga: Waspada! Sayur dan Buah Terpapar Pestisida Meningkat Penyakit Parkinson Hingga 80%

Gejala awal Parkinson  tampak seperti tangan yang gemetar, ekspresi wajah yang kurang, serta lengan tak bisa bergerak saat berjalan. Selanjutnya kemampuan berbicara akan menurun dan gejala lainnya mulai terlihat, diantaranya:

  • Tremor atau gemetar hingga menganggu aktivitas.
  • Gerak tubuh yang melambat, bahkan pasien Parkinson butuh waktu lebih lama untuk melangkah karena harus menyeret kaki.
  • Otot kaku, yang menyebabkan tubuh semakin nyeri dan sulit bergerak.
  • Berkurangnya gerak otomatis, seperti kemampuan tubuh untuk berkedip, tersenyum, ataupun menggerakkan tangan.
  • Perubahan kemampuan komunikasi, seperti pengucapan kalimat yang tidak jelas, nada ucapan datar, hingga bentuk tulisan yang makin tak karuan.

Perawatan yang Tepat untuk Pasien Parkinson

Perawatan pasien parkinson
Ilustrasi pasien Parkinson yang mendapatkan perawatan oleh caregiver (Sumber: Freepik)

Perlu diingat bahwa penyakit Parkinson belum ditemukan obatnya hingga saat ini. Oleh karena itu, perawatan dengan terapi atau obat-obatan disarankan untuk meminimalisir gejala yang timbul. Beberapa jenis perawatan yang disarankan untuk lansia dengan penyakit Parkinson diantaranya:

Pemberian Obat

Guna meringankan gejala Parkinson, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk dikonsumsi. Beberapa obat umum yang sering diresepkan antara lain:

  • Levodopa, jenis obat yang digunakan untuk meningkatkan kadar dopamine di otak.
  • Agonis dopaminergic, obat yang berfungsi untuk merangsang reseptor dopamine di otak, sehingga gejala tremor atau kekakuan otot bisa diminimalisir.
  • Antikolinergik, jenis obat yang digunakan untuk mengendalikan tremor.
  • Amantadine, obat yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dopamine dan gejala ringan Parkinson lainnya.

Baca juga: Terapi yang Tepat Bagi Lansia Penderita Parkinson, Gak Bisa Sembarangan!

Pemberian Terapi

Tak hanya mengonsumsi obat, pasien Parkinson juga dianjurkan melakukan terapi. Jenis-jenis terapi untuk pasien Parkinson bisa berupa:

  • Terapi fisioterapi, bermanfaat untuk melakukan pemulihan dan perawatan gejala motorik Parkinson. Terapi ini harus dilakukan secara tertruktur untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, serta koordinasi tubuh.
  • Terapi wicara, terapi ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah bicara dan kesulitan menelan, dua gejala yang sering terjadi pada penderita Parkinson. Dalam terapi wicara, pasien akan diajak untuk melatih vocal, pernapasan, dan latihan menelan.
  • Terapi psikoterapi, merupakan jenis terapi yang bertujuan untuk membantu penderita Parkinson mengatasi stress, depresi atau perubahan emosional.
  • Terapi okupasi, jenis terapi yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam menjalankan aktivitas harian. Terapi ini akan membantu pasien Parkinson untuk mandi, berpakaian, memasak, serta membereskan rumah.

Melakukan Operasi

Langkah terakhir sebagai bentuk perawatan pasien Parkinson adalah melakukan operasi. Cara ini dilakukan apabila pemberian obat tidak memberikan efek yang signifikan. Beberapa jenis operasi yang disarankan dokter untuk penderita Parkinson tahap lanjut adalah:

  • Deep brain stimulation, yakni operasi pemasangan elektroda kecil di dalam otak, yang nantinya akan dihubungkan dengan stimulator yang ada di perut atau dada.
  • Gamma knife surgery, jenis operasi dengan teknik bedah non invasive menggunakan sinar gamma. Operasi ini menggunakan sinyal radiasi tinggi, sehingga mampu menonaktifkan area otak tertentu yang menyebabkan Parkinson muncul.

Baca juga: Jasa Perawatan Homecare Orang Sakit dan Pasca Operasi di Rumah

Lansia Parkinson Membutuhkan Perawatan Khusus

perawatan pasien parkinson
Ilustrasi pasien Parkinson yang mendapatkan perawatan (Sumber: Freepik)

Selama merawat lansia yang mengalami Parkinson, bisa jadi tubuh mengalami kelelahan. Jika hal ini berlangsung secara terus menerus, maka anggota keluarga yang merawat lansia Parkinson akan mengalami kelelahan mental, emosional, hingga fisik.

Kondisi ini tak hanya akan merugikan anggota keluarga, tapi juga membuat lansia Parkinson tak mendapatkan perawatan secara optimal. Seringkali lansia dengan penyakit Parkinson akan menjadi sasaran kemarahan anggota keluarga yang merawatnya, yang nantinya akan membuat mental mereka terganggu.

Saat anggota keluarga sudah kewalahan merawat lansia Parkinson, disarankan untuk memanfaatkan jasa perawat caregiver. Perawat caregiver akan menjaga, membantu memenuhi kebutuhan lansia, sekaligus memantau kesehatannya. Selain membuat lansia Parkinson mendapatkan perawatan yang intensif, anggota keluarga pun tak mengalami kelelahan atau stress.

Anda bisa mendapatkan perawat untuk lansia Parkinson dengan Insan Medika. Lewat layanan yang tersedia, Anda bisa memilih perawat untuk lansia, perawat untuk orang sakit, hingga perawat medis dan semi medis. Semua perawat Insan Medika merupakan pribadi yang sudah professional, ahli di bidangnya dan tersertifikasi.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer