Kecelakaan tersengat atau kesetrum listrik dapat terjadi tanpa diduga dan bisa memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan seseorang. Umumnya, hal ini sering terjadi pada orang dewasa saat di lingkungan kerja atau anak-anak ketika bermain di rumah.
Oleh karena itu penting untuk memahami langkah-langkah pertolongan pertama untuk mengurangi risiko dan memberikan bantuan yang cepat kepada korban.
Baca juga: Lidah Terbakar Usai Minum Air panas? Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab umum tersengat listrik
Sengatan listrik dapat terjadi akibat kontak langsung dengan aliran listrik. Pasalnya, tubuh manusia adalah penghangat listrik (konduktor) yang baik. Ketika tubuh manusia tersetrum, listrik dapat dihantarkan ke seluruh tubuh sehingga kerusakan dapat lebih mudah terjadi. Kerusakan dapat terjadi pada jaringan saraf, pembuluh daraf, dan otot. Beberapa penyebab umum sengatan listrik lain meliputi:
- Sentuhan dengan kabel terkelupas: Kabel yang terkelupas atau rusak dapat meningkatkan risiko sengatan listrik jika seseorang menyentuhnya.
- Peralatan elektronik yang rusak: Peralatan elektronik yang rusak atau tidak terpasang dengan baik dapat menjadi sumber potensial tersetrum.
- Kondisi cuaca ekstrim: Petir atau kondisi cuaca ekstrim dapat menyebabkan kabel listrik terkena petir, yang dapat menyebabkan sengatan listrik.
- Peralatan basah: Penggunaan peralatan listrik di tempat yang basah atau kontak dengan air dapat meningkatkan risiko tersetrum.
Efek dari bahaya tersengat listrik
Sengatan listrik dapat memiliki efek yang bervariasi tergantung pada seberapa kuat aliran listriknya dan seberapa lama kontak terjadi. Aliran arus listrik yang lebih besar dari 200.000 ampere, dapat meningkatkan risiko angka kematian yang tinggi walaupun terjadi dalam waktu singkat.
- Luka bakar: Aliran listrik dapat menyebabkan luka bakar pada kulit, terutama pada area yang terkena langsung.
- Masalah jantung: Sengatan listrik dapat mempengaruhi irama jantung dan menyebabkan masalah jantung serius.
- Masalah pembuluh darah: Gangguan pembekuan darah, pecahnya pembuluh darah, dan pembentukan gumpalan darah.
- Kerusakan pada jaringan dan organ: Aliran listrik yang kuat dapat merusak jaringan dan organ internal, menyebabkan kerusakan serius.
- Kecacatan fisik dan neurologis: Sengatan listrik yang parah dapat menyebabkan cacat fisik atau masalah neurologis jangka panjang.
Baca juga: Penting! Kenali Derajat Luka Bakar dan Cara Perawatannya
Langkah pertama saat tersengat aliran listrik
Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika tersetrum aliran listrik:
1. Tenang dan jangan panik
Saat seseorang mengalami tersetrum, langkah pertama yang perlu diambil adalah tetap tenang. Panik dapat memperburuk situasi. Pergunakan waktu sejenak untuk menilai situasi sekitar dan memastikan keselamatan diri sendiri sebelum memberikan pertolongan.
2. Memastikan sumber aliran listrik
Selanjutnya, ketika Anda melihat seseorang yang tersengat aliran listrik, pastikan untuk tidak menyentuhnya langsung. Kemudiak, Anda bisa mematikan sekering atau panel listrik yang menjadi sumber aliran listrik yang menyambar.
Hal ini memang sulit dilakukan jika Anda melakukan pertolongan pertama terhadap diri sendiri. Namun, cobalah untuk semampu Anda melepaskan diri dari aliran listrik.
3. Gunakan benda non-konduktif
Jangan pernah menggunakan benda konduktif seperti logam atau air untuk memutuskan kontak dengan orang yang tersetrum. Sebaliknya, gunakan benda non-konduktif seperti kayu atau plastik untuk memisahkan korban dari sumber aliran listrik.
4. Panggilan bantuan medis
Segera panggil bantuan medis. Setelah memastikan keselamatan area, hubungi nomor darurat setempat untuk meminta bantuan medis. Berikan informasi yang jelas dan singkat mengenai situasi dan kondisi korban.
5. Periksa pernafasan dan detak jantung
Jika korban tidak bernafas atau tidak memiliki detak jantung, mulailah memberikan pertolongan hidup dasar. Jika korban menunjukan tanda-tanda syok, seperti mual, lemas, bernapas cepat, dan wajah memucat, segera baringkan tubuh korbang dengan posisi kaki lebih terangkat di atas kepala. Kemudian, jika korban kehilangan kesadaran, cek segera denyut nadi dan pernapasannya.
Lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) sesuai dengan pelatihan yang Anda terima sebelumnya. Bagi yang tidak terlatih, berikan tekanan dada dan nafas buatan sesuai petunjuk dari operator darurat. Pastikan juga untuk menghangatkan tubuh korban dengan selimut apabila suhu korban menurun.
6. Cegah penyebaran luka bakar
Langkah selanjutnya yaitu mencegah penyebaran luka bakar dengan melepaskan pakaian di sektiar bagian kulit yang terbakar. Kemudian dinginkan luka bakar dalam air mengalir.
Apabila keaadaannya cukup parah, rendamlah luka menggunakan air selama beberapa waktu. Balutlah luka menggunakan kain kasa yang cukup tebal untuk mencegah kerusakan kulit yang lebih dalam dari gesekan udara luar. Pastikan untuk menghindari menggunakan kain penutup yang lengket.
Baca juga: Punya Luka Kronis dan Sulit Berobat? Pesan Home Care Aja
Memahami langkah pertolongan pertama saat tersetrum aliran listrik adalah keterampilan yang dapat menyelamatkan nyawa. Penting untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya listrik di sekitar kita dan siap untuk bertindak dengan cepat dalam keadaan darurat.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Hello Sehat (2022). Langkah Tepat Pertolongan Pertama Saat Kesetrum Listrik. Diakses pada 23 Desember 2023.
Health Direct (2021). Electric shocks and burns. Diakses pada 23 Desember 2023.
Medical News Today (2023). How various levels of electric shocks affect the body and how to recover. Diakses pada 23 Desember 2023