Wajah yang menua umumnya terjadi pada seorang yang sudah lanjut usia. Namun ternyata, memiliki wajah tua bisa terjadi sejak manusia masih bayi. Kondisi ini dapat terjadi disebabkan oleh penyakit bernama Progeria.
Penyakit ini sempat viral di sosial media usai beredarnya video Tiktok seorang wanita yang berusia 28 tahun bernama Puspa namun wajahnya terlihat seperti nenek-nenek. Dirinya menjelaskan bahwa hal itu terjadi sejak dirinya masih kecil dan kondisinya tersebut disebabkan oleh progeria.
Lantas, apa itu penyakit progeria? Bagaimana kondisi ini dapat terjadi? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca juga: Benarkah Jilatan Kucing Bermanfaat untuk Kulit Wajah dan Efektif Atasi Jerawat?
Apa itu Progeria?
Progeria adalah kelainan genetik yang menyebabkan anak-anak menua lebih cepat dari usianya. Penyakit ini juga memiliki sifat progresif.
Progeria sendiri diambil dari Bahasa Yunani yang berarti “tua secara prematur”. Oleh sebab itu, gejala yang ditimbulkan penyakit ini adalah kondisi fisik yang tampak seperti lansia, padahal usianya masih muda bahkan balita.
Penyakit ini bisa terbilang jarang dan langka. Hal itu dibuktikan dari data Progeria Research Foundation, bahwa angka kasus di dunia hanyalah 1:20 juta jiwa. Meskipun langka, sindrom ini dapat menjadi kondisi fatal bahkan dapat berujung kematian, jika terjadi pada anak-anak.
Penyebab terjadinya progeria
Dilansir dari Mayo Clinic, progeria disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada gen tunggal yaitu bernama LMNA atau lamin A. Gen ini berperan dalam menghasilkan protein yang menyatukan nukleus di dalam sebuah sel.
Gen lamin A (LMNA) akan membuat protein yang diperlukan untuk menyatukan inti sel. Karena ada perubahan pada gen, akhirnya protein menjadi rusak. Nukleus juga menjadi tidak stabil. Kondisi ini lah yang diyakini menjadi sebab proses penuaan dini.
Namun, untungnya mutasi gen ini tidak diturunkan. Sehingga baik kakak atau adik kandung yang mengalami kondisi ini tidak akan mengalami hal serupa.
Baca juga: Apakah Produk Anti-Aging Bekerja Pada Lansia?
Jenis-jenis progeria
Tak hanya satu jenis saja, faktanya progeria memiliki beberapa jenis yang berbeda. Berikut ini jenis-jenis progeria berdasarkan jenis terjadinya, diantaranya:
- Sindrom Progeria Hutchinson-Gilford. Jenis progeria yang menyerang bayi. Proses penuaannya umumnya berlangsung cepat dimulai dalam 2 tahun setelah lahir.
- Sindrom Progeria Werner. Jenis progeria ini biasanya diidap oleh mereka yang berusia remaja hingga dewasa. Ciri yang biasanya dialami pada jenis ini sama, yaitu terjadi penuaan cepat.
- Sindrom Progeria Wiedemann-Rautenstrauch. Jenis sindrom progeria ini, juga terjadi pada bayi. Hanya saja, proses penuaan dini terjadi sejak bayi berada di dalam kandungan.
Cara mengatasi progeria
Sayangnya, hingga kini obat untuk mengatasi progeria belum ditemukan. Para peneliti masih berupaya untuk mencari jalan keluar untuk mengobati penyakit ini.
Namun, bukan berarti tidak ada cara untuk mengatasi kondisi ini. Dilansir dari alodokter, berikut ini beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi progeria:
1. Fisioterapi
Tujuannya tentu untuk melatih anggota gerak anak agar tetap aktif dan membantu meredakan nyeri. Sebab, umumnya anak yang menderita progeria merasakan nyeri dan mengalami gangguan gerak akibat radang sendi.
2. Terapi Okupasi
Selain terapi fisik, penderita progeria juga dapat menjalani terapi okupasi. Tujuannya agar penderita dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, seperti mandi, berpakaian, hingga makan.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Alodoker (2022). Progeria. Diakses pada 27 Februari 2023.
Halodoc (2019). Ketahui 3 Jenis Progeria dan Cara Mengobatinya. Diakses pada 27 Februari 2023.
Mayo Clinic (2018). Progeria. Diakses pada 27 Februari 2023.
Medical News Today (2017). Progeria: Causes, symptoms, and treatment. Diakss pada 27 Februari 2023.